Ketua DPRD DKI Optimis ETLE Tingkatkan Pengendara Patuh Berlalu Lintas
Merdeka.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mendukung penuh penerapan kebijakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik yang dilakukan oleh Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya.
Prasetio atau yang akrab disapa Pras meyakini bahwa penerapan ETLE bisa meningkatkan kesadaran warga supaya mematuhi aturan lalu lintas sehingga tertib di jalan.
"Kami sambut positif penerapan ETLE ini. Karena bisa menekan angka pelanggaran lalu lintas dan akan berdampak dengan turunnya angka kecelakaan," kata Pras di Jakarta, Rabu (9/7).
-
Bagaimana lampu lalu lintas membuat pengendara tertib? Peran lampu lalu lintas amatlah vital, lantaran bisa mengarahkan pengendara motor agar tetap tertib di jalan.
-
Fitur apa yang bantu pemudik pantau kondisi jalan tol? Rahmat menunjukkan kelebihan lain dari aplikasi milik PT Jasa Marga ini. Ada pilihan menu CCTV yang menampilkan lebih dari 2.000 titik di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga. CCTV ditampilkan real time alias kondisi terkini saat digunakan. Disertakan pula informasi kecepatan rata-rata berdasarkan kondisi lalu lintas terkini.
-
Dimana Polisi mengatur lalu lintas? Banjir mengakibatkan ruas jalan lintas Riau-Sumatera Utara (Sumut) tepatnya di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terendam air.
-
Bagaimana cara memeriksa status kendaraan yang kena tilang elektronik? Untuk menghindari sanksi yang tidak diinginkan, pengendara disarankan untuk secara rutin memeriksa status tilang elektronik kendaraan mereka. Dengan adanya sistem yang terintegrasi secara digital, proses pengecekan kini dapat dilakukan dengan mudah dan cepat melalui platform online yang disediakan oleh pihak kepolisian.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan EMTEK untuk mencegah pelanggaran? Para pelaku usaha yang berminat untuk mengadakan nonton bersama disarankan mendaftarkan diri agar menjadi mitra Dengan semakin maraknya kegiatan nonton bersama di tempat-tempat komersial, Indonesia Entertainment Group (IEG) sebagai pihak yang ditunjuk oleh grup SCM untuk mengelola kegiatan nonton bersama, khususnya untuk konten-konten olahraga milik grup SCM, kembali melakukan pengawasan dan penindakan hukum bersama dengan kuasa hukum dari kantor hukum Ginting & Associates serta Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Ia menambahkan, kamera yang terpasang saat ini bisa memantau perilaku para pengendara. Serta memberikan tindakan jika terjadi pelanggaran.
"Dengan ETLE ini juga akan akan mengurangi aksi pungli di jalan oleh oknum polisi. Karena tidak ada lagi penindakan oleh petugas di lapangan, dimana pertemuan person to person antara penegak hukum dengan pelanggar hukum (pengendara), tidak akan terjadi lagi," jelasnya.
Karena itu, pihaknya juga mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, untuk menganggarkan pembelian kamera ETLE sebanyak 81 unit yang dibutuhkan pihak kepolisian.
"Karena ini memberikan dampak positif, khususnya kawasan DKI Jakarta, kami akan mendukungnya dengan mendorong Pemprov DKI supaya segera menurunkan dana hibah untuk pembelian 81 kamera yang dibutuhkan tersebut. Apalagi APBD DKI juga sangat banyak," jelasnya.
Selain itu, Prasetio juga menyebut, bahwa dengan penerapan ETLE di Jakarta ini menjadi tonggak penegakan Polri di dalam era digital saat ini.
Ia pun berharap agar pemasangan kamera ETLE ini juga bisa dilakukan di seluruh wilayah Jakarta khususnya. Maupun bisa menjadi pilot project bagi wilayah lainnya.
"Penerapan ETLE ini bisa menjadi HUT ke 73 Polri dari Ditlantas PMJ. Dimana sistem ini kali pertama diterapkan oleh Ditlantas PMJ. Kami sangat mendukung kemajuan Jakarta yang lebih modern dan menjadi kota smart city," katanya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi berencana menambah kamera ETLE di lokasi rawan pelanggaran lawan arus seperti di Jalan Lenteng Agung
Baca SelengkapnyaKecanggihan kamera tilang elektronik yang bisa melihat seluruh gerak-gerik pengendara di jalan.
Baca SelengkapnyaSyafrin menambahkan, ETLE ini akan dipasang di titik-titik jalan yang sering terjadi pelanggaran lalu lintas.
Baca SelengkapnyaJumlah itu merupakan akumulasi dari ratusan kamera pemantau yang tersebar di jalanan Jakarta
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri juga masih perlu memiliki 39.691 kamera mobile handheld, 1.261 kamera mobile on-board, serta 737 kamera jenis portabel untuk ETLE.
Baca SelengkapnyaLatif mengatakan, pemasangan 70 unit ETLE difokuskan ke ruas jalan yang dinilai banyak pelanggaran lalu lintas.
Baca SelengkapnyaAsep berharap, nantinya sistem uji emisi yang dimiliki oleh DLH bisa langsung terkoneksi dengan sistem tilang elektronik (ETLE)
Baca SelengkapnyaPengadaan kamera electronic traffic law enforcement (ETLE) di 70 titik itu dialokasikan dari hibah Dishub DKI senilai Rp75 miliar kepada Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaYayat mengatakan melalui pengeras suara, timnya mengingatkan terkait pelanggaran yang dilakukan pengguna jalan.
Baca SelengkapnyaKebutuhan Korlantas Polri untuk keseluruhan masih sangat jauh. Korlantas membutuhkan 3.465 ETLE statis dan weight in motion mencapai 1.472 unit.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri meluncurkan aplikasi Traffic Attitude Record (TAR) dan Face Recognition (FR) untuk memantau perilaku pengendara.
Baca SelengkapnyaHal ini menjadi salah satu upaya Pemprov DKI agar jalur TransJakarta tetap steril dari kendaraan selain bus TransJakarta.
Baca Selengkapnya