Keluarga Pelajar Tewas Ditabrak Anak Polisi Laporkan Kapolres Jaksel ke Propam Polri
Merdeka.com - Keluarga MS (19), pelajar tewas ditabrak pengemudi Mercedes-Benz berinisial MM (18) melaporkan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Sam Indradi dan jajaran ke Propam Polri.
Pelaporan dilakukan keluarga korban buntut dugaan ketidakprofesionalan jajaran Polres Jaksel mengusut kasus kecelakaan maut tersebut.
Laporan ke Propam Polri itu disampaikan pengacara keluarga korban MS, Rizky Sianipar, dengan nomor SPSP2/002180/IV/2023 /BAGYANDUAN tertanggal 14 April 2023.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
"Kita PBH Jakarta pada hari ini dengan keluarga korban ibunda, melaporkan beberapa orang penyidik yang diduga tidak profesional di Polres Jaksel, kira-kira," kata Rizky kepada wartawan di Divpropam Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/4).
Dasar Pelaporan
Rizky menjelaskan, alasan dilaporkannya jajaran Polres Metro Jakarta Selatan. Menurut dia, keluarga korban merasa ada ketidakadilan dalam pengusutan kasus kecelakaan yang menewaskan MS, atas faktor orangtua MM yang merupakan anggota Polri.
MM diketahui anak dari artis senior sekaligus model Ira Riswana dan Karo Ops Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Abu Bakar.
"Ada delapan penyidik, dari kasat dan para penyidik yg lain di Polres Metro Jakarta Selatan. Jadi gini, ini kan peristiwa itu terjadi di 12 Maret sampai pada saat ini, keluarga dan kuasa hukum tidak dapat informasi keadilan apapun yg didapatkan keluarga," kata dia.
Dia berharap laporan itu diatensi Propam Mabes Polri dan juga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia meminta laporan itu diusut tuntas untuk memeriksa apakah ada sesuatu di dalam proses pengusutan kecelakaan maut tersebut.
"Karena kita menduga ini, ini pelaku adalah anak dari para petinggi pejabat Polri berpangkat Kombes," tambahnya.
Selain itu, Rizky mengungkap bahwa keluarga sejauh ini merasa sulit mendapatkan informasi atas kasus yang sudah ditingkatkan ke penyidikan. Padahal, dari hasil pemeriksaan telah ditemukan unsur pidana namun tersangka tak kunjung diumumkan.
"Kita ke Polres Selatan, beberapa hari yang lalu, kita ke unit laka, tapi kita tidak ada informasi, kita telepon kita chat WA itu enggak ada informasi sama sekali. Sampai saat ini kita laporkan ke Propam tidak ada. Makanya kami menempuh upaya hukum yang diberikan oleh negara kepada kita, demi keadilan ibunda dan keluarga," tandasnya.
Naik Penyidikan
Sebelumnya, Polisi menaikkan perkara kasus pengemudi Mercedes-Benz Maulana Malik Ibrahim alias MM (18) tabrak pelajar MS (19) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan menjadi penyidikan. Kejadian yang melibatkan anak dari Karo Ops Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Abu Bakar Tertusi ini terjadi pada Minggu (12/3).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, naiknya perkara ini menjadi penyidikan setelah polisi melakukan gelar perkara kasus tersebut.
"Hari ini pada hasilnya sejak siang tadi sekira jam 2 sampai dengan kurang lebih pukul enam sore atau 18.00 Wib," kata Trunoyudo kepada wartawan, Selasa (4/4).
"Baru dihasilkan adanya peningkatan status pada proses penyelidikan ini menjadi proses penyidikan," sambungnya.
Dalam gelar perkara ini disebut Trunoyudo dengan melibatkan beberapa pihak lain seperti Itwasda hingga Propam.
"Yang diundang dan dihadiri oleh fungsi lain. Ada fungsi Itwasda, Propam, Bidkum, dan Pengawasan Penyidik," sebutnya.
Adapun diketahui, MM pengemudi Mobil Mercedes-Benz turut terlibat kecelakaan dengan menabrak MS (19) dan SB (19) yang berboncengan. Kecelakaan itu pun diduga, karena, MS dan SB turut menerobos lampu merah.
Sehingga MM yang mengemudikan mobil kala itu menabrak kendaraan motor yang ditumpangi mereka berdua di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (12/3) dini hari.
Kecelakaan ini pun masih ditangani Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan dalam masih proses penyelidikan. Dengan masih mencari barang bukti, untuk proses gelar perkara yang akan berlangsung pekan ini.
"Dalam waktu dekat mungkin di minggu depan ya, maksudnya Senin, Selasa, atau Rabu ini, kami akan melakukan gelar perkara dengan melibatkan Propam, Wasidik, Bidkum, dan juga Itwasda selaku pengawas," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Bayu Marfiando, dikutip Senin (3/4).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Johan mengungkapkan banyak kejanggalan dan dugaan kebohongan yang dilakukan penyidik Sat Lantas Polresta Tangerang, saat menangani penyidikan.
Baca SelengkapnyaWakasat Lantas Polresta Tangerang, AKP I Made Astana mengaku, menghormati gugatan yang disampaikan oleh pihak keluarga korban.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaP juga ada di rumah tersebut, dengan tangan terluka dan berdarah.
Baca SelengkapnyaKompolnas mendorong Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi untuk melaksanakan penyelidikan dengan didukung scientific crime investigation
Baca SelengkapnyaLaporan ke Bareskrim Polri dilakukan keluarga korban setelah tidak ada perkembangan penyidikan dari Polda Kalteng.
Baca SelengkapnyaKompolnas mendesak kepolisian untuk membuktikan penyebab kematian siswa SMP Afif Maulana (13) yang ditemukan tewas di bawah jembatan di Padang.
Baca Selengkapnyatim investigasi Kemenkes sudah memberikan datanya kepada penyidik kepolisian.
Baca SelengkapnyaKasus kebakaran yang menewaskan wartawan dan keluarganya,.
Baca SelengkapnyaPenyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan Iptu Jarot telah naik ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaLewat akun X @Jourahs, disebutkan kalau keluarga merasa janggal atas kematian Yosafat
Baca Selengkapnya