Ketika Jokowi kritis tanggapi masalah pertanian Indonesia
Merdeka.com - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) menilai Indonesia masih belum berani menentukan sikap ke depan bangsa ini khususnya dalam masalah pertanian. Sebab, masalah terbesar ekonomi Indonesia saat ini adalah tak adanya fokus dari program-program yang dijalankan.
"Ke depan, kita sebagai perusahaan, korporasi, atau negara sebaiknya punya program utama. Apa yang mau kita fokuskan. Negara kita hanya dua yang harusnya kita fokuskan, pertanian sehingga terjadi kedaulatan pangan dan kedua, energi," kata Jokowi dalam pertemuan dengan beberapa pimpinan redaksi media-media di Rumah Makan Horapa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/4).
Jokowi mengatakan, kebijakan pertanian di Indonesia tidak berjalan maksimal karena pemerintah tidak berani menyatakan kalau Indonesia adalah negara pertanian dan kelautan dengan mengoptimalkan kebijakan di dua sektor tersebut.
-
Bagaimana Jokowi melihat hasil panen jagung? “Ini adalah jagung yang kita tanam 3 bulan yang lalu, tepatnya 107 hari yang lalu kita ke sini, kita tanam, dan hasilnya ini. Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede, tapi juga ada yang masih (kecil) karena terlalu banyak air sehingga tadi dievaluasi dari Pak Mentan, dari Pak Bupati, dari petani memang paritnya harus lebih dikecilkan jaraknya dari 12 (meter) jadi 5 atau 6 meter,“ ujar Jokowi di kawasan food estate, Kamis (6/7).
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
"Kalau kita sudah berani menyatakan kita ini negara pertanian maka kebijakan di sumber daya manusia, sumber daya mineral akan mengarah ke sana. Anggaran juga mengarah ke sana. Negara harus bisa manajemen," terangnya.
Alokasi anggaran untuk perguruan tinggi dan riset di bidang pertanian juga harus ditingkatkan. Ia membandingkan dengan alokasi anggaran pertanian di Thailand yang besar sehingga negara tersebut menuai hasil yang optimal.
Indonesia juga harus bisa menyesuaikan diri dengan ekonomi internasional dan perkembangan geopolitik terbaru. Menurut dia, Indonesia tertinggal dari percaturan ekonomi internasional. Ia membandingkan Indonesia dengan negara lain seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Spanyol.
"Dulu mereka memiliki stan lebih sedikit. Tapi sekarang jumlah stan mereka lebih banyak, kita tetap sedikit saja," tutupnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaSelama lebih dari 9 tahun menjabat, Presiden Jokowi mengaku kaget melihat angka lulusan S2 dan S3 Indonesia belum mencapai 1 persen.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi merincikan harga beras di Singapura rata-rata sekitar Rp21.600 per liter.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai program Food Estate masuk ke dalam kejahatan lingkungan. Hal ini mengundang polemik.
Baca SelengkapnyaPresiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menekankan produksi pertanian Jawa Tengah kembali ke peringkat dua penghasil padi.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena Indonesia mengkonsumsi nasi dari beras, bukam gandum.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menceritakan jauhnya posisi Indonesia tertinggal pembangunan dari negara lain.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku akan menggelar rapat untuk membahas masalah ini. Ditegaskan juga bahwa anggaran menjadi masalah utama.
Baca Selengkapnya