Kisah para bandit gay incar korban bermodus cinta sesama jenis
Merdeka.com - Pelaku kriminal kian makin kreatif. Berbagai tipu daya mereka buat untuk mengelabui korbannya. Salah satunya dengan modus menjadikan pacar.
Uniknya, dalam beberapa kasus terakhir para bandit ini tak lagi mengincar kaum wanita sebagai target operasi kejahatan yang mereka lakukan. Justru, sekarang mereka mengincar lelaki yang suka pada kaum sejenisnya alias gay.
Biasanya, pelaku mencari tahu dulu asal usul korban utamanya soal kehidupan pribadinya. Setelah sedikit mendapatkan informasi, para pelaku coba mendekati korban dengan iming-imingi siap menjadi pacar lelakinya.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
Saat korban termakan bujuk rayu, pelaku mulai beraksi. Harta benda mereka dikuras.
Dalam beberapa kejadian, pelaku sengaja mengincar kalangan gay karena dia pun dalam kondisi yang sama. Alias sama-sama suka pria sejenis.
Berikut cerita kejahatan yang menjadikan pria gay sebagai korbannya:
Modus jadi PSK sesama jenis, 2 pria kuras harta Mathius
Dio (27) dan Darma (21) melancarkan aksinya dengan mendekati pria yang mengalami seks menyimpang alias suka sesama jenis. Korbannya bernama Mathius (42).Mulanya, Mathius diajak dua pelaku kencan dan berhubungan badan di kawasan Taman Viaduk, Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur. Saat asyik bercinta dengan, tiba-tiba saja kedua pelaku menjerat leher Mathius dengan rantai. Setelah melihat Mathius tak sadar, keduanya langsung menguras benda handphone, sepeda motor serta uang korban senilai Rp 400 ribu. Setelah itu keduanya kabur dan meninggalkan korban.Mathius yang beberapa saat kemudian sadar langsung melaporkan perampokan yang dialami ke Polsek Jatinegara. Setelah petugas melakukan perburuan dengan menyamar jadi pelanggan, keduanya dibekuk."Ini modus baru, makanya kami memberi apresiasi atas pengungkapan ini," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Umar Faroq, dilansir dari blogspot Humas Polda Metro Jaya, Selasa (23/6).Dalam pemeriksaan, Darma mengaku sudah dua kali melakukan aksi serupa. Ia bertugas melayani nafsu lelaki menyimpang dan rekannya yang melakukan eksekusi."Awalnya saya juga yang memancing mencari mangsa yang diminta untuk melayani nafsu bejatnya," tutur Darma.Usai mendapatkan mangsa, berbagai lobi dilakukan pria 21 tahun ini. Dia bersedia melayani nafsu pelanggannya dengan melakukan seks oral. Ketika korban asyik bercinta dengannya, di situ lah peran Dio mulai berjalan."Kalau dia berontak, saya yang bertugas memukulnya hingga korban tak berdaya," ungkap Darma.
Komplotan gay incar mobil korbannya
Komplotan gay berhasil diringkus petugas Polda Metro Jaya. Mereka melakukan tindak pencurian dengan kekerasan alias perampokan terhadap korban, HD di Hotel Cempaka, Jakarta. Pelaku mengincar HD dengan modus berkenalan melalui media sosial facebook."Jadi ini homo. Pelaku saat di kamar hotel mengunci korban di kamar mandi. Sekaligus bawa pakaian dan celana, sehingga korban tak bisa mengejar," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Mukti di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.Dia mengatakan, komplotan perampok itu berjumlah tiga orang dengan inisial ADT, SYR dan NR. Ketiga pelaku beroperasi dengan mengencani HD. "Atas pengakuan pelaku ada persetubuhan dengan korban," ujar dia.Lanjut dia, peran ketiga pelaku berbeda saat melakukan perampokan. Pelaku utama SYR yang mengencani korban, pelaku ADT dan NR membantu pelaku SYR untuk menjual mobil rampasan korban bermerek Xenia dengan harga jual Rp 15 juta. "Mereka baru pertama kali beroperasi. Korban dan pelaku sama-sama suka," kata dia."Sebelum check-in hotel, korban pegang paha saya. Di situ saya berpikir dia homo," beber SYR.Lanjut dia, saat di kamar Hotel Cempaka, HD menawarkan bisnis travel umroh atau haji di Jakarta. Oleh sebab itu, SYR tergiur dengan tawaran HD dan rela disetubuhi hingga dua kali."Alasan bawa kabur mobil dan pakaian ingin buat malu, karena sakit hati saya sudah dicumbu nanti enggak jadi bisnis," ujar dia.
Gay dari Purwodadi beraksi lebih dari 10 kali
Reskrim Polsek Tebet juga pernah membeku pelaku kriminal yang mengincar korban sesama gay. Sutiyo (31) warga Cipayung, Jakarta Timur, itu ditangkap setelah petugas melakukan penyamaran menjadi seorang gay.Kapolsek Tebet, Kompol I Ketut Sudarma, pria asal Purwodadi, mulanya berkenalan dengan para korban yang tergabung dalam komunitas gay. Kemudian, Sutiyo yang dibantu beberapa orang rekannya sesama gay kemudian saling bertukar akun jejaring sosial.Di komunitas itu, Sutiyo mulai mengincar target. Dia kemudian gencar melakukan pendekatan dan merayu. "Kedekatan antara Sutiyo dengan korban kemudian dimanfaatkan untuk merampok. Pertama-tama korban diajak bertemu untuk berkencan, kemudian dibius dan dicuri barang berharganya," jelas Ketut.Sutiyo sudah lebih dari 10 kali melakukan aksinya sejak 2005 silam.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pemuda berusia 26 tahun spesialis curanmor menjadikan korban kekasih sebelum membawa kabur motor. Korbannya tak cuma satu.
Baca SelengkapnyaAksi penipuan dengan bujuk rayu, rayuan, yang pada akhirnya korban tertarik dengan iming-iming maupun rayuan,
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaMencari pasangan melalui dating apps ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami
Baca SelengkapnyaPelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali
Baca SelengkapnyaDelapan anak korban terkait kasus konten porno jaringan internasional menjalani perawatan kesehatan dan layanan konseling.
Baca SelengkapnyaPria berinisial HM (25) itu pun ditangkap polisi saat melakukan aksinya di Hotel Mojokerto.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaSeorang pria menganiaya teman wanita kenalan dari media sosial karena menolak ajakan untuk melakukan hubungan badan.
Baca Selengkapnya