Ketatnya Protokol Kesehatan Saat Uji Coba Sekolah Tatap Muka Hari Pertama di Jakarta
Merdeka.com - Uji coba pembelajaran tatap muka di Jakarta dimulai hari ini, Rabu (7/4) dan akan dilaksanakan hingga 29 April mendatang. Durasi kegiatan belajar mengajar dibatasi 3-4 jam saja setiap sesinya. Selain itu jumlah peserta didik juga dibatasi maksimal 50 persen karena mereka harus menjaga jarak 1,5 meter.
Kepala sekolah SDN 15 Cipete Utara, Tri Cahyadi mengungkapkan bahwa jumlah orangtua yang mengizinkan anaknya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka di SDN 15 lebih dari 50 persen. Padahal kata dia, pada awal wacana sekolah akan dibuka, sebagian besar orangtua murid tidak mengizinkan anaknya untuk kembali ke sekolah.
"Totalnya dari satu sekolah ini, 78 persen yang orangtuanya mengizinkan sekolah tatap muka. Padahal tadinya banyak yang tidak setuju, tapi karena orangtua juga melihat seperti apa protokol kesehatan yang kita terapkan, jadi banyak yang setuju," kata Tri saat ditemui di SDN 15 Cipete Utara, Jakarta Selatan, Rabu (7/4).
-
Apa yang ideal dalam durasi belajar online anak? “Soal ideal ini perlu adanya riset yang lebih mendalam ya. Tetapi begini, belajar online itu kan berhadapan dengan layar kan ya, itu harus misalnya sekitar 15 menit sekali berhenti. Jadi jangan sampai anak-anak ini terlalu terekspose terhadap layar ya. Itu tidak baik,“
-
Dimana anak-anak bisa belajar? Aktivitas seperti berjalan-jalan di alam, memasak bersama, atau mengunjungi taman atau kebun binatang memberi anak-anak kesempatan untuk bertanya dan belajar.
-
Apa yang diajarkan di pelatihan ini? Pada hari pertama, mereka menghadiri kuliah tentang 'hakikat cinta' dan mempelajari teknik mencapai orgasme. Hari kedua menekankan pada ciuman, tarian sensual, dan permainan merobek kaus kaki. Mereka juga terlibat dalam latihan bermain peran yang bertujuan untuk mengajarkan mereka cara menunjukkan pesona mereka dalam situasi intim.
-
Kenapa belajar online perlu jeda? “Soal ideal ini perlu adanya riset yang lebih mendalam ya. Tetapi begini, belajar online itu kan berhadapan dengan layar kan ya, itu harus misalnya sekitar 15 menit sekali berhenti. Jadi jangan sampai anak-anak ini terlalu terekspose terhadap layar ya. Itu tidak baik,“
-
Siapa yang ikut dalam pelatihan ini? Sumber daring mengungkapkan bahwa sebagian besar peserta adalah wanita berusia 35 hingga 55 tahun. Seorang wanita berusia 54 tahun, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menceritakan bahwa ia telah mengembangkan perasaan terhadap teman sekelas putranya dan menyatakan kekhawatiran mengenai menurunnya daya tariknya.
Karena jumlah peserta didik yang dibolehkan belajar tatap muka di SDN 15 mencapai 78 persen, maka kata Tri, SDN 15 membuka 2 sesi pembelajaran. Sesi pertama dimulai pukul 06.30-09.00 WIB, sesi kedua pukul 10.30-13.30 WIB. Sebelum membuka sesi kedua pun pihak sekolah akan menyemprotkan desinfektan ke bangku dan meja peserta didik.
Tri memastikan, peserta didik yang datang ke sekolah telah mendapatkan izin orangtua, karena seperti arahan Dinas Pendidikan DKI Jakarta bahwa sekolah harus memastikan peserta didik yang datang ke sekolah sudah mendapat izin dari orangtua melalui surat pernyataan resmi, sesuai apa yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Selain itu, sekolah juga harus melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada orang tua dan murid.
©2021 Merdeka.com/Arie Basuki"Jadi yang tadinya orangtua itu tidak setuju, lalu berubah pikiran, boleh ganti pilihan tapi harus buat surat lagi. Nanti surat lamanya dicabut. Kita sudah sosialisasi juga," ujarnya.
"Jadi misalnya kelas 4B yang orang tuanya mengizinkan hanya 22 orang, nah sisanya 8 orang ini tetap kita mengikuti pembelajaran secara online. Jadi bukan berarti dia libur, karena kan gurunya ngajarnya blended learning. Online dan offline," ujarnya.
Berdasarkan pantauan merdeka.com di lokasi, sarana dan prasarana protokol kesehatan yang disediakan SDN 15 Cipete Utara memang terbilang lengkap. Sekolah tersebut bahkan menyiapkan masker dan face shield bagi para guru dan peserta didik. Di setiap koridor juga terdapat beberapa tempat cuci tangan.
Bukan hanya menyediakan face shield dan masker di setiap kelas, SDN 15 juga menyiapkan ruang isolasi. Terdapat pula ruang UKS dengan guru pembina UKS dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Kelurahan Cipete Utara.
©2021 Merdeka.com/Rifa Yusya"Dari rumah mereka sebenarnya sudah harus pakai masker dan face shield, tapi kami memang juga siapkan 50 masker dan 50 face shield di setiap kelas setiap harinya untuk mereka," kata Tri.
Salah satu petugas Puskesmas Kelurahan Cipete Utara, Intan, mengatakan bahwa mereka memang ditugaskan untuk mengecek protokol kesehatan di sekolah tersebut. Bukan hanya itu, mereka juga akan membantu para guru untuk menangani jika ada murid yang sakit.
"Kita mengawasi penerapan protokol di sini, kaya tadi ada murid yang lewat dia pakai masker scuba, nah kita ingatkan gurunya supaya anak itu pakai masker bedah, tapi tadi lihat di ruang kelas sih udah disiapkan," kata Intan saat ditemui di SDN 15 Cipete Utara, Jakarta Selatan.
"Lalu kalau urgent, guru UKS selalu stand by dan bisa langsung panggil tenaga kesehatan dari Puskesmas Cipete," ujarnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTanggal 4-7 wilayah-wilayah yang yang bersinggungan ke tempat untuk venue dan penginapan KTT ASEAN itu PJJ total 100 persen di 9 kecamatan.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan uji coba WFH dilakukan dengan persentase kehadiran 50 persen
Baca SelengkapnyaJelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca SelengkapnyaJakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaLuhut memimpin rapat koordinasi permasalahan pencemaran udara di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPekerjaan bagi ASN yang WFO akan diperbanyak. Sehingga pengawasan tetap harus dilakukan pimpinan.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Kementerian Perhubungan terkait keluhan warga yang belum mendapatkan konfirmasi uji coba LRT Jabodebek.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal melakukan uji coba secara internal hasil Focus Group Discussion (FGD) pembagian jam masuk kerja demi urai kemacetan di Ibu Kota
Baca Selengkapnya