Kendala hilangkan eceng gondok di Waduk Tomang Barat
Merdeka.com - Pemerintah DKI Jakarta berencana memulihkan fungsi Waduk Tomang Barat dan 29 waduk lainnya. Tetapi, rencana ini masih harus menunggu terselesaikannya dua waduk lain, yakni Waduk Pluit dan Ria Rio.
"Kita akan lihat Tomang Barat, karena penuh enceng gondok, dan sebelah Tomang kan sering banjir, genangan, sehingga memang harus ada tampungan," kata Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, usai meresmikan penanaman pohon lindung di Taman Waduk Ria Rio Jakarta, Kamis (26/9).
Kepala Suku Dinas Pengendalian Kebersihan Jakarta Barat, Supriyadi, mengatakan ada beberapa kendala yang menghambat untuk memaksimalkan pembersihan dan pencegahan eceng gondok di Waduk Tomang Barat. Dinas Kebersihan menugaskan Pengendali Kebersihan untuk membersihkan dan mengendalikan eceng gondok yang berada di Waduk Tomang Barat. Pembersihan ini berlandaskan pada Perintah Gubernur (Pergub) No. 215 Tahun 2012 baru dimulai 4 September lalu. Padahal, mestinya sudah dimulai sejak 1 April.
-
Mengapa cuaca panas ekstrem mengurangi air bersih? Suhu udara yang meningkat dengan panas yang terik dapat menyebabkan berkurangnya level air sungai, danau, dan waduk. Ini terjadi akibat proses penguapan yang tinggi karena cuaca panas.
-
Kenapa Waduk Gajah Mungkur mengering? Fenomena El Nino pada tahun 2023 membuat Waduk Gajah Mungkur mengering.
-
Apa dampak cuaca ekstrem di Jateng? Dampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Bagaimana kondisi Waduk Jatiluhur saat ini? Seperti terpantau baru-baru ini kondisi air di Waduk Jatiluhur berkurang drastis. Bahkan beberapa area terlihat bagian dasarnya yang juga tampak kering.
-
Siapa yang terdampak kekeringan di Kampung Tongkol? Ilman, selaku kepala desa setempat mengaku ada lima kampung dengan jumlah warga 600 kepala keluarga yang sehari-hari harus mengantre mendapatkan air bersih.Setiap hari, mereka bergantian mengisi jeriken dan ember yang dibawa, demi mendapat air yang kurang layak.'Kalau total yang terdampak kekeringan ada 2.500 jiwa,' katanya.
"Permasalahan tempat menjadi kendala utama sementara ini," kata Supriyadi.
Tempat yang telah padat penduduk membuat pekerja sulit untuk menempatkan alat berat, ekskavator. Ekskavator difungsikan untuk mengangkat eceng gondok yang berada di pinggir waduk. Tetapi, ternyata alat ini hanya bisa diletakkan di satu tempat saja.
"Jika ingin menempatkannya di tempat yang lain nanti akan menutupi akses jalan warga," terang Supriyadi.
Tempat yang saat ini dijadikan lahan kerja ekskavator mendapat perhatian oleh Supriyadi. Pasalnya tanah yang berada di pinggir waduk dikhawatirkan tidak kuat menahan berat mesin dan akhirnya bisa saja ambrol.
Kendala lainnya, lanjut Supriyadi, adalah tenaga kerja. Menurut dia, jumlah personil yang diturunkan tidak ada masalah. Tetapi waktu kerja selama delapan jam membuat pekerjaan ini tidak terlalu efektif di siang hari, karena banyak pekerja yang akhirnya memutuskan untuk beristirahat ketika siang hari.
"Efektifnya kerja pas pagi dan sore. Kalau siang kepanasan jadi istirahat," lanjut Supriyadi.
Kondisi pekerjaan yang berada di tengah waduk dengan menggunakan getek dari bambu membuat kontak dengan sinar matahari semakin berat. Karena eceng gondok yang berada di tengah harus didorong agar mendekati pinggir waduk, baru diciduk dengan ekskavator untuk kemudian dipindahkan ke truk.
Para pekerja yang membersihkan eceng gondok dari Dinas Kebersihan biasa bekerja delapan jam sehari. Jika dimulai pukul 06.00 WIB dimulai, maka pukul 15.00 WIB biasanya telah usai. Banyaknya istirahat membuat produktifitas kerja berkurang dan menyebabkan hanya sedikit eceng gondok yang dapat diangkat.
"Permasalahannya eceng gondok yang kita angkat ini seperti bunga dalam tabungan deposito. Yang diambil bunganya tetapi tabungan pokoknya tidak diambil," terang Supriyadi. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eceng gondok sempat memenuhi sebagian besar waduk dan menyebabkan aroma tidak sedap.
Baca SelengkapnyaMasifnya pertumbuhan eceng gondok ini dapat menganggu ekosistem air di sepanjang aliran kali.
Baca SelengkapnyaSaat ini sebanyak 50 petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sedang melakukan pembersihan tumbuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas Dinas PUPR Kota Depok melakukan pembersihan eceng gondong uang menutupi permukaan Situ Pengarengan.
Baca SelengkapnyaGunung Padang terletak di ketinggian sekitar 80 meter di atas permukaan laut yang letaknya berada di seberang selatan dari muara Batang Arau, Padang Selatan.
Baca SelengkapnyaSementara pada musim kemarau ini, aliran di Bendungan Cibeet menjadi tumpuan warga untuk mencuci pakaian hingga mandi.
Baca SelengkapnyaTeknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumatera Selatan yang dilakukan sejak 8 Agustus 2023 berjalan tak optimal.
Baca SelengkapnyaMeskipun awalnya diperkenalkan sebagai tanaman hias air yang menarik, ekspansi agresifnya tanpa kontrol telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaSudah hampir satu bulan, lebih dari 635 KK atau 2.150 jiwa di Desa Weninggalih mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaSudah tiga bulan, ratusan warga Desa Sukagalih, Jonggol, Bogor terpaksa memenuhi kebutuhan air dengan mengandalkan aliran Sungai Cihoe.
Baca SelengkapnyaSumber air yang biasanya dimanfaatkan mendadak juga mengering sejak kemarau.
Baca SelengkapnyaKondisi ini terjadi dalam sebulan terakhir. Volume air semakin surut sejak musim kemarau tiba. Inilah penampakannya!
Baca Selengkapnya