Kehabisan Obat, Warga Isoman Mau Beli Obat Diomeli Tetangganya di Cilincing
Merdeka.com - Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan intimidasi dari seorang pria kepada perempuan. Video itu menarasikan seorang perempuan yang tak lain perekam video tengah menjalani isolasi mandiri (Isoma) Covid-19 namun justru diintimidasi dari tetangganya.
Dalam unggahan, perempuan itu terlihat diintimidasi dengan pria tersebut di depan rumahnya. Pria tersebut membentak dan menanyakan alasan perempuan tersebut keluar rumah. Padahal dirinya tengah menjalani isoman.
"Elu keluar-keluar, ngapain?" ucap si pria tersebut kepada wanita perekam video.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Siapa yang membuat video viral itu? Belakangan ini viral unggahan akun TikTok bernama @Leonardorl_ tentang kisah sukses keluarganya.
Perempuan itu dengan tegas kalau dirinya keluar dari rumah untuk membeli obat. Sebab, ia mengaku tak ada obat yang dikonsumsi buat dirinya dan dua anggota keluarganya. Sehingga, ia beranikan diri ke Puskesmas untuk membeli obat.
"Keluar apaan? Orang enggak ada obat. Apanya, orang enggak ada obat. Mau keluar itu ke Puskesmas. Gimana sih bang? Mau mati di sini enggak ada obat?" sahut perempuan tersebut.
Tak terima dengan jawaban tersebut, pria itu justru semakin mendekat ke rumah perempuan itu dan menggedor pagar rumah. Alhasil, perdebatan semakin panjang.
Lurah Semper Barat Benhard Sihotang membenarkan insiden itu. Katanya, kejadian itu terjadi antar warga di RT 14, RW 05, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Perempuan itu, kata Benhard, dinyatakan reaktif Covid-19 usai menjalani test antigen pada Kamis (8/7). Lantaran reaktif, wanita tersebut dan dua anggota keluarga lainnya diminta menjalani isolasi mandiri sembari menunggu pelaksanaan swab test PCR.
"Pak RT nya sudah menyampaikan ke ibu itu yang di video, bahwa sementara dijadwalkan swab (PCR), ibu bisa isolasi di rumah," katanya di Jakarta, Sabtu (10/7).
Namun, Sabtu pagi salah satu anggota keluarganya mengalami demam. Sehingga perempuan tersebut keluar rumah guna mencari obat. Tetapi, di tengah jalan seorang warga melihat perempuan itu dan langsung ditegur.
"Warga melihat yang bersangkutan boncengan naik motor, langsung melarang. Di rumah kan kamu lagi isolasi," kata Benhard menirukan.
Benhard mengklaim, kalau pihaknya telah membagikan obat-obatan dan keperluan selama menjalani isoman.
Sementara itu Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Nasriadi menyampaikan, bahwa ada tiga orang yang tengah menjalani isoman. Mereka adalah Yolanda, Putri, dan Julian.
Ia membenarkan kalau, perdebatan tersebut terjadi karena perempuan itu keluar rumah saat menjalani isoman. Sehingga warga marah dan membentak perempuan itu.
"Kemudian warga yang isoman mendatangi Polsek Cilincing untuk melaporkan persoalan yang terjadi namun oleh Kanit Binmas Polsek Cilincing diarahan untuk melakukan PCR terlebih dahulu di Puskesmas Kecamatan Cilincing, serta persoalan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan," katanya kepada merdeka.com.
Guna meringankan beban, pihaknya memberikan bantuan dua dus sembako juga melakukan penyemprotan disinfektan terhadap rumah warga isoman dan rumah sekitar.
"Kita memberikan saran dan imbauan kepada warga yang melaksanakan isoman serta warga sekitar untuk tetap menjaga ketentuan prokes. Lalu kedua belah pihak yang terjadi cekcok mulut sudah diselesaiakan secara kekeluargaan dan diketahui oleh Pengurus RT/RW setempat," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat wanita itu mendapat perlakuan tak pantas, temannya langsung teriak sembari memberikan pengakuan yang begitu menarik atensi.
Baca SelengkapnyaSuami tampak tolak pinggang saat sedang memarahi istrinya.
Baca SelengkapnyaWarganet dihebohkan dengan video syur seorang pria bermasker dengan wanita berkerudung hitam. Pria itu disebut-sebut menjabat kepala desa di Ogan Ilir, Sumsel.
Baca SelengkapnyaPolisi kini tengah memburu pelaku seraya menunggu laporan korban.
Baca SelengkapnyaAlih-alih membayar, sang suami justru kedapatan tak memberi izin hingga melakukan tindak kekerasan.
Baca SelengkapnyaTernyata ada rasa kekhawatiran yang dirasakan oleh ibu Persit satu ini. Momen ini diungkap lewat sebuah video viral.
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca SelengkapnyaKasus ini tengah diselidiki polisi untuk mengungkap pemerannya
Baca SelengkapnyaIA nekat menyebarkan video tersebut karena kesal ajakan bertemu ditolak oleh mantannya.
Baca SelengkapnyaBerdagang jadi salah satu cara bertahan hidup masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaMomen emak-emak ketakutan bertemu sosok pria sampai lakukan aksi tak terduga. Ternyata ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial merekam aksi arogan seorang satpam yang memarahi dan mencengkram ibu pedagang liar
Baca Selengkapnya