Ketua RT Ragu Penyebab Kematian Keluarga di Kalideres Kelaparan: Punya Mobil & Motor
Merdeka.com - Ketua RT perumahan Citra Garden Raya 1 Extencion, Kalideres, Jakarta Barat, meragukan jika penyebab kematian empat anggota keluarga tersebut dikarenakan kelaparan.
Dikabarkan sebelumnya, dugaan penyebab tewasnya satu keluarga itu karena kelaparan. Lantaran, tim forensik tidak menemukan makanan di tubuh keempat anggota keluarga itu.
"Saya katakan lagi, ini keluarga mapan. Punya mobil punya motor dan bukan penerima keluarga bansos," tegas Ketua RT 07, Asiung dalam wawancaranya, Minggu (13/11).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Asiung menjelaskan, keempat anggota keluarga juga terbilang tertutup dengan warga lain. Baik dari segi kegiatan RT maupun interaksi dengan warga sekitarnya.
"Saya sebagai ketua RT, dan warga juga melihat ini warganya tertutup. Dari awal kesini," papar Asiung
Kendati itu, Ketua RT 07 itu juga tidak terlalu mengatahui apabila keluarga itu memiliki masalah internal. Karena menurutnya hal itu merupakan privasi masing - masing.
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga terdiri dari empat orang ditemukan tewas di dalam satu rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Pada lambung korban tak ditemukan sisa-sisa makan. Dugaan awal keempat orang ini sejak lama tak mengonsumsi apapun.
"Lambung para mayat ini tidak ada makanan jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce, saat ditemui di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11).
Kepolisian tidak menemukan tanda kekerasan benda tumpul atau benda tajam di sekujur tubuh korban.
Jika dilihat dari kondisinya, satu keluarga ini diperkirakan telah meninggal sejak tiga pekan lalu. Namun, seluruh korban tidak meninggal dunia secara bersamaan. Lantaran setiap jenazah mengalami tingkat kebusukan yang berbeda.
Hingga saat ini, pihak RS Polri belum bisa memastikan penyebab utama meninggalnya keempat anggota keluarga tersebut.
"RS Polri sedang lakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ lainnya supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini," ujar dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu keluarga itu diduga kerap melintasi jalur alternatif tersebut untuk mengunjungi kerabatnya di Jambi.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban sempat menyusul namun nyawa keluarga tersebut tak tertolong
Baca SelengkapnyaKeluarga yang beranggotakan 4 orang itu menghembuskan napas terakhir pada hari Jumat (12/4) saat hendak melakukan silaturahmi ke rumah saudara
Baca SelengkapnyaNdun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaKorban Tewas Tabrakan KRL vs Mobil di Tenjo Bertambah Jadi Dua Orang
Baca SelengkapnyaTiga orang dinyatakan meninggal dunia. Lalu, dua orang penumpang mobil meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaArus lalu lintas berangsur normal beberapa jam kemudian setelah kendaraan mengular belasan kilometer.
Baca SelengkapnyaAndrik Sulaksono telah menjabat sebagai Camat Sukulilo telah menjabat selama dua tahun sejak 7 Agustus 2022.
Baca SelengkapnyaBus Seruduk Truk dan Deretan Rumah Warga di Malang, Satu Orang Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi jalan kampung yang tidak memadai sehingga jenazah harus ditandu oleh warga untuk dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara penganiayaan merupakan ulah perampok.
Baca Selengkapnya