Keluhan Pengendara Kebingungan Cari Jalur Alternatif Perluasan Ganjil Genap
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta bersama kepolisian mulai melakukan sosialisasi perluasan ganjil genap. Sosialisasi akan digelar mulai 7 Agustus hingga 8 September, sedangkan uji coba mulai dilakukan 12 Agustus hingga 6 September.
Tak ayal, masih banyak pengendara yang kebingungan mencari jalur alternatif perluasan sistem tersebut.
Seperti yang dialami Budi, pengendara yang sehari-hari bekerja di kawasan Pondok Labu ini merasa kecewa. Lantaran, kawasan Fatmawati merupakan jalur dirinya biasa berangkat kerja.
-
Siapa yang mengantar anak-anak ke sekolah? Baru-baru ini, Celine Evangelista berbagi tentang rutinitas paginya saat ia menyiapkan anaknya untuk pergi ke sekolah.
-
Kapan Aliya mengantar anak-anak nya ke sekolah? Pada Selasa (15/7/2023), terlihat Aliya mengantar anak-anaknya pergi ke sekolah.
-
Dimana anak Komeng bersekolah? Keduanya lulus dari International Islamic School (IISS).
-
Siapa yang mengantar Gendhis kembali ke sekolah? Ia bersekolah di Taruna Nusantara dan baru-baru ini diantar kembali ke sekolah oleh ibunya.
-
Mengapa Celine mengantar anak sampai ke sekolah? Sesampainya di sekolah, Celine tidak hanya menurunkan anaknya di luar, tetapi juga mengantarnya hingga ke dalam lingkungan sekolah.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
"Ya gimana ya mas, saya setiap hari lewat sini. Apalagi saya sekalian antar anak sekolah," katanya saat ditemui di lokasi, Senin (12/8).
Ia lantas bingung mencari jalur alternatif lainnya. Karena diperkirakan jalur itupun sudah pasti padat.
"Ya kita mau ke Pondok Indah pasti macet. Ya lewat mana lagi, jalur tikus pasti macet mas," katanya.
Pun yang dirasakan pengemudi taksi online, Syarif. Meski, armada taksi online tak terkena perluasan ganjil genap, namun pendapatan diakuinya menurun imbas kebijakan tersebut.
"Ya bagi saya taksi online memberatkan ya, saya maunya seperti dulu hanya Jalan Sudirman-Thamrin saja ya. Ya pasti mas (pendapatan)," kata Syarif.
Di samping itu, masih banyak pengendara yang belum mengetahui adanya perluasan sistem ganjil genap, seperti di ruas jalan Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Wah saya nggak tahu mas, baru tahu pas lihat ramai-ramai gini dan bagikan selebaran dari petugas," kata Wawan. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemacetan lalu lintas di Jakarta semakinbertambah parah saat anak sekolah mulai masuk usai libur panjang.
Baca Selengkapnya"Truk bermuatan bata hebel menabrak tujuh pengendara bermotor," kata Kapolsek Jagakarsa.
Baca SelengkapnyaKendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaJalan tikus menjadi alternatif bagi pengguna kendaraan untuk menghindari kemacetan.
Baca SelengkapnyaWisatawan mengira jalur alternatif tak akan macet, namun yang didapat malah sebaliknya
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca Selengkapnya