Keperawanan ABG cewek dijual kepada om-om Rp 200 ribu
Merdeka.com - Meski kasus penjualan ABG yang dilakukan tetangganya sendiri sempat diselesaikan secara damai, tetap tidak terima. Rury kembali melaporkan Diana (21) ke Mapolres Jakarta Barat. Sebab, wanita yang tinggal bersebelahan itu menjual sepupunya, AOP alias B (13).
Rury mengatakan, kasus penjualan sepupunya itu diketahui keluarga B karena remaja yang duduk di bangku kelas VII SMP itu diketahui sudah tidak perawan. Ketika itu, B mengaku mengalami sakit di bagian perutnya.
Rury menuturkan, kasus prostitusi di bawah umur ini diketahui setelah pihak keluarga AOP mengetahui kalau remaja putri yang masih duduk di kelas VII ini sudah tidak perawan.
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
"Awalnya, Senin (18/3) lalu dia mengeluh sakit di perutnya. Awalnya dikira maag, tapi pas dikasih obat maag, enggak mempan juga. Tapi setelah dibawa ke tukang urut, baru ketahuan kalau sepupu saya sudah tidak perawan," tutur Rury di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (26/3).
Dari pernyataan tukang urut tersebut, pihak keluarga lalu melakukan pemeriksaan visum ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Dari hasil visum, diketahui kalau alat kelamin AOP sudah robek.
Setelah didesak, lanjut Rury, sepupunya akhirnya bercerita diajak tetangganya, Diana untuk melayani nafsu bejat pria-pria paruh baya. "Sekali berhubungan, sepupu saya itu dikasih Rp 200 ribu. Dan itu sudah berlangsung tiga kali sejak Juni 2012 sampai Januari 2013," ujarnya.
Mengenai surat damai yang sudah ditandatangani oleh orang tua korban di atas materai, Rury menyayangkan penandatangan yang dilakukan pada Selasa (19/3) malam itu. Alasannya, karena kedua orang tua korban AOP yang tinggal di daerah Tomang, Jakarta Barat buta huruf.
Rury menjelaskan, setelah melakukan penandatangan surat damai, pihak keluarga menerima uang damai sebesar Rp 1,5 juta dari Diana. "Penandatangan surat damai dilakukan setelah Diana ditangkap warga, dan dibawa ke polisi," jelasnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NE dicokok Rabu, 14 Agustus 2024. Setelah dilaporkan oleh orang tua korban I usai merasa kecurigaan akan tingkah laku anaknya tersebut.
Baca SelengkapnyaDari keterangan RAD, dia tega menjual anaknya pada pria hidung belang karena terlilit utang pinjaman online (pinjol). Jumlah utang RAD mencapai Rp 100 juta.
Baca SelengkapnyaUntuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca SelengkapnyaKeduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaPelaku berkomplot menjual korban kepada lelaki hidung belang dengan tarif berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp700 ribu melalui aplikasi media sosial MiChat.
Baca SelengkapnyaSatu korban dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaIbu korban, ST mengaku sangat menyayangkan sikap kepolisian yang melepas GH bersama alat bukti berupa handphone.
Baca SelengkapnyaD pun menjual korban melalui berbagai aplikasi kencan (dating apps) dan aplikasi pesan singkat dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan ditemukan lemas di trotoar lantaran takut dipukuli orang tua karena hasil mengemis tak mencapai target.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar praktik prostitusi online terhadap dua remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MF ditangkap polisi atas laporan menjual anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaTiga muncikari ditangkap terkait tindak perdangan orang ini.
Baca Selengkapnya