Kegeraman Djarot ada warga mampu punya rusunawa
Merdeka.com - Program rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang berjalan setahun lalu rupanya tak berjalan mulus. Masih banyak warga yang layak malah tak mendapat Rusunawa.
Target pembangunan Rusunawa diperuntukkan bagi warga yang direlokasi dan berpenghasilan sampai UMP (Upah Minimum Provinsi). Namun, rupanya masih ada warga mampu malah menikmati program yang diusung Basuki Tjahaja Purnama ketika menjabat gubernur DKI Jakarta dengan Djarot Saiful Hidayat sebagai wakilnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun akan memperketat aturan pemberian unit lantaran tak tepat sasaran. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengharapkan, warga yang membutuhkan bantuan Rusunawa harus melengkapi data diri.
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Bagaimana warga bisa tinggal di Rusun Nagrak? Pemprov DKI menyiapkan Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara untuk dihuni oleh warga eks Kampung Bayam dengan skema sewa.
-
Bagaimana Suswono ingin mengatasi masalah daya beli warga di Jakarta? 'Ini juga ada korelasinya dengan tingkat pengangguran yang masih tinggi. Tentu hal seperti ini lah yang menjadi pemikiran kami bersama Pak RK tentu saja sebagai calon gubernur, untuk bagaimana agar pasar-pasar yang sudah ada ini bisa diramaikan,' ungkapnya.
-
Apa yang diprotes warga tentang rumah Ayu Dewi? Keluhan Warga Tetangga Ayu mengeluh karena kebisingan dari proses pembangunan rumahnya yang mengganggu mereka setiap hari. Tidak hanya itu, tukang di rumah Ayu juga pernah menggunakan lahan tetangga tanpa izin.
-
Siapa yang hidup di Desa Kroyo sebagai rakyat jelata? Walaupun terlahir dari keluarga ningrat, Ki Ageng Suryomentaram (1892-1962) memilih jalan hidupnya dengan menjadi rakyat jelata. Ia hidup menyendiri dan bertapa di tempat-tempat sepi. Salah satu lokasi yang diyakini menjadi tempat tinggal Ki Ageng Suryomentaram adalah Desa Kroyo, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang. Di sana, tokoh filsuf tanah Jawa itu hidup sebagai rakyat jelata.
-
Kenapa warga protes pembangunan rumah Ayu Dewi? Keluhan Warga Tetangga Ayu mengeluh karena kebisingan dari proses pembangunan rumahnya yang mengganggu mereka setiap hari. Tidak hanya itu, tukang di rumah Ayu juga pernah menggunakan lahan tetangga tanpa izin.
"Saya sudah jelaskan untuk rusun itu semua data masuk ke kita. Kemudian diverifikasi yang bersangkutan di rumahnya, bagaimana kondisinya. Makanya kenapa kita mesti tahu profilnya. Karena saya lihat juga banyak yang minta rusun tapi handphone-nya canggih," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/5).
Mantan Wali Kota Blitar ini mengaku, sering mendapat protes dari warga yang kurang mampu namun tidak mendapatkan bantuan Rusunawa. Sebab menurut pandangan warga, Pemprov DKI Jakarta lebih memihak kepada orang-orang yang tinggal dibantara sungai untuk direlokasi.
"Anda tahu nggak, mereka yang nggak mampu betul dan kontrak, dia bilang ini juga nggak adil (soal pembagian rusun). 'Mereka yang melanggar tinggal di bantaran sungai justru dapat fasilitas (rusun), justru kami yang tertib tidak. Prinsip keadilannya dimana', ini yang selalu mereka sampaikan," jabarnya.
Namun, Djarot tidak memungkiri, ada warga yang sudah mendapat rusun tetap mengadukan nasibnya kepada dirinya. Djarot menjelaskan, ada dua mekanisme yang disediakan oleh Pemprov DKI kepada warga yang mendapatkan rusun.
Pertama adalah warga bisa memilih rusun sesuai keinginan mereka. Kedua, warga akan menempati rusun sesuai dengan hasil undian.
"Kan ada 2 kategori mereka (warga yang dapat rusun), dia akan memilih rusun yang dia kehendaki. Lalu ada yang dia siap ditempatakan di rusun dimana juga. Ya nggak apa-apa itu kan hak dia. Misal dia minta Rusun Marunda nggak apa-apa," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPRD DKI Jakarta mempertanyakan warga menengah atas yang tinggal di rusunawa.
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaPada kesempatan ini, Ganjar kemudian mengkampanyekan program KTP Sakti untuk pemerataan bantuan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca Selengkapnya"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengakui rumah DP Rp0 program Anies Baswedan tidak mudah untuk dijalankan.
Baca SelengkapnyaWarga juga akan diajak untuk melihat langsung fasilitas dan kondisi rusunawa yang kelak bakal mereka tempati.
Baca SelengkapnyaAnies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok
Baca SelengkapnyaWarga berharap proyek rusun yang dulu dijanjikan buat korban gusuran JIS bisa segera terealisasi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) bakal mendatangi Kampung Bayam, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaSelain itu, mereka juga mempertanyakan siapa yang akan menghuni Kampung Susun Bayam jika warga pindah ke Rusun Nagrak.
Baca SelengkapnyaAda beberapa persoalan yang dinilai Pramono harus segera diatasi bila terpilih menjadi gubernur.
Baca Selengkapnya