Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Warga 'Kota Kecil' di Kolong Tol Jakarta, Bertaruh Hidup Dalam Sesak

Kisah Warga 'Kota Kecil' di Kolong Tol Jakarta, Bertaruh Hidup Dalam Sesak Pemukiman Hingga Sekolah di Kolong Tol Jakarta Barat. ©2023 Merdeka.com/Rahmat Baihaqi

Merdeka.com - Ibu Kota Jakarta dikenal dengan kawasan gedung-gedung pencakar langit dengan segala hiruk pikuknya. Ternyata di balik gemerlapnya lampu-lampu gedung, masih ada warga rela tinggal di rumah beratapkan Jalan Tol Pluit-Tomang. Mereka tinggal berdekatan dalam ruang yang sempit.

Untuk dapat memasuki pemukiman tersebut, bukan perkara mudah. Terlebih dahulu, warga harus melintas pinggiran Kali Ciliwung atau Jalan Kepanduan 1, Jelambar Baru, Jakarta Barat. Kondisi jalan beralaskan beton yang bergelombang, beberapa diantaranya juga ada retak parah.

Pemandangan di sebelah kanan hanya terlihat sungai Ciliwung mengalir yang di seberangnya terdapat rumah penduduk, namun di sebelah kiri hanya tembok menjulang tinggi. Itu adalah perbatasan jalan tol.

Hingga akhirnya, bertemu sebuah pos dengan kayu sebagai penopang utamanya. Tidak jauh dari itu, terselip tembok beton berwarna oranye dengan sedikit celah.

Merdeka.com menelisik masuk ke dalamnya dan menemukan pemukiman yang berada di kolong tol.

Untuk dapat masuk ke dalam, terdapat celah antara beton bawah jalan tol dengan tanah sekitar 150cm.

Kehidupan Kecil

Sambil berjalan dengan setengah badan yang tertunduk terlihat jelas bangunan rumah yang ditopang dengan kayu di sisi kanan kiri. Lampu berwarna kuning dengan sensasi remang-remang di masing-masing rumah selalu terlihat mengingat kawasan yang gelap.

Hawanya pengap. Suara bising kendaraan melintas di tol terdengar jelas. Meskipun demikian, warga tetap dapat tertidur lelap sambil menemani anaknya yang masih mungil.

Bukan hanya rumah biasa saja, beberapa diantaranya ada juga yang membuka warung kecil dengan menyajikan jajanan anak-anak dan juga gorengan.

Sekitar kurang lebih sembilan meter berjalan dari lorong sempit. Akhirnya badan dapat kembali berdiri tegak sambil berdiri diantara celah ruas tol yang lebarnya kurang dari satu meter.

Ada Sekolah

Tidak seperti sebelumnya rumah warga di kolong tol, di antara celah rol tersebut dapat menghirup udara dengan tenang serta sinar ada sinar matahari. Meskipun terkadang aroma dari kotoran binatang, menyengat di hidung.

Sekitar 100 meter mata memandang, terlihat di sisi kanan kiri juga terdapat kayu yang dibuat sedemikian rupa menjadi rumah yang beratapkan jalan tol dengan jalanan tanah diselingi kerikil-kerikil kecil. Bahkan, terdapat sebuah sekolah TK dan SD terselip diantaranya.

Jemuran depan rumah, perabotan dapur, dan alat mandi juga terlihat mejeng di depan rumah. Sesekali juga ada orang yang sedang berbincang dengan tetangganya di teras rumah.

Salah seorang warga bernama Tuti (bulan nama asli) mengaku kehidupan di kolong tol hanya perkara membiasakan diri saja.

Seperti halnya untuk mandi tersedia kamar mandi umum, namun beberapa rumah diantaranya juga ada yang memiliki kamar mandi tersendiri.

"Di sini kita air ngebor sendiri. Nah kalau listrik ada kita bayar ke orang lain," sebut Tuti salah satu penghuni yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga kepada merdeka.com Senin (19/6).

Hidup di Tengah Kebisingan

Bising kendaraan yang melintas seperti truk, mobil, hingga suara ambulan sudah hal biasa baginya. Bagaimana tidak, Tuti sudah menghuni kolong tol selama delapan tahun.

"Denger tuh suara sirine ambulan, kadang polisi. Malah juga pernah denger suara kendaraan tabrakan," bebernya.

Sedangkan untuk mengkonsumsi makanan setiap harinya mereka tetap mengandalkan untuk berbelanja di pasar.

Dengan upah yang sangat minim ibu dengan 4 anak itu mengaku dapat bertahan hidup hingga saat ini.

"Dua anak saya sudah misah (nikah) anak yang ketiga jadi kuli bangunan, terus keempat masih kecil. Kalau suami kerjanya tukang kemana di daerah Kalijodoh," ucap Tuti.

Kebutuhan yang dirasanya serba cukup sudah puas meskipun sehari-hari harus tinggal di kolong tol. Ia hanya berharap istana kecilnya tidak menjadi gusuran oleh pemerintah setempat. (mdk/fik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Miris, Begini Penampakan Warga Jakarta Hidup di Kolong Tol Bandara
Miris, Begini Penampakan Warga Jakarta Hidup di Kolong Tol Bandara

Potret kehidupan masyarakat di ibu kotayang tinggal di bawah jalan tol.

Baca Selengkapnya
Bikin Warga Gemetar dan Takut Jatuh ke Sungai, Jembatan Gantung Desa di Lebak Ini Kondisinya Memprihatinkan
Bikin Warga Gemetar dan Takut Jatuh ke Sungai, Jembatan Gantung Desa di Lebak Ini Kondisinya Memprihatinkan

Kondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menyusuri Desa-Desa Terimpit Pembangunan PIK 2
FOTO: Menyusuri Desa-Desa Terimpit Pembangunan PIK 2

Meskipun berdekatan langsung, kawasan elite PIK 2 dan desa-desa di sekitarnya dipisahkan dengan tembok beton yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas

Menurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.

Baca Selengkapnya
Kondisi Pilu Kampung Asri di Pedalaman Cianjur, Warga Keluhkan Jalan Rusak hingga Susah Listrik
Kondisi Pilu Kampung Asri di Pedalaman Cianjur, Warga Keluhkan Jalan Rusak hingga Susah Listrik

Kondisi masyarakat setempat masih belum sejahtera karena belum teraliri listrik dengan baik. Kondisi ini diperparah dengan jalan yang berbatu dan berlumpur.

Baca Selengkapnya
FOTO: Luapan Air Kali Baru di Depan Pasar Induk Kramat Jati Banjiri Jalan Raya Bogor, Lalu Lintas Macet Parah
FOTO: Luapan Air Kali Baru di Depan Pasar Induk Kramat Jati Banjiri Jalan Raya Bogor, Lalu Lintas Macet Parah

Banjir yang berasal dari luapan air Kali Baru itu menyebabkan akses Jalan Raya Bogor tergenang air setinggi 60 cm.

Baca Selengkapnya
FOTO: Banjir Luapan Kali Ciliwung Rendam Permukiman di Kebon Pala, Tingginya Capai 75 Cm
FOTO: Banjir Luapan Kali Ciliwung Rendam Permukiman di Kebon Pala, Tingginya Capai 75 Cm

Banjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.

Baca Selengkapnya
Dua Dunia Berbeda, PIK 2 dan Desa Kecil di Ujung Jakarta
Dua Dunia Berbeda, PIK 2 dan Desa Kecil di Ujung Jakarta

Warga memanfaatkan jalan pipa. Jalan tersebut tidak terhubung dengan jalan utama PIK 2.

Baca Selengkapnya
FOTO: Antisipasi Banjir Musiman, Warga Pejaten Timur Dirikan Tenda Darurat di Atas Rumah
FOTO: Antisipasi Banjir Musiman, Warga Pejaten Timur Dirikan Tenda Darurat di Atas Rumah

Mereka membangun tenda darurat tersebut karena wilayah pemukiman mereka kerap dilanda banjir hingga ketinggian 1,5 meter.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan

Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Jalan Ciledug Raya Terendam Banjir Usai Diguyur Hujan Deras Sejak Pagi
FOTO: Kondisi Jalan Ciledug Raya Terendam Banjir Usai Diguyur Hujan Deras Sejak Pagi

Ketinggian banjir yang merendam kawasan tersebut tampak mencapai sekitar 50 cm.

Baca Selengkapnya