Kemen PUPR & Pemprov DKI akan Garap Proyek Tanggul Raksasa NCICD di Utara Jakarta
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melanjutkan pembangunan tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di sepanjang pesisir utara Jakarta guna mengantisipasi banjir rob yang sering terjadi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta mengatakan, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI telah melaksanakan pembangunan tanggul NCICD sejak tahun 2016 hingga 2019, kemudian dilanjutkan kembali tahun 2021, dengan target total sepanjang 790 meter.
"Pembangunan lanjutan tanggul ini kan dibangun oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air," kata Riza dilansir Antara, Selasa (7/12).
-
Dimana lokasi tanggul yang jebol? Dalam video melalui drone, tampak cukup luasnya lahan yang terkena terjangan banjir bandang tersebut. Tampak jembatan Sungai Tuntang sudah tidak tampak seutuhnya.
-
Dimana tanggul di Takalar dibangun? Di akhir masa kerjanya, ia masih membuktikan kecintaannya terhadap masyarakat Takalar dengan melakukan peletakan batu pertama pembangunan tanggul penahan abrasi Desa Kanaeng, Desa Popo 2023 dan Peresmian Tanggul Penahan Abrasi Desa Bontokanang 2022, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Senin (4/9).
-
Apa tujuan utama proyek ini? Maksud dari habitat baru ini adalah untuk dijadikan stasiun luar angkasa.
-
Mengapa Bendungan Pucang Gading dibangun? Banjir di Kota Semarang sebenarnya sudah sering terjadi sejak era Hindia Belanda. Oleh karena itu dibangunlah beberapa pintu air atau bendungan.
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
-
Siapa inisiator pembangunan Waduk Gajah Mungkur? Ide pembangunannya sebenarnya telah dimulai pada tahun 1941 oleh Ir. R.M Sarsito Mangunkusumo yang saat itu menjabat sebagai Kepala Pekerjaan Umum Mangkunegaran di Surakarta.
NCICD merupakan proyek strategis nasional untuk membangun tanggul pantai di sepanjang garis pantai Jakarta. Selain untuk menanggulangi banjir rob, pembangunan tanggul NCICD dilakukan sebagai upaya pengamanan dan penataan kawasan pesisir Utara Jakarta serta perbaikan lingkungan.
Saat ini pembangunan tanggul NCID terkendala tingginya pasang laut yang terjadi sejak Jumat, 3 Desember 2021 di beberapa area, seperti di Jalan Lodan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Muara Baru, dan Kawasan Si Pitung Marunda. Laut pasang terjadi pada pagi hari mulai pukul 07.00 hingga 11.00 WIB, dan mulai surut di siang hingga malam hari.
Namun demikian, proses pembangunan tanggul NCICD terus diupayakan secara berkelanjutan dengan kolaborasi bersama berbagai pihak, terutama para stakeholder yang aktivitasnya bersinggungan langsung dengan trace tanggul NCICD.
"Dinas SDA akan mendorong dan mengupayakan agar para stakeholder yang berada di area pesisir Jakarta juga dapat turut membantu dalam proses pembangunan tanggul, sehingga target untuk mengamankan wilayah pesisir DKI Jakarta dapat segera tercapai," kata Kepala Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal.
Bangun Polder Pesisir
Kepala Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan pembangunan tanggul NCICD dilakukan sebagai upaya pengamanan dan penataan kawasan pesisir Utara Jakarta serta perbaikan lingkungan.
"Dinas Sumber Daya Air (SDA) akan mendorong dan mengupayakan agar para stakeholder yang berada di area pesisir Jakarta juga dapat turut membantu dalam proses pembangunan tanggul. Sehingga target untuk mengamankan wilayah pesisir DKI Jakarta dapat segera tercapai," katanya di Kantor Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta.
Banjir rob terjadi akibat air laut yang melimpas melewati tanggul karena tinggi tanggul eksisting saat ini tidak dapat menahan gelombang pasang air laut. Rata-rata tinggi genangan yang terjadi akibat banjir rob tersebut setinggi 20-50cm.
Dinas SDA juga berencana akan membangun 2 sistem polder pesisir yaitu Polder Kamal dan Polder Marunda, yang pembangunannya terdiri dari Pintu Air, Pompa, dan Waduk. Polder tersebut nantinya akan terintegrasi dengan tanggul NCICD yang saat ini masih berproses.
Selain itu, Dinas SDA juga berencana akan membangun 2 sistem polder pesisir yaitu Polder Kamal dan Polder Marunda, yang pembangunannya terdiri dari Pintu Air, Pompa, dan Waduk.
"Polder tersebut nantinya akan terintegrasi dengan tanggul NCICD yang saat ini masih berproses," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan tanggul pantai dan muara sungai telah dijalankan secara strategis sejak 2020 silam
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pesisir utara Jakarta saat ini sudah memiliki sejumlah tanggul pantai setinggi 4,8 meter.
Baca SelengkapnyaPerbaikan tanggul tersebut bakal dilakukan Pemprov DKI bersama sejumlah pemangku kepentingan.
Baca SelengkapnyaTanggul pantai setinggi 4,8 meter tersebut mampu melindungi pesisir utara Jakarta dari banjir rob.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah mengkaji pembangunan proyek tanggul laut raksasa, atau Giant Sea Wall di pesisir Pantura Jawa luar Jakarta.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk yang tinggal dan mendirikan bangunan liar di lokasi pengerjaan tanggul pantai rupanya tak sedikit.
Baca SelengkapnyaTerdapat 3 tahapan pembangunan Tanggul Laut Pulau Jawa yang akan dikerjakan.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menyebut keberadaan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di sejumlah wilayah pesisir sangat penting.
Baca SelengkapnyaPolitikus Golkar Dave Laksono mendukung rencana pemerintah melanjutkan proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall)
Baca SelengkapnyaProyek tanggul laut raksasa yang sesungguhnya berada di Semarang-Demak.
Baca SelengkapnyaProyek NCICD itu akan dibangun panjang total tanggul pantai yang dibangun ada 46 km yang membentang dari Marunda hingga Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaKeterbatasan APBN membuat pemerintah meminta swasta ikut serta pengadaan jaringan air pipa.
Baca Selengkapnya