Kesal Pesanan Pecel Lele Lama Tak Datang, Dua Orang Pukul Pedagang Pakai Balok
Merdeka.com - Nahas sekali Achmad Junaidi (42), pedagang pecel lele di kawasan Pondok Gede, Bekasi. Cuma gara-gara lama membuat pesanan, pedagang dipukuli pembeli diduga balok.
Peristiwa itu terjadi Minggu (17/3) dini hari lalu. Warungnya didatangi dua pelaku yang diduga dalam kondisi mabuk memesan empat ekor ikan lele.
"Pedagang ini kan bertiga jualan pecel lele. Nah datang ini yang diduga pelaku dalam kondisi mabuk pesan lelenya empat ekor," kata Kapolsek Pondok Gede, Kompol Suwari, kepada wartawan, Kamis (21/3).
-
Bagaimana Bripka Aryanto membudidayakan lele? Ia memulai budidaya lele dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah desa dan warga setempat demi menjaga ketahanan pangan selama masa pandemi.
-
Dimana bisa dapetin ikan lele? Meskipun ikan yang mudah didapat dan terjangkau, lele memiliki kandungan omega-3 dan kolin yang mendukung kesehatan dan kecerdasan otak anak.
-
Mengapa Bripka Aryanto budidayakan lele? Ia memulai budidaya lele dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah desa dan warga setempat demi menjaga ketahanan pangan selama masa pandemi.
-
Siapa yang meneruskan usaha Kecap Ikan Lele? Pada tahun 1977, Guna Pranoto meninggal dunia. Usaha produksi kecap itu kemudian diteruskan oleh istrinya, Tri Mulyani.
-
Bagaimana cara menangani ikan mati? Pihak berwenang sedang menyelidiki insiden tersebut, sambil berupaya segera mengeluarkan ikan yang mati tersebut.
-
Mengapa Hasan memilih usaha pemijahan lele? Saudara Hasan kemudian menyarankan Hasan merintis usaha pemijahan lele. Usulan itu kemudian dieksekusi Hasan.
Achmad memang menyediakan lele masih hidup di warungnya. Lele baru akan dimatikan setelah ada yang memesan. Proses mematikan sampai membersihkan ikan dianggap si pembeli terlalu lama.
"Merasa kelamaan langsung dia marah-marah dipukulnya etalase yang tempat jualan dia itu, tempatnya tempe tahu. Nah dengan begitu kan dia (pedagang) menghalangi di situ supaya jangan merusak etalasenya. Langsung di situ ada balok dipukul ke arah korban," jelas dia.
Melihat korban dipukul pakai balok, dua rekannya kabur karena ketakutan. Saat itu, korban sudah berdarah dan terkapar.
Menurut korban dan rekannya, pelaku bukanlah pelanggan di warungnya. Peristiwa itu dipastikan spontan terjadi.
"Informasi dari dia ini sedang kita kembangkan. Ciri-cirinya kita dalami," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa ini terjadi di kawasan Tanjung Lengkong Kel. Bidaracina Kec. Jatinegara, Jakarta Timur, Jum'at (26/4) sore
Baca SelengkapnyaMomen antrean takjil dari jam 2 siang curi perhatian. Bahkan pedagang tak datang akhirnya pakai calo.
Baca SelengkapnyaSakit hati usai diejek oleh korban, pelaku membacok leher korban
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di Hutan Bambu Desa Toddopulia, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, pada pukul 03.00 WITA, Sabtu (1/6).
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan dan penyiraman air keras di pasar induk Kramat Jati, akhirnya ketangkap, begini tampangnya.
Baca SelengkapnyaBerdagang jadi salah satu cara bertahan hidup masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnya