Kisruh dengan DPRD, Ahok minta didoakan Majelis Rasulullah
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta dukungan kepada Majelis Rasulullah agar kemelut antara Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta mengenai pembahasan APBD DKI 2015 dapat segera selesai.
Majelis Syuro Majelis Rasulullah Habib Nabil Al Musyawa mengungkapkan, setelah melakukan pembicaraan mengenai usul peminjaman Monumen Nasional, Basuki atau kerap disapa Ahok meminta didoakan. Terutama untuk mendoakan agar kisruh segera selesai.
"Oh iya tadi beliau menyampaikan mohon dukungan dan doa berkaitan dengan kemelut antara Pemda dan DPRD. Kami katakan, kami mendukung orang yang memberantas koruptor. Apakah koruptor di Pemda atau DPRD, kami dukung diberantas," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (6/3).
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
Bahkan, dia siap berada di belakang matan Bupati Belitung Timur itu dalam setiap langkahnya. Asalkan, tindak tanduknya berupaya untuk membersihkan koruptor dari Pemprov DKI Jakarta.
"Jadi apa yang Pak Ahok lakukan, dia memang betul-betul memberantas koruptor kami dukung, salah satu beliau minta doa, mudah-mudahan dimudahkan," harapnya.
Mengenai adanya beberapa organisasi masyarakat yang tidak mendukung langkah Ahok, Habib Nabil mengungkapkan, pihaknya berbeda. Sebab, kata dia, Majelis Rasulullah ini adalah ormas Islam yang halus.
"Satu hal ingin sampaikan, kami ingin mempresentasikan Islam yang halus dan santun. Kan ada yang keras dll, kalo seperti itu ya kontraproduktif ke umat. Beliau ini kan pemimpin yang sah, diakui atau tidak diakui, kalo tidak setuju harusnya disampaikan sebelumnya, kalau sudah terjadi ya bagaimana kita bekerjasama yang baik, sepanjang tidak bertentangan dengan syariah," tutupnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok secara tegas menyuarakan dukungannya terhadap Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Jaksa Agung yang tidak memberikan toleransi terhadap jaksa yang diduga terlibat korupsi.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaBukan hanya retorika semata, selama ini Ganjar dan Mahfud sudah membuktikan keberaniannya itu.
Baca SelengkapnyaZainut melihat, Presiden Prabowo ingin memulai gerakan bersih-bersih memberantas korupsi dengan membuka ‘pintu taubat’.
Baca SelengkapnyaRizieq Shihab hadir dalam acara Reuni Alumni 212 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Rudianto tidak menjelaskan lebih jauh perihal perkara yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaDPR mendukung sikap politik Presiden Prabowo Subianto yang meminta para koruptor tobat dan mengembalikan uang rakyat yang telah dicuri.
Baca Selengkapnya