Kemendagri sebut posisi Wagub DKI bisa kosong hingga 2021

Merdeka.com - Gerindra dan PKS masih belum memutuskan siapa yang akan menggantikan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pasalnya kedua partai tersebut baru akan melakukan fit and propertest.

Mengenai kondisi tersebut, Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Soni Sumarsono mengatakan, pihaknya telah bersurat kepada Pemprov DKI Jakarta agar posisi Wagub DKI segera diisi.

Dia mengungkapkan, posisi tersebut bisa saja tidak diisi hingga 18 bulan sebelum masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berakhir. Mengacu pada masa pelantikan pada Oktober 2017, sehingga posisi Wagub DKI dapat kosong hingga 2021.

"Boleh diisi sampai dengan maksimal 18 bulan sebelum Akir Masa Jabatan (AMJ) Gubernur DKI Jakarta," kata Soni kepada merdeka.com, Senin (5/11).

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendorong kursi Wagub DKI segera diisi. Alasannya karena gubernur dan wakil gubernur merupakan satu kesatuan wakil pemerintah pusat di daerah dalam menjalankan program pemerintah pusat.

"Saya berharap karena kompleksitas DKI itu cukup besar, seyogyanya untuk dipertimbangkan oleh DPRD dan Pak Gubernur dipercepat," katanya seperti dilansir dari Antara, Jumat (26/10).

Namun, dia tidak menyebutkan berapa lama waktu yang diinginkannya. Politisi PDIP ini hanya meminta agar pengisian kekosongan Wagub DKI segera diproses.

Kemendagri, Tjahjo mengungkapkan, sudah berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan DPRD DKI serta menyerahkan mekanismenya pada keduanya.

Mekanismenya adalah Gubernur DKI Jakarta mengajukan dua nama calon kepada DPRD DKI Jakarta, selanjutnya DPRD memutuskan dan oleh gubernur diserahkan kepada Presiden lewat Mendagri untuk dikeluarkan Keppres.

"Tergantung gubernur, kalau memerlukan cepat, ya dipercepat mekanismenya. Harapan kami, sebagai Mendagri, ya seyogyanya dipertimbangkan dipercepat," tutur Tjahjo.