Kisah nenek ingin dikunjungi Jokowi, tapi malu tak punya suguhan
Merdeka.com - Suti, nenek yang tinggal di kawasan Waduk Tomang Barat sejak 1965 ini ingin sekali dikunjungi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi . Tetapi keinginan itu hanya dipendam dalam hati, sebab dirinya malu karena tak punya suguhan untuk Jokowi jika datang ke daerah tempat tinggalnya.
"Pak Jokowi kami minta dilihat. Pengen sih Pak Jokowi mengontrol ke sini. Tapi enggak usah deh, soalnya saya enggak punya suguhan untuk Pak Jokowi ," kata Suti kepada merdeka.com di lokasi, Kamis (26/9).
Sementara itu warga Waduk Tomang Barat lainnya, Sugiarti menyampaikan keluhannya. Dia mengatakan, menumpuknya eceng gondok yang ada di waduk mengakibatkan banyak nyamuk yang bersarang di lokasi itu. Ada juga bahaya hewan, seperti ulat bulu dan ular akibatnya warga harus menggunakan kelambu saat tidur. Apalagi ketika musim penghujan tiba.
-
Kenapa Jokowi gerah dengan jalan rusak di Lampung? Kerusakan Jalan di Lampung cukup parah hingga viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Mengapa Waduk Jatiluhur menyusut? Sebagai sumber penampungan sungai yang dibendung, waduk seharusnya menampung banyak air. Namun di musim kemarau ini kondisi berbeda justru ditemui di Waduk Jatiluhur yang mengalami kondisi surut.
-
Bagaimana Jokowi menangani jalan rusak di Lampung? Perintah Jokowi Tegas! Perbaikan jalan rusak di Lampung, langsung diambil alih Kementerian Pekerjaan Umum.
-
Bagaimana kondisi Waduk Jatiluhur saat ini? Seperti terpantau baru-baru ini kondisi air di Waduk Jatiluhur berkurang drastis. Bahkan beberapa area terlihat bagian dasarnya yang juga tampak kering.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
"Banjir, bisa-bisa semuanya (eceng gondok dan sampah) bisa naik," ujar Sugiarti.
Sugiarti mengeluhkan mengenai lambannya pengerjaan yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan. Pasalnya, tanggung jawab kebersihan waduk telah dialihkan dari Dinas Pekerjaan Umum ke Dinas Kebersihan. Hal ini diatur dalam Perintah Gubernur (Pergub) No 215 tahun 2012 yang menegaskan tentang Pengintegrasian Dan Optimalisasi Pengelolaan Sampah.
"Kalau yang megang ahli kebersihan (Dinas Kebersihan) aja seperti ini (banyak eceng gondok dan sampah), dulu aja dipegang PU sudah bersih," ujar Sugiharti.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tangisnya pecah saat Bupati Kediri datang ke rumahnya
Baca SelengkapnyaMegawati mendapatkan cerita dari anaknya Puan Maharani saat mengikuti upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan masih mencari informasi pasti kronologi meninggalnya Kamaluddin.
Baca SelengkapnyaViral Ibu-ibu Korban Tragedi Kanjuruhan Dihadang Aparat Saat Bertemu Jokowi, Ini Penjelasan Istana
Baca SelengkapnyaWalau usianya telah renta, namun Mbah Soiman masih bekerja keras di ladang
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengunjungi Lampung, Jumat (5/5). Jalanan rusak di Lampung yang beberapa waktu lalu viral pun ditinjaunya. Penampilan berbeda Paspampres bermotor yang mengawalnya pun mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaPolusi udara di Jakarta menyebabkan dirinya sering mengalami batuk-batuk.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca SelengkapnyaNenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca SelengkapnyaDatang dari Lamongan ke Surabaya untuk menjual satu tikar, nyatanya dagangannya tak kunjung laku.
Baca SelengkapnyaJK menganggap apa yang dilakukan Jokowi sebagai hal yang wajar yakni mengantarkan cucunya
Baca SelengkapnyaSebelum beristirahat, Jokowi dan Ma'ruf Amin pun menyempatkan diri untuk bersalaman dengan tamu lainnya yang duduk sejajar.
Baca Selengkapnya