Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI nilai Program OK Otrip gagal
Merdeka.com - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai program OK Otrip sebagai program gagal yang dilaksanakan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno. Indikatornya, program yang telah memasuki tahap uji coba kedua ini belum mencapai target yang ditentukan Pemprov.
"OK Otrip itu program gagal, sampai pertengahan tahun target gubernur di 2018 sekitar 2.000 yang bergabung. Tapi sampai sekarang baru 100-an," kata Gembong saat dihubungi wartawan di Jakarta, Sabtu (14/8).
Menurutnya, Pemprov DKI kurang mampu memberikan keyakinan ke operator untuk ikut bergabung. Tak hanya itu, Gembong menyebut kegagalan tersebut dampak dari kurangnya sosialisasi terkait program andalan Anies-Sandi ini.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana rute iringan Anies-Cak Imin ke KPU? '(Kenapa tadi lewat Teuku Umar) itu BAJA yang mengatur semuanya, kita hanya ikut,' kata Cak Imin kepada wartawan di KPU, Jakarta, Kamis (19/10).
-
Siapa yang dituduh menghalangi Anies di Pilgub? Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara karena dianggap mempengaruhi batalnya pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024. Jokowi bicara dirinya yang sering dituding hingga menjegal.'Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding,' ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
"Kenapa gagal, Pemprov tidak mampu berikan keyakinan ke operator untuk gabung. Yang jelas memang sulit kalau ini dilakukan sekarang," ucapnya.
Kendati begitu, Gembong menyebut masih ada kemungkinan program OK Otrip bisa berhasil. Program itu dapat dilakukan bila terdapat perencanaan yang matang.
"Jangan dipaksakan gini, harusnya dia buat perencanaan yang matang. Sosialisasi dulu, jangan baru sekali langsung diterapkan," jelas dia.
Sebelumnya, Sandiaga Uno menyebut pihaknya akan memperpanjang uji coba OK Trip. Sebab tenggang waktu uji coba OK Otrip ke dua jatuh pada 15 Juli 2018.
"Jadi kita akan coba cek apakah ini bisa kita lakukan mungkin perpanjangan secara singkat," kata Sandi di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (12/7).
Awalnya, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan uji coba pertama Januari-April 2018 dan dilanjutkan uji coba kedua.
Dia mengatakan saat ini pihaknya belum mencapai target dalam menggaet operator bus kecil yang bergabung di OK Otrip. Meskipun sudah melalui dua kali uji coba.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Target itu ternyata direvisi Anies melalui Pergub Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026.
Baca SelengkapnyaTigor mengungkap sederet program Anies yang dianggap banyak kegagalan
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaPDIP mendapatkan bocoran Bambang Susantono sebenarnya bukan mundur dari Kepala Otorita IKN tetapi dimundurkan karena tak mampu mengejar target dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Heru Budi dinilai gugup memimpin Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaKota berorientasi transit, juga dapat mendorong penggunaan transportasi publik oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnies langsung merespons desakan itu dengan jawaban singkat, tetapi tegas.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengakui rumah DP Rp0 program Anies Baswedan tidak mudah untuk dijalankan.
Baca SelengkapnyaGembong juga menyoroti kebijakan Heru mengenai slogan baru Jakarta yang diluncurkannya.
Baca SelengkapnyaSetelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaSaat ini, kata Pantas, soal nama yang akan diusung di Jakarta ada di tangan DPP PDIP.
Baca Selengkapnya