Kesal demo anarkis sopir taksi, Ahok bilang 'tindak semua'
Merdeka.com - Kericuhan demo ribuan sopir mengatasnamakan Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) di sejumlah titik ibu kota membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, meradang. Dia berjanji segera menindak semua sopir melakukan tindakan melanggar aturan.
Rencana itu telah dikoordinasikan Ahok dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto. "Kita kerja sama dengan pihak kepolisian. Sopir mana yang anarkis. Kalau tidak dipecat, ya cabut izin trayek perusahaannya. Saya sudah minta Kapolda tindak semua," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (23/2).
Sebenarnya, Ahok tidak melarang para sopir ini untuk menyampaikan aspirasi. Dia justru menyayangkan para sopir malah tidak paham aturan berpendapat di muka umum di DKI Jakarta.
-
Apa janji Pramono Anung untuk Jalan Jakarta? 'Kalau dibuat loop seperti Bangkok, waduh nikmat banget. Makanya banyak di kita yang bersepeda ke Bangkok, Korea, Jepang,' kata Pramono di kawasan SCBD Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).
-
Kapan Anies menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang menolak menonton rekaman CCTV? Pada awalnya, Tamara menyatakan bahwa ia tidak ingin menonton rekaman CCTV yang merekam momen-momen terakhir kehidupan Dante.
-
Apa janji Pramono Anung untuk siswa di Jakarta? Pramono menjanjikan memberikan sarapan gratis untuk siswa di Jakarta.
-
Bagaimana cara menunjukkan komitmen? Hal ini mencakup aspek emosional, mental, dan juga perilaku yang menunjukkan keterlibatan dan keseriusan seseorang terhadap suatu hal.
-
Bagaimana komitmen dilakukan? Komitmen bisa dilakukan dengan cara suka rela atau tanpa unsur paksaan.
"Kalau mau demo ya demo saja, saya sih santai saja. Jadi enggak boleh sembarangan injek-injek aturan di Jakarta," tegas Ahok.
Atas kejadian demo kisruh, Selasa (22/3) kemarin, mantan politisi Gerindra ini akan memperketat pengawasan dengan memasang 6.000 CCTV di sejumlah titik strategis di DKI Jakarta. Selain demi menjaga ketertiban, CCTV ini dipasang untuk memantau angkutan-angkutan yang kerap 'ngetem' dan membuat macet.
"Kita mau pasang CCTV buat yang ngetem, saya sudah meminta dua kali ngetem kendaraan yang sama, cabut trayeknya selamanya. Sampai akhir tahun bisa selesai, enggak perlu payung hukum. Orang kita yang bangun," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaSopir Jaklingko demo karena upah yang dinilai tidak layak hingga pembagian kuota yang kurang adil antar operator.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini, pihaknya saling berkoordinasi dengan pihak Bawaslu dan Satpol PP setempat untuk melakukan penertiban.
Baca SelengkapnyaBanyak alat peraga kampanye (APK) dipasang sembarangan dikeluhkan warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaSeluruh direksi dan operator Transjakarta sudah menandatangani pakta netralitas karena pihaknya merupakan bagian dari Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDetik-detik polisi terima 'uang damai' dari pengendara mobil di jalan yang tak sengaja melanggar rambu-rambu lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPraktik pungutan liar kembali marak di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaAhok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.
Baca Selengkapnya