Kedatangan tamu pelajar SMA, Ahok ditanya kenapa doyan pecat bawahan
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerima kunjungan siswa SMA Yayasan Al Hidayah Jakarta. Dalam dialog yang dilakukan bersama para siswa, sempat terdengar pertanyaan soal karakter Ahok yang doyan pecat bawahan.
"Bapak kerap memecat pejabat, dan sejauh ini korupsi berkurang. Bagaimana cara Bapak memilih pejabatnya?" ujar seorang siswi bernama Linda, saat mendapat kesempatan bertanya kepada Ahok, Selasa (21/9).
Menjawabnya, Ahok pun menjelaskan bahwa setiap perekrutan yang dilakukan pihaknya untuk memilih pejabat di sebuah struktur jabatan haruslah melalui sejumlah fit and proper test. Namun, Ahok pun mengakui jika tindakan semacam itu juga tak jarang salah sasaran, hingga dirinya sempat salah dalam memecat pejabat.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana mekanisme penunjukan Gubernur Jakarta? Mekanisme itu termuat dalam Pasal 10 RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang tengah dibahas DPR.
-
Bagaimana Ibu Ahok selalu tampil bersama keluarga? Tidak Hanya Itu: Mertua Puput Selalu Bergabung dalam Pemotretan Keluarga, Termasuk Momen Imlek dan Natal.
-
Kapan Ahok menikahi Puput? Pada tanggal 25 Januari 2019 yang lalu, eks Gubernur DKI Jakarta menikah pada usia 52 tahun, sementara pada saat itu Puput masih berusia 22 tahun.
"Bisa nggak salah pecat? Bisa. Ya nggak apa-apa kan, bukan dibunuh. Kalau salah pecat ya tinggal masukin lagi (jadi PNS)," ujar Ahok disambut gelak tawa para siswa.
"Yang repot kan kalau pejabatnya salah, tapi enggak dipecat, dan tetap jadi PNS," katanya menambahkan.
Ahok mengatakan, semua pejabat yang diangkatnya harus berani bertindak tegas kepada jajarannya, yang dinilai tidak beres dalam bekerja. Bahkan, dirinya siap pasang badan untuk tindakan pemecatan oleh pejabat itu.
Menurutnya, banyak PNS DKI yang kompeten. Sehingga dirinya tak khawatir jika harus memecat lebih banyak lagi PNS, yang kinerjanya tak sesuai standar atau bahkan melakukan pelanggaran.
"Buat saya, yang penting bisa bekerja baik saat menjabat. Kalau dia enggak berani pecat, bilang aja saya yang suruh," ucapnya.
"Saya punya stok pejabat yang banyak. Makanya, bisa saja saya melantik setiap minggu," ujar Ahok dengan disambut tepuk tangan para siswa tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca Selengkapnya“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca Selengkapnya