Ketika Ahok pasrah pada Tuhan jadi incaran ISIS
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak gentar dengan ancaman teroris yang disebut-sebut tengah mengincarnya. Ahok menyebut mati itu urusan Tuhan.
"Mati itu di tangan Tuhan," kata Ahok disela menghadiri groundbreaking Kereta Cepat koridor Jakarta-Bandung, di Perkebunan Walini, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (21/1).
Dia mengaku, sudah mengetahui kabar tersebut sejak setahun lalu. Hanya saja dia enggan mengungkapkan dari mana informasi tersebut. "Iya, sudah dapat kabar dari tahun lalu," ujarnya.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Kenapa PKI ingin membunuh Abah Anom? PKI menganggap Abah Anom sebagai hambatan bagi agenda mereka, mengingat pengaruh besar yang dimilikinya di kalangan umat Islam.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Bagaimana PKI berusaha membunuh Abah Anom? Mereka tidak langsung melakukan serangan, melainkan menyusup ke dalam lingkungan Pondok Pesantren Suryalaya dengan menyamar sebagai santri.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
Ahok mengaku heran dengan para pelaku teror yang mau mengorbankan nyawa dengan melakukan bom bunuh diri. Menurutnya, para pelaku bom telah dibohongi oleh pemimpin mereka.
Hal itu diungkapkan Ahok karena biasanya mereka diiming-imingi janji untuk tewas secara terhormat dan masuk surga, tapi hal itu salah.
"Meledak sendiri saja ketembak. Komandannya mana ada yang mau mati, yang bodoh saja yang disuruh mati, dibohongin masuk surga. Masuk neraka lu semua, dibohongin lu. Gw jamin lu pasti masuk neraka yang mati seperti itu! Aku yang ngomong," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (15/1).
Bagi mantan politisi Gerindra ini tidak ada satu agama mana pun yang mengajarkan umatnya untuk angkat senjata melakukan teror bagi masyarakat. Dia pun tak segan menyatakan bahwa para pelaku teror ini sebagai pengecut.
"Enggak ada ajaran agama seperti itu. Yang kurang ajar, yang mimpin bawa senjata kabur. Pengecut, bohongin orang bodoh, orangnya mati, lu enggak mau mati," tegasnya kesal.
Ditambahkannya, dia mengimbau kepada masyarakat tidak boleh takut dengan segala ancaman teror. Karena, pelaku teror akan berpikir dua kali untuk melakukan hal serupa di Jakarta. Seperti diketahui, pihak kepolisian sudah menembak mati seluruh pelaku teror di perempatan Sarinah.
"Ya enggak usah takut dong, gw aja kerja seperti biasa. Enggak ada apa-apa. Enggak usah takut kalau mereka berani muncul sekarang juga mereka mikir gitu loh. Yang berani mati kan yang bodoh saja disuruh pasangin bom," pungkas orang nomor satu DKI ini.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengkritik pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang meminta warga DKI Jakarta tak usah takut dengan aksi teror di Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) kemarin. Taufik berharap Ahok untuk lebih hati-hati dalam berucap.
"Kalau kata saya harus hati-hati, keamanan sesuai kebutuhan saja, kan kemarin Ahok bilang menantang juga kan," kata Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta (21/1).
Bila benar menjadi sasaran teroris, politisi Gerindra ini meminta Ahok untuk menyerahkan pengamanan atas dirinya kepada pihak Polda Metro Jaya. Dia juga menilai selama ini kinerja instansi pimpinan Irjen Pol Tito Karnavian itu sudah cukup baik mengantisipasi ancaman terorisme.
"Semuanya kita serahkan pada Polda Metro jaya. Dia yang tau kebutuhan, bahwa Jakarta aman. Kita kan mengapresiasi langkah-langkah Polda memecahkan teroris. Sudah jelas, bilang sama Ahok enggak usah takut lah," jelasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 menangkap pelajar karena diduga hendak melakukan teror bom di sejumlah rumah ibadah di Malang, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTim Densus Antiteror Polri saat ini masih mendalami keterlibatan HOK, dengan kelompok teroris dengan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaHOK membeli bahan peledak memakai uang jajan dari orangtuanya
Baca SelengkapnyaHanya sekitar tujuh bulan sejak terpapar paham radikal dari media sosial, HOK sudah nekat mempelajari cara peracikan bahan peledak.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaSempat terjadi keributan saat komplotan Praka RM menculik korban
Baca SelengkapnyaKepala Pengadilan Militer akan menetapkan majelis hakimnya untuk menyidangkan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca Selengkapnya