Komisi E soal buku trilogi: Apa keteladanan Ahok harus dibikin buku?
Merdeka.com - Indonesian Corruption Watch melaporkan sejumlah anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Laporan ini terkait alokasi anggaran pengadaan buku trilogi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di RAPBD 2015.
Sebagai anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ahmad Nawawi membantah pihaknya telah mengajukan proyek buku tersebut. Apalagi, katanya, Ahok bukanlah tokoh yang dapat memberikan teladan.
"Apa keteladanan dari Ahok sampai harus dibikin buku? Ucapannya saja seperti itu, apa kehebatan seorang Ahok yang bisa diteladani anak sekolah?" ungkapnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (30/3).
-
Buku apa yang termahal? Kitab Mazmur tercatat sebagai buku paling mahal.
-
Apa tema buku tahunan yang dibahas? Dari sekian banyak tema buku tahunan, mafia menjadi salah satu tema yang digemari.
-
Apa itu ISBN? International Standard Book Number atau ISBN adalah kode unik numerik 13 digit yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah buku secara spesifik.
-
Di mana ISBN berada di buku? ISBN adalah kode 13 digit yang biasanya dicantumkan di bagian belakang halaman judul buku, di bagian bawah sampul belakang, dan juga pada pinggir buku dengan kode barcode.
-
Siapa yang membuat kitab ini? Menurut para ahli kitab ini ditulis oleh setidaknya tiga biarawan berbeda.
-
Apa kitab penting itu? Sebuah manuskrip terkenal dari naskah Kitab Kells berusia 1.200 tahun yang memiliki iluminasi luar biasa dari koleksi museum Trinity College Dublin ternyata memiliki sejarah yang panjang sebelum berada di museum tersebut.
Dia menegaskan, kalau pun DPRD mengusulkan pembuatan buku lebih baik mereka memilih tokoh yang memiliki reputasi positif. Sehingga dapat menjadi inspirasi untuk warga Jakarta yang membacanya.
"Kalau membuat buku tentang tokoh, harusnya kan tokoh yang luar biasa hebat. Bisa dijadikan teladan. Kalau sekarang kan apa kehebatan Ahok? Apa dia sudah punya prestasi sampai harus dibuatkan buku?" tutup Nawawi.
Untuk diketahui, dalam RAPBD DKI Jakarta 2015 terdapat usulan pengadaan buku yang mengisahkan tentang mantan politisi Gerindra ini. Rencananya buku akan dicetak dalam tiga judul, 'Nekad Demi Rakyat', 'Dari Belitung Menuju Istana' dan Tionghoa Keturunanku, Indonesia Negaraku'. Pengadaan yang diajukan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta ini dialokasikan sebesar Rp 30 miliar.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Dua Polri tersebut total telah menulis dan menerbitkan sebanyak 27 judul buku.
Baca SelengkapnyaHingga kini ada 27 judul buku yang ditulis oleh Irjen Dedi, dan diterbitkan
Baca SelengkapnyaArief Rohman merupakan sosok santri yang memberikan banyak manfaat di tengah masyarakat
Baca SelengkapnyaAirlangga menilai Sri Mulyani selama ini telah menjabat sebagai menteri keuangan dengan baik, khususnya saat menghadapi krisis pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaBuku biografi 'Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia' karya Darmawan Prasodjo dirilis dalam versi Bahasa Korea.
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?
Baca SelengkapnyaRieke Diah Pitaloka menyerahkan surat pencatatan ciptaan 20 kekayaan intelektual.
Baca SelengkapnyaAnwar Husin, relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019, meluncurkan buku terkait kinerja Jokowi.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaBamsoet berkelakar, koalisi partai politik menuju Pilpres 2024 bisa berubah-ubah setiap saat.
Baca Selengkapnya