Ketua DPRD Sebut Kampung Pulo Mau Tak Mau Harus Dinormalisasi
Merdeka.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan normalisasi sungai mau tidak mau harus dilakukan terutama di wilayah-wilayah yang mengalami penyempitan bibir sungai secara drastis seperti Kampung Pulo.
"Sekarang pak Anies mengatakan naturalisasi dan normalisasi, apa coba naturalisasi? Yang naturalisasi itu seperti di Pesanggrahan sana, karena tanahnya tidak pernah direklamasi masyarakat. Tapi kalau seperti Kampung Pulo ya harus normalisasi," kata dia di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (2/11).
Menurut Prasetyo, normalisasi tidak kunjung dijalankan oleh Pemerintah Provinsi DKI dengan dalih mengutamakan naturalisasi.
-
Siapa yang terlibat dalam penyelesaian isu air di Indonesia? Kerjasama Pemerintah dan PBB Dalam Konservasi dan Manajemen Air di Indonesia dan Pengadaan World Water Forum
-
Kris Dayanti, anggota DPR, fokus urus apa? Kris Dayanti, saat menjadi anggota DPR RI, menjabat di Komisi IX yang mengurusi kesehatan, tenaga kerja, dan kependudukan.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Siapa yang membantu Prabowo dalam proyek air bersih? 'Saya ucapkam terima kasih kepada Rektor Tim dari Unhan. Mereka sudah membor, membuat pipa dan saya kira lebih dr 110 titik di seluruh Indonesia,' ujarnya.
-
Siapa yang terlibat dalam normalisasi Sungai Deli? Normalisasi aliran Sungai Deli yang melintasi wilayah Medan ini dilakukan Pemkot Medan berkolaborasi dengan Kodam I/BB dan Kodim 0201/Medan dengan masa kerja selama 64 hari.
-
Siapa yang prakarsai Kaukus Air DPR RI? Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana selaku inisiator melakukan peluncuran DPR RI Water Caucus secara simbolis di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/5).
"Naturalisasi tidak sesuai untuk dijalankan di wilayah dengan kondisi bibir sungai yang menyempit drastis," katanya.
Sementara itu, katanya, jika normalisasi maka bibir sungai akan kembali lagi menjadi lebih besar dan akan memperlancar aliran air sehingga tidak menimbulkan genangan karena air akan mengalir lancar.
Sekarang, lanjut dia, tinggal kemauan dari pemerintah daerah di bawah pimpinan Anies Baswedan apakah berkeinginan untuk mengeksekusi atau tidak.
"Jakarta ini kalau dikatakan tidak akan banjir itu bohong. Tapi untuk diminimalisir pasti bisa, tapi dengan cara fokus pekerjaan yang mana, jangan semua sama rata," tutur Prasetyo.
Untuk fokus pekerjaan yang dilakukan sendiri, Prasetyo menyebut bahwa pada 2022 sedang dibahas oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Komisi-Komisi di DPRD DKI Jakarta.
Namun dia berjanji akan selektif dalam memilah program kerja tersebut dan hanya akan meloloskan pekerjaan prioritas.
"Jelas sekali seperti program sodetan, normalisasi, dan lainnya, itu silakan dirapatkan di komisi. Tapi saya akan lihat di rapat Badan Anggaran (Banggar), kalau tidak prioritas akan saya coret," tuturnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru menjelaskan, pencabutan status ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) harus melewati proses yang cukup panjang.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal mengalokasikan anggaran untuk pembangunan tanggul laut
Baca SelengkapnyaKetua DPR terima perwakilan massa demo dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI)
Baca SelengkapnyaMenurut Khoirudin, tidak ada istilah oposisi atau koalisi dalam membangun Jakarta lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mengesahkan Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2024 menjadi peraturan daerah (Perda) dengan besaran Rp85.190.596.577.676.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, RAPBD 2025 lebih penting daripada polemik pembentukan alat kelengkapan (alkap) DPRD yang tak kunjung tuntas.
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco menilai pembangunan IKN merupakan program yang harus dilakukan.
Baca SelengkapnyaSalah satu interupsi datang dari anggota Dewan Fraksi PDI Perjuangan, Honda Hendarto.
Baca SelengkapnyaMantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menolak mediasi yang diinisasi pimpinan pusat Asosiasi Pemerintah Desa Serluruh Indonesia (Apdesi)
Baca Selengkapnya"Jadi ditunjuk lewat keputusan presiden. Jadi artinya dia mau kasih ke wapresnya, mau kasih ke siapa, problem ketatanegaraan kita menjadi selesai."
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah untuk mengambil langkah konkret dalam penyelesaian krisis air bersih.
Baca Selengkapnya