Kisah Tuti saat mengusir para pendemo yang injak-injak tanaman
Merdeka.com - Hari ini akan tidak akan dilupakan Maryati alias Tuti (54). Tuti adalah pekerja harian lepas (PHL) Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta yang mendapat pujian, jamuan makan siang hingga ponsel dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Ahok sapaan akrab Basuki kagum dengan keberanian Tuti yang berani memarahi dan mengusir pendemo supir taksi yang kedapatan menginjak-injak sehingga merusak taman di depan Balai Kota pada (22/3) kemarin.
Tuti pun mengumbar senyum sumringah saat Ahok memberinya ponsel bermerek Samsung Galaxy J5 dan mengundangnya makan siang. Setelah mendapat ponsel, Ibu tiga anak ini pun langsung kembali melanjutkan kerjanya membereskan dan mempercantik taman di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Kenapa sampah di Kota Jogja dibiarkan menumpuk? Viral Tumpukan Sampah Sepanjang 50 Meter di Kota Baru Jogja, Begini Kondisinya Sekarang Penanganan sampah yang lambat dari pihak terkait mendapat kritikan dari warganet.
-
Apa dampak buruk dari membuang sampah sembarangan? Membuang sampah tidak pada tempatnya dapat membuat lingkungan menjadi kotor dan menyebabkan berbagai penyakit.
-
Kenapa truk sampah membuang sampah di kebun? 'Kemungkinan armada yang sama dan kebunku kurang lebih tiga armada. Gimana cara buang sampah itu min,' kata pemilik kebun seperti dikutip Instagram @merapi_uncover dalam sebuah video yang diunggah pada Selasa malam (7/5).
-
Dimana sampah menumpuk? Dalam salah satu unggahan Instagram @merapi_uncover, terdapat unggahan yang menampilkan tumpukan sampah di tepi Jl. KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
Untuk merawat taman di Jalan Medan Merdeka, dia mengaku bekerja dengan dengan dua teman laki-laki. Satu laki-laki memotong rumput dengan mesin dan yang lainnya menyapu taman dan jalan seperti dirinya.
Tuti pun menceritakan aksi nekat memarahi pendemo lantaran perbuatan mereka sudah di luar batas. Bayangkan, selain menginjak-injak tanaman yang sudah susah payah ia rawat, para pendemo membuang sampah hingga mengencingi tanam-tanaman tersebut.
Sayangnya, saat itu rekan sesama PHL Tuti yang pria takut untuk menegur khawatir akan dikeroyok. Wajar, sebab saat demo berlangsung kondisi depan kantor Ahok itu penuh sesak dari jalan hingga berkumpul di taman. Geram melihat ulah pendemo, Tuti secara tegas memarahi dan memukul mereka dengan sapu.
"Enggak ada yg berani. Yang lain laki-laki takut dikeroyok. Kalau saya kan ibu-ibu segen mereka. Kalau enggak saya dorong pakai sapu. Pas ada yang buang air kecil di pojok juga saya bentak, saya getok pakai sapu saja," kata Tuti di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (23/3).
Setelah diberi ponsel, Tuti pun diminta oleh Ahok untuk memotret oknum perusak taman. Dan dia mengaku dengan senang hati melakukannya.
"Nginjek, buang air kecil, buang sampah makanan sudah saja dilempar pas ngeriung-riung. Puntung rokok apa segala. Dulu banyak tukang madura. Tapi sekarang alhamdulillah lah. Sejak Ahok kuasa tukang dagang enggak begitu," terang warga Pondok Gede, Bekasi ini. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu-ibu ini menangis melihat ladangnya rusak akibat ulah supporter bola yang terlibat kerusuhan.
Baca SelengkapnyaIkut mengantre buang sampah di Yogya, begini curhatan Ozie 'Bu Tejo'.
Baca SelengkapnyaWarga berebut jarah susu dari truk yang alami kecelakaan di Indramayu. Aksi ini bikin miris warganet.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaAksi saling lempar kantong sampah ini terjadi di Lapangan Karang, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta pada Selasa (1/8).
Baca SelengkapnyaBanyak tanaman layu, daun-daunnya rusak, dan bahkan ada yang patah.
Baca SelengkapnyaBasecamp narkoba tersebut sudah tidak lagi beroperasi.
Baca SelengkapnyaSetelah lulus SMA, Aji Saputra bingung mau melakukan apa. Akhirnya ia belajar pertanian dengan petani di desanya, kemudian memulai usaha pengolahan pupuk.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya meminta enam tuntutan yakni mencabut omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja dan meminta pemerintah menurunkan harga beras, telur dan sembako.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Palasari, Aip Syarifudin menjelaskan duduk perkara wanita mengadang truk sampah pakai Pajero di Bogor.
Baca SelengkapnyaBerikut momen warga Kalimantan Barat nekat buang sampah bertruk-truk di kantor Bupati dan DPRD.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca Selengkapnya