Kenangan pada sosok Haerudin, penakluk api yang semangatnya tak pernah padam
Merdeka.com - Tugasnya sebagai pemadam kebakaran membuat Haerudin harus siap menghadapi segala medan. Sekalipun keadaan membahayakan jiwannya.
Namun hal itu tak membuat Haerudin takut. Pagi tadi, dia sigap memadamkan api yang membakar sebuah gudang material di kawasan Sunter, Tanjung Priok. Saat sedang berjibaku memadamkan api, tiba-tiba saja Haerudin merasakan sesak di dadanya.
Buru-buru Haerudin dibawa ke rumah sakit. Nahas, dalam perawatan bapak dua anak itu mengembuskan napas di RSUD Koja.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Bagaimana kebakaran dipadamkan? Sesampainya di lokasi, petugas pun langsung melakukan upaya pemadaman api terhadap bangunan tersebut. Untuk dapat memadamkan api itu membutuhkan waktu selama sekitar tiga jam.'Total pengerahan 20 unit ditambah penunjang. Jumlah personel 95 orang,' ujarnya.
-
Bagaimana cara memadamkan kebakaran TPA Suwung? Helikopter akan beroperasi di Bali sampai kebakaran TPA Suwung betul-betul dinyatakan berakhir dan api padam total,' ujarnya.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
Kasudin Damkar Jakarta Utara, Satriadi, mengatakan awalnya sekitar pukul 04.20 WIB pihaknya menerima informasi kebakaran di sebuah gudang material yang terbakar di daerah Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Lima belas unit mobil Damkar pun meluncur ke lokasi dan salah satunya membawa Haerudin.
"Tiba di TKP pukul 04.30 WIB. Di lokasi kebakaran api dan asap sudah tebal," kata Satriadi saat melayat ke rumah Haerudin, Jakarta Utara.
Satriadi melanjutkan, dengan pakaian lengkap, Haerudin semangat dan terus berupaya memadamkan api. Namun di tengah upayanya, Haerudin mengaku merasa sesak di dada. Haerudin, kata Satriadi, sempat menepi dan menuju ke mobil ambulans yang juga siaga di lokasi.
"Sudah sesuai protap, pakai helmet pakai fire jacket, hanya memang sempat sesak di dada makanya sempat mundur. Terus beliau inisiatif menuju ambulans untuk bisa diangkat ke rumah sakit kemudian dirujuk ke RSUD Koja," cerita Satriadi.
Satriadi menuturkan, dalam perjalanan menuju ke rumah sakit Haerudin masih bisa berkomunikasi dan bertanya soal kondisi api di lokasi kebakaran. Namun takdir berkata lain. Di rumah sakit, pria berusia 51 tahun itu mengembuskan napas terakhir.
"Di ambulans beliau masih komunikasi, kemudian saat di rumah sakit sudah dinyatakan meninggal. Yang pasti saat melaksanakan tugas beliau mengenakan APB sesuai prosedur yang ada. Hanya memang kita nggak tahu kondisi fisik beliau," beber Satriadi.
Kebaikan seorang Haerudin
Jenazah Haerudin akan dimakamkan di Jonggol, Jawa Barat, hari ini juga. Doa dari keluarga, rekan dan tetangga mengiringi kepulangannya. Haerudin dikenal sosok penuh semangat. Meski usianya susah setengah abad.
"Almarhum orangnya sangat baik dalam tugas maupun bergaul dengan sesama rekan kerjanya," imbuh Satriadi.
Satriadi mengatakan, Haerudin sudah bertugas selama 23 tahun di Damkar. Selama itupula tidak ada keluh kesah yang disampaikan Haerudin. Malahan belakangan diketahui sebelum berangkat bertugas Haerudin sedang merawat cucunya yang sakit.
"Banyak jasanya lah almarhum. Tidak ada kata tidak siap dan tidak pernah mengeluh melaksanakan tugasnya dan beliau juga tidak pernah punya selisih paham dengan teman-temannya," kenang Satriadi.
Reporter: Moch Harunsyah
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video aksi heroik yang diunggah akun tiktok @galery2025 ini viral dan menuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda yang berhasil taklukkan si jago merah hampir melahap rangkaian kabel listrik kota. Aksinya bikin kagum.
Baca SelengkapnyaAksi pria dalam memadamkan api di dapurnya itu terekam di CCTV sekitar rumah.
Baca SelengkapnyaDi balik petugas yang istirahat sambil pakai alat bantu pernapasan, ada petugas lain yang sedang berjuang di tengah tebalnya asap.
Baca SelengkapnyaPada awal video, tampak salah satu petugas duduk lemas bersandar di mobil pemadam kebakaran. Petugas damkar berseragam memakai selang oksigen di hidungnya.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia karena tersengat aliran listrik.
Baca SelengkapnyaKemudian, terlihat adanya api yang menyala pada rumah kontrakan tersebut
Baca SelengkapnyaHingga saat ini proses pemadaman masih berlangsung
Baca SelengkapnyaKorban telah dievakuasi dari Puskesmas Jangga Baru ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian.
Baca SelengkapnyaApi yang awalnya dinyalakan untuk membakar daun bambu kering, tiba-tiba menyebar dengan cepat dan melahap ranting-ranting di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil Imran berikan apresiasi kepada seorang polwan Bhabinkamtibmas.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Senin (14/10) sekitar pukul 17:45 WIB.
Baca Selengkapnya