Khawatir kembali banjir, Sandiaga minta SKPD bergerak cepat antisipasi
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bertindak cepat mengantisipasi potensi banjir. Mengingat dalam beberapa hari ke depan intensitas hujan masih akan tinggi.
"Saya minta semua jajaran SKPD maupun Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terus siaga dan bertindak cepat untuk mengantisipasi banjir," katanya seperti dilansir dari Antara, Rabu (7/2).
Menurut dia, meskipun volume atau debit air di Sungai Ciliwung sempat mengalami penurunan, bukan berarti langkah-langkah antisipasi banjir tidak perlu diambil. Karena, politisi Gerindra ini memperkirakan debit air itu dapat kembali meningkat.
-
Bagaimana caranya agar lingkungan terhindar dari banjir? Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Bagaimana cara mencegah banjir? Salah satu cara paling efektif untuk mencegah banjir, terutama di kawasan perkotaan, adalah dengan memiliki sistem drainase yang memadai.
-
Mengapa banjir di Demak terjadi lagi? Tanggul Sungai Wulan yang sebelumnya sempat diperbaiki oleh Kementerian PUPR nyatanya tidak mampu menahan debit air sungai akibat intensitas hujan yang sangat tinggi dalam sepekan.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
"Volume air di Sungai Ciliwung sempat menurun, tapi kemudian kembali mengalami peningkatan. Oleh karena itu, seluruh SKPD dan UKPD harus terus berjaga-jaga, siap mengantisipasi banjir," ujarnya.
Sandiaga menuturkan volume air yang kembali meningkat di Sungai Ciliwung tersebut sempat membuat sejumlah wilayah di ibukota kembali tergenang pada Rabu (7/2) dini hari.
"Makanya, saya ingatkan agar semua jajaran SKPD dan UKPD responsif dan bisa bertindak cepat untuk mengantisipasi terjadinya banjir sekaligus membantu warga yang terdampak banjir," jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta telah diinstruksikan untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan akibat meningkatnya debit air di daerah hulu.
"Volume air itu cepat sekali peningkatannya. Jadi, kita harus bisa bergerak cepat untuk mengantisipasinya. Jangan sampai terjadi banjir susulan," tutup Sandiaga.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pos jaga Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat mencatat peningkatan debit tinggi muka air (TMA) hingga siaga 2.
Baca SelengkapnyaHeru Budi bakal mengevaluasi fungsi Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur agar dapat mengurangi banjir
Baca SelengkapnyaDebit air Sungai Nilo yang semakin meninggi menjadi ancaman baru bagi masyarakat Desa Lubuk Kembang Bunga
Baca SelengkapnyaAncaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaBPBD Jakarta mengeluarkan peringatan dini bagi warga yang tinggal di bantaran sungai.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaHal itu setelah dirinya mendapat masukan warga yang ingin ada pengerukan rutin di sungai-sungai seperti era Ahok.
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Baca Selengkapnya