Follow
Kepala BKD sebut puluhan pejabat eselon DKI bakal dirotasi
Merdeka.com - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Agus Suradika memastikan ada dua pejabat eselon II dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta yang akan dicopot dan akan distafkan. Selain itu, puluhan PNS eselon III dan IV juga akan dirotasi
"Eselon II ada 2 orang yg digeser, mereka di-grounded atau jadi staf," kata Agus di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Jumat (27/11).
Meski telah membocorkan perihal perombakan jajaran SKPD DKI, Agus menambahkan untuk kepastian jajaran yang akan dicopot dan dirotasi, pihaknya akan memutuskannya pada pukul 13.00 WIB.
-
Kapan jam kerja baru PNS berlaku? Aturan ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 21 tahun 2023 tentang Hari Kerja dan jam Kerja Instansi Pemerintah dan Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
-
Kapan pilkada di Jawa Tengah akan digelar? Selain pemilihan presiden serta wakil rakyat pada April kemarin, ada pemilihan kepala daerah yang digelar pada November mendatang.
-
Kenapa Pemprov DKI ingin atur jam kerja? Langkah ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi kemacetan Jakarta.
-
Kapan Sertijab Pangkoopsudnas akan dilaksanakan? Apel digelar menjelang akhir masa jabatan Tonny sebagai Pangkoopsudnas. Dia akan menyerahterimakan jabatan itu kepada pejabat baru pada Jumat (8/12).
-
Apa keputusan politik yang akan diambil oleh PDIP? Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan, partainya siap berada di dalam pemerintahan ataupun mengambil jarak dengan pemerintah sebagai oposisi.
"Kemudian eselon III cukup banyak. Mesti dihitung dulu Ha-ha-ha. Eselon III dan IV lumayan banyak. Puluhan puluhan. Enggak sampai ratusan. Kalau total eselon III-IV di wilayah sampai ratusan. Tapi nanti kira-kira jam 1 lah rinciannya," jelasnya.
Ketika ditanya mengenai alasan pihaknya mencopot 2 Kepala Dinas tersebut, Agus menjawab bahwa pencopotan tersebut dipertimbangkan berdasarkan kinerja dan banyak laporan keuangan yang hingga saat ini belum dipertanggungjawabkan.
"Pertimbangannya karena kinerja secara umum, karena kinerjanya pak Gubernur memandang kinerjanya rendah," terang Agus.
"Ada memang yang perlu pertimbangan dari sisi pertanggungjawaban keuangan, yang enggak terlalu banyak laporan keuangannya," tambah Agus saat dikonfirmasi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Rapat itu diskors usai banyak fraksi partai politik belum menyiapkan nama usulan Pj Gubernur pengganti Heru Budi.
Baca Selengkapnya
Kabid Humas Polda Metro Jaya Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, rotasi yang dilakukan ini sebagai penyegaran dalam tubuh Korps Bhayangkara.
Baca Selengkapnya
Jabatan kosong di lingkungan Pemprov DKI kini diisi kepada pelaksana tugas (Plt).
Baca Selengkapnya
Salah satu perwira yang dimutasi yakni Kasubdit remaja, anak dan wanita Kompol Syarifah yang sempat mengungkapkan kasus klinik kecantikan 'abal-abal'
Baca Selengkapnya
Percepatan penempatan pejabat definitif ini dilakukan guna mendorong pelayanan lebih optimal.
Baca Selengkapnya
Heru menyatakan, bakal menjalankan tugas sebagai Pj Gubernur sampai 17 Oktober 2024
Baca Selengkapnya
Mutasi tersebut tertuang dalam keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 dan hasil sidang Wanjakti Tahun Anggaran (TA) 2024 pada 18 Juli 2024.
Baca Selengkapnya
Mutasi besar-besaran terjadi di Kejaksaan Agung. Kapuspenkum menjadi salah satu posisi yang pejabatnya berganti.
Baca Selengkapnya
Masa jabatan Heru sebagai PJ Gubernur akan habis pada 17 Oktober 2024.
Baca Selengkapnya
Pengumuman itu diadakan sebelum Muktamar PKB yang berlangsung pada 23-24 Agustus 2024 di Bali.
Baca Selengkapnya
Jumlah pegawai dan pejabat yang akan dipindah ke IKN masih bisa bertambah atau justru berkurang.
Baca Selengkapnya
PDI Perjuangan resmi memberikan dukungan kepada 169 bakal calon kepala daerah termasuk enam bakal calon gubernur untuk daerah.
Baca Selengkapnya