Ketika Ahok cerita usaha Jokowi bongkar anggaran siluman APBD DKI
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menceritakan banyaknya dana siluman dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Tahun 2013. Pada tahun itu, kata Ahok, Gubernur DKI Jakarta masih dijabat oleh Joko Widodo, yang saat ini menjadi Presiden.
"Pak Jokowi kan orangnya pintar nih, dia panggil BPKP dan minta teliti semua anggaran," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (4/2).
Ahok menegaskan, kala itu Jokowi ingin membongkar berbagai dugaan penyalahgunaan APBD 2013. Jokowi pun menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk menyelidiki dugaan penyalahgunaan anggaran tiap tahunnya.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang pengelolaan anggaran? Jokowi menyampaikan alasan mengapa semua negara memiliki ketakutan terhadap hal-hal tersebut.'Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa tanggapan Jokowi tentang tudingan menjegal Anies? Jokowi menegaskan, meskipun dituduh-tuduh, urusan Pilkada adalah kembali kepada kebijakan partai politik. Sehingga, ia tidak ada urusan untuk mencampurinya.'Ya tapi kan itu urusan partai politik, mau mencalonkan dan tidak mencalonkan itu urusan koalisi, urusan partai politik,' ucapnya.'Ada mekanisme, ada proses disitu, saya bukan ketua partai, saya juga bukan pemilik partai, supaya tahu semua, apa urusannya' ujar Jokowi.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
"Dia (Jokowi) minta BPKP teliti semua anggaran. Makanya dari situlah, kita melihat ada (anggaran siluman). Terus kita masih mikir mungkin mereka (SKPD) takut," terang Ahok.
Menurut Ahok, BPKP berhasil mengungkap ada anggaran siluman pada APBD 2013. Kepala BPKP saat itu, Mardiasmo menyebut banyak anggaran siluman di SKPD seperti di Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan dinas lainnya.
"Kan Pak Jokowi bilang, sudah ya masa lalu kita lupakan, kita mau yang ke depan. Terus kita pikir (anggaran) udah bener. Enggak tajunya 2013 kita mau beli truk sampah inget kan, mau beli truk sampah udah kita suruh anggarin, begitu keluar dari Mendagri, ilang (anggaran) truk sampahnya. Terus semua nyalah-nyalahin," jelas Ahok.
"Akhirnya Pak Unu (mantan Kepala Dinas Kebersihan) mengaku kalau memang dia enggak masukin anggarannya, saya pecat aja. Sejak itu saya bilang sama Pak Jokowi, kita mesti ada e-budgeting. Kemudian e-budgeting kita bikin kan. Sampai selesai 2013, mau bikin e-budgeting 2014, mereka menolak. Enggak mau isi mereka, kita ganti," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaSekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menanggapi soal ucapan Presiden. Meskipun Presiden tak menyebut spesifik daerah yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaHeru mengatakan, seluruh anggota DPRD sudah memiliki salinan rincian dokumen anggaran.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, Gubernur Jakarta harus dapat membuktikkan asal usul harta yang dimilikinya
Baca Selengkapnya