KJP untuk orang miskin, bukan siswa dengan jam tangan mahal
Merdeka.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) membeberkan data ada 19,4 persen penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) tak tepat sasaran. Bantuan dari pemerintah DKI ini pun sering digunakan untuk keperluan lain di luar bidang pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun mengatakan uang yang diberikan untuk peserta Kartu Jakarta Pintar (KJP) harus dipakai sesuai moral. Pasalnya, uang tersebut tidak dibolehkan membeli barang selain alat-alat sekolah.
"Penggunaan KJP ini harus kembali ke panggilan moral. Kalau diberikan uang untuk membeli sepatu, jangan dibelikan ke yang lain. Tidak bisa kita mengawasi Rp 669.000, yang menghabiskan Rp 778 miliar. Tahun ini jadi Rp 1,5 triliun. Jadi ini panggilan moral bersama untuk kebaikan anak di masa depan," ujar dia di Balai Kota, Selasa (1/4).
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Apa itu Program Indonesia Pintar? Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan inisiatif bantuan pendidikan yang diadministrasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk mendukung siswa-siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Bagaimana Pemprov DKI cek penerima KJMU? Selanjutnya, terhadap sisa 18.271 penerima KJMU juga bakal dilakukan verifikasi langsung di lapangan. 'Terhadap sisa plus minus 18.271 orang akan dilakukan verifikasi lapangan bersama dengan tim gabungan, baik dari Disdik, Dinsos, juga kewilayahan, untuk memastikan ketepatan sasaran. Jadi tadi berdasarkan data, kami akan cek langsung ke lapangan,' terangnya.
Menurut dia, masyarakat dan orang tua murid juga diminta untuk awasi para penerima KJP. Penerima KJP hanya diperuntukkan untuk anak-anak murid yang tidak mampu bukan yang menggunakan jam tangan mahal serta perhiasan mencolok.
"Kalau tiba-tiba, mohon maaf ini, ada yang pake jam mahal, cincin yang banyak atau pake apalah gitu ya, kan ndak pas gitu loh. saya kira gitu," kata dia.
Lasro menegaskan apabila ada sekolah yang menyalahgunakan KJP maka akan diberikan sanksi berupa pencabutan daftar peserta KJP di sekolah. Selain itu, oknum yang ikut bermain dalam penyalahgunaan KJP juga akan dipindahtugaskan dari sekolah tersebut.
"Tapi di balik segala-galanya ini menurut saya KJP itu merupakan pendidikan moral yang tinggi dari Pemprov DKI Jakarta kepada penduduk DKI Jakarta, khususnya yang mempunyai anak didik di satuan pendidikan SD sampai SMK," pungkas dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPRD DKI menyebut, 80 persen atau 684 siswa penerima KJP didapati menggunakan bantuan pendidikan itu untuk hal-hal yang tidak baik.
Baca SelengkapnyaBesaran dana yang diterima bagi siswa SD/MI sebesar Rp250 ribu, SMP/MTs Rp300 ribu dan SMA/MA sebesar Rp420 ribu.
Baca SelengkapnyaPencairan dana KJP Plus biasanya diumumkan melalui situs resmi atau media sosial pemerintah.
Baca SelengkapnyaPenerima KJP adalah warga DKI yang memang benar-benar dari golongan tidak mampu
Baca SelengkapnyaJumlah penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) pada tahun 2024 berkurang dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaAdapun proses verifikasi ini sebagai bagian dari langkah selektif Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSyarat umum penerima bantuan biaya peningkatan mutu pendidikan melalui KJMU antara lain berdomisili dan memiliki KTP serta KK DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSuswono menilai dalam beberapa tahun terakhir, data penerima KJP dinilai belum akurat.
Baca SelengkapnyaPadahal KJP Plus diperuntukkan bagi siswa dari keluarga yang kurang mampu.
Baca SelengkapnyaFraksi PDI Perjuangan telah banyak menerima pengaduan masyarakat terkait pengurangan bantuan sosial pendidikan
Baca SelengkapnyaNamun Pemprov DKI belum merinci berapa nilai pencairan KJP kali ini
Baca SelengkapnyaBansos PKD ini terbagi menjadi beberapa kategori. Sebanyak 141.533 penerima manfaat akan mendapatkan bantuan melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ).
Baca Selengkapnya