Keributan anggota Marinir dan preman Kalijodo gara-gara PSK
Merdeka.com - Keributan anggota Marinir TNI AL dengan preman Kalijodo ternyata dipicu oleh pekerja seks komersil (PSK). Dalam keributan ini seorang anggota polisi yang coba melerai tewas ditusuk.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, Minggu (5/1), kejadian ini berawal saat hansip berinisial DN pulang ke kontrakannya di RT 06 RW 05 Kalijodo. Saat itu DN bersama istrinya ingin mengantar 'kupu-kupu malam'.
Namun di tengah jalan tiba-tiba sekitar 10 orang yang diketahui anggota TNI menghampiri dan menggoda. Sempat ada cekcok mulut, sebelum akhirnya terjadi baku hantam. Karena kalah jumlah aparat kocar-kacir dikejar teman DN.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
Anggota polisi tewas yakni anggota Sapol Air Polres Kabupaten Tanggerang, Briptu D. Saat ini jenazah berada di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat untuk diautopsi.
Kadispen TNI AL Brigjen Untung Suropati saat coba dikonfirmasi tidak mengangkat telepon genggamnya. Pesan singkat yang dikirim merdeka.com juga tidak dibalas.
Seperti diketahui, keributan itu terjadi di tempat prostitusi Jalan Kepanduan 2 RT 05 RW 05 Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Peristiwa ini terjadi dinihari tadi sekitar pukul 03.00 WIB.
"Keributan awal anggota TNI Marinir sama preman," kata Kapolsek Penjaringan AKBP Sujudi Ario Seto kepada merdeka.com.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaKedua anggota TNI bernama Praka JG dan Pratu VS itu ditangkap pada Senin (27/11) malam oleh tim intel Kodam IX/Udayana
Baca SelengkapnyaKeduanya bersama sejumlah orang mengaku preman menyerang kantor Satpol PP Denpasar.
Baca SelengkapnyaAda indikasi salah satu dari oknum tersebut memiliki hubungan keluarga dengan pelaku lainnya
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaPara relawan yang memakai motor dengan knalpot brong itu telah berkeliling sejak pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaMarkus hendak pergi mencari makan dan tiba-tiba di depan minimarket atau di TKP sudah ditunggu oleh kelompok Jony dengan membawa lima orang teman-temannya.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.
Baca SelengkapnyaJohnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Baca Selengkapnya