Kedekatan Wiranto-Ahok di balik dukungan Hanura di Pilgub DKI
Merdeka.com - Calon petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memutuskan maju di jalur perorangan pada Pilgub DKI Jakarta. Ahok, sapaan Basuki, didukung relawan TemanAhok yang berjibaku mengumpulkan KTP warga DKI sebagai dukungan.
Meski Ahok memilih jalur independen, sejumlah partai tetap memilih memberikan dukungan. Setelah Partai Nasional Demokrat (NasDem), dikabarkan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) bakal merapatkan barisan mendukung pencalonan Ahok di Pilgub DKI Jakarta.
Partai Hanura memberikan dukungan penuh dan siap mengawal kemenangan Ahok. Bahkan dalam waktu dekat, mereka segera mendeklarasikan dukungan untuk Ahok.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"DPP telah putuskan, untuk memberikan dukungan kepada Ahok," Ketua DPD Partai Hanura DKI Muhammad Sangaji di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (17/3).
Alasan Partai Hanura memilih Ahok tentunya tak lepas dari titah Wiranto sebagai ketua umum yang ingin Jakarta dipimpin sosok yang mumpuni. Selain itu, Hanura juga pertimbangan hasil survei dan opini warga DKI juga menjadi penilaian partainya untuk mendukung Ahok.
"Jadi kriteria kita bagaimana pemimpin itu bisa bekerja, bukan persoalan independen dan partai. Kita partai harus seleksi pemimpin, rakyat senang ternyata dari hasil survei DPP, kan ternyata rakyat Jakarta ternyata senang dengan Ahok," pungkasnya.
Cerita kedekatan Ahok dan Wiranto sebenarnya sudah sering terlihat saat mantan bupati Belitung itu mengatakan punya hubungan yang baik dengan Wiranto.
"Saya sama semua sama Wiranto baik semua kok," klaim Ahok beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan lainnya, Wiranto pernah mengatakan memberikan kesempatan Ahok untuk bergabung dengan Hanura. Tawaran itu dikatakan saat Ahok baru saja mundur dari Partai Gerindra yang mengusungnya hingga menang di Pilgub DKI 2012 lalu.
"Kalau sesuai hati nurani itu Partai Hati Nurani, ya oke oke saja. Partai Hanura itu membuka pintu lebar lebar untuk siapapun," kata Wiranto usai rapat dengan Jokowi, Jakarta, pada 12 September 2014 lalu.
Saat itu, Wiranto sempat memuji sikap konsisten Ahok meninggalkan Gerindra karena ada keputusan partai yang bertentangan dengan dirinya.
"Saya kira Pak Ahok berikan kesempatan untuk menenangkan diri dulu lah, saya ikuti perkembangan Pak Ahok. Saya terus terang salut dengan keberaniannya, salut dengan sikap yang cukup tegas," ujar Wiranto.
Meski kala itu membuka peluang untuk Ahok gabung ke Hanura, dia berpesan agar Ahok fokus kerja dan tak berpikir soal politik
"Banyak partai yang mau sambut Pak Ahok, jangan dikejar-kejar untuk pindah secara etika politik tidak bagus," terangnya.
Moment lainnya, Wiranto juga menolak keras Partai Hanura di DPRD DKI mendukung diadakannya hak angket pada Ahok bila tujuannya untuk menjatuhkan bukan untuk mencari kebenaran. Hak angket muncul setelah ada dugaan pelanggaran penyerahan draf APBD 2015 ke Kementerian Dalam Negeri
"Partai Hanura tetap konsisten terhadap sikapnya, bahwa sasaran hak Angket adalah mencari kebenaran, dan bukan upaya pemakzulan, oleh karenanya setelah proses Hak Angket selesai, Partai Hanura tidak akan melibatkan diri pada Hak Menyatakan Pendapat yang menjurus pada pemakzulan," tegas Wiranto.
"Saya dukung hak angket dalam konteks mencari kebenaran prosedur (pengajuan APBD 2015 ke Kemendagri). Dukungan bukan untuk menggulingkan seseorang. Kan, hak angket hanya untuk menyelidiki benar atau salah prosesnya," tambahnya.
Terkait dukungan Hanura untuk Pilgub DKI 2017 nanti, Wiranto sendiri belum pernah berkomentar langsung. Namun diklaim Ahok, dirinya sudah melakukan komunikasi dengan mantan Panglima TNI era Orde Baru itu.
Dalam komunikasi itu, dikatakannya, Wiranto mendambakan sosok kepala daerah yang tidak 100 persen percaya pada partai politik seperti dirinya.
"Hanura sih baik sama saya. Pak wiranto kalau kita bicara baik. Berapa kali kita makan, Pak Wiranto juga orang yang sama pemikirannya, Pak Wiranto ingin orang yang percaya kepada demokrasi dan sedikit suudzon pada parpol," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (16/3).
Anggapan Wiranto itu, kata Ahok, pasti membuat politisi termotivasi membuktikan partai tak selamanya buruk dan cuma haus akan kekuasaan. Sebab, partai politik tentu memiliki waktu dan mekanisme sendiri dalam mengambil keputusan, termasuk soal cagub yang bakal didukung.
"Nah parpol mau membuktikan tidak semua parpol itu buruk, orang kan punya waktu dan mekanisme, sama kaya PDIP," terangnya.
Akankah dukungan Hanura kali ini bisa mengantarkan kemenangan Ahok di Pilgub DKI?
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengakui melakukan komunikasi dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Baca SelengkapnyaYunarto menekankan ada 2 hal yang bisa dipetik dari pertemuan Pramono dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPramono juga sudah berkomunikasi dengan sejumlah orang usai dua pesaingnya memutuskan tak mendaftarkan permohonan sengketa Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang sebelumnya adalah rival pada Pilkada Jakarta 2017, kini bersatu dalam barisan pendukung Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai munculnya wacana duet Sandi-AHY hanya dinamika politik
Baca SelengkapnyaMenurut Pramono, Ahok merupakan sosok yang tegas dan berani dalam mengambil suatu kebijakan.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaAhok pun mengakui berkomunikasi dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu lewat WhatsApp.
Baca SelengkapnyaKomunikasi tersebut bertujuan untuk meminta masukan terkait program-program unggulan yang akan dilanjutkan dan ditingkatkan
Baca SelengkapnyaKetiganya tampak berbincang dekat tulisan 'Semanggi'. Ahok terlihat menjelaskan proyek jembatan Simpang Susun Semanggi.
Baca Selengkapnya