Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketemu Djarot, OSIS se-Jakarta curhat tak ada dana gelar kegiatan

Ketemu Djarot, OSIS se-Jakarta curhat tak ada dana gelar kegiatan Djarot hadiri musyawarah LDII. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan memperlonggar aturan terkait larangan adanya pungutan di sekolah. Sebab banyak keluhan yang masuk kepada dirinya terkait matinya beberapa kegiatan di sekolah.

Pernyataan ini disampaikan usai Djarot bertemu dengan perwakilan Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) se-Jakarta. Mereka mengeluhkan banyaknya‎ kegiatan tidak dapat dilakukan lantaran tidak adanya dana.

"Mereka berani mengutarakan apa yang menjadi keresahan di sekolahnya. Keresahan yang disampaikan bukan hanya di gurunya, tetapi juga siswanya. Ketika mereka merasa terhambat untuk melakukan suatu kegiatan, karena sama sekali dilarang untuk menarik pungutan,"‎ ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/4).

Menurutnya, tidak ada masalah bila orangtua murid ingin membantu pendanaan untuk pengembangan pendidikan dan karakter para peserta didik. Sebab dirinya mengetahui betapa sulitnya menyelenggarakan kegiatan tanpa ada bantuan dana.

"Padahal, menurut saya, kalau itu untuk kegiatan pengembangan mereka (siswa), tidak tercover oleh sekolah, kenapa tidak orangtua bergotong royong. Kalau ada yang nggak mau, ya nggak apa-apa," ungkapnya.

Djarot menegaskan, orangtua peserta didik boleh urunan atau bergotong royong membantu biaya kegiatan pendidikan di sekolah yang tidak tercover anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Biaya Operasional Pendidikan (BOP).

"Asalkan tidak ada paksaan dan bukan diwajibkan ya, tetapi sukarela. Kalau ada satu orangtua yang tidak mau membantu ya jangan dimusuhi, jangan diancam anaknya dikasih nilai jelek. Itu tidak boleh," tutupnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Orangtua Siswa Ngeluh di Sosmed Penarikan Uang Sumbangan di SMKN 1 Depok, Ini Penjelasan Sekolah
Orangtua Siswa Ngeluh di Sosmed Penarikan Uang Sumbangan di SMKN 1 Depok, Ini Penjelasan Sekolah

Keluhan tersebut ramai dikomentari dan menjadi pembahasan.

Baca Selengkapnya
Viral Siswi di NTT Curhat Tak Diperbolehkan Ujian karena Menunggak Uang Komite Rp50.000, Ini Kata Sekolah
Viral Siswi di NTT Curhat Tak Diperbolehkan Ujian karena Menunggak Uang Komite Rp50.000, Ini Kata Sekolah

selain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.

Baca Selengkapnya
Disdik DKI Akui Banyak Ijazah Siswa Tertahan di Sekolah, Penyebabnya Gara-Gara Ini
Disdik DKI Akui Banyak Ijazah Siswa Tertahan di Sekolah, Penyebabnya Gara-Gara Ini

Disdik DKI Jakarta mengakui banyaknya ijazah peserta didik yang tertahan di sekolah.

Baca Selengkapnya
KJP Plus untuk Keperluan Sekolah Anak, Malah Dipakai Orangtua Beli Rokok hingga Bayar Cicilan Motor
KJP Plus untuk Keperluan Sekolah Anak, Malah Dipakai Orangtua Beli Rokok hingga Bayar Cicilan Motor

Heru pun menggencarkan kepada Dinas Pendidikan agar pemberian bantuan sosial tersebut bisa tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
Ratusan Anak di Serang Banten Putus Sekolah, Ada yang Tak Mampu Beli Seragam
Ratusan Anak di Serang Banten Putus Sekolah, Ada yang Tak Mampu Beli Seragam

Ironisnya ratusan anak di ibu kota Provinsi Banten itu alami putus sekolah.

Baca Selengkapnya
Banyak Ketimpangan Pendidikan, Pemprov Jakarta Didesak Buat Sekolah Swasta Gratis
Banyak Ketimpangan Pendidikan, Pemprov Jakarta Didesak Buat Sekolah Swasta Gratis

50% Peserta didik bersekolah di satuan pendidikan negeri di Jakarta berasal dari keluarga mampu. Padahal sekolah negeri di Jakarta gratis.

Baca Selengkapnya
80 Persen Penerima Salahgunakan KJP, DPRD DKI Nilai Sekolah Swasta Gratis Jadi Solusi Tepat
80 Persen Penerima Salahgunakan KJP, DPRD DKI Nilai Sekolah Swasta Gratis Jadi Solusi Tepat

DPRD DKI menyebut, 80 persen atau 684 siswa penerima KJP didapati menggunakan bantuan pendidikan itu untuk hal-hal yang tidak baik.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Minta Pemprov Anggarkan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo ke APBD
DPRD DKI Minta Pemprov Anggarkan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo ke APBD

Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan dana untuk program makan bergizi gratis Prabowo

Baca Selengkapnya
Buntut Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok, Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan Study Tour di Luar Sekolah
Buntut Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok, Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan Study Tour di Luar Sekolah

Disdik DKI Jakarta juga telah mengeluarkan surat edaran (SE) sejak 30 April 2024 terkait larangan tersebut.

Baca Selengkapnya
Uang Ditilap Panitia, Puluhan Bocah Batal Ngabuburit Naik Bus Telolet ke Masjid At-Thohir
Uang Ditilap Panitia, Puluhan Bocah Batal Ngabuburit Naik Bus Telolet ke Masjid At-Thohir

Panitia memakai uang setoran Rp2,5 juta dan berjanji mengganti.

Baca Selengkapnya
Viral Bayar UKT di ITB Bisa Pakai Jasa Pinjol, Begini Penjelasan OJK
Viral Bayar UKT di ITB Bisa Pakai Jasa Pinjol, Begini Penjelasan OJK

Metode pembayaran UKT tersebut menggunakan layanan Danacita atau plaform pinjaman online (pinjol).

Baca Selengkapnya
Dana BOS Digunakan untuk Bayar Gaji Guru Honorer, Jangan Dialihkan ke Program Makan Siang Gratis
Dana BOS Digunakan untuk Bayar Gaji Guru Honorer, Jangan Dialihkan ke Program Makan Siang Gratis

Jika anggaran pendidikan dalam APBN digunakan untuk membiayai program makanan gratis dikhawatirkan akan semakin menghambat peningkatan kualitas pendidikan.

Baca Selengkapnya