Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komnas PA sebut hak anak banyak dilanggar di penggusuran Pasar Ikan

Komnas PA sebut hak anak banyak dilanggar di penggusuran Pasar Ikan Ariest Merdeka kunjungi warga pasar ikan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Ariest Merdeka Sirait mendatangi lokasi penggusuran Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Sontak, kedatangan Ariest disambut pelbagai keluh kesah yang dilontarkan anak-anak korban penggusuran.

Seperti Ijah, bocah berusia 9 tahun ini mengadu lantaran menerima perlakuan tak menyenangkan dari anggota Satpol PP saat penggusuran terjadi.

"Waktu pembongkaran, saya di dorong-dorong sama Satpol PP pak, rambut saya di jambak-jambak. Masa saya di perlakukan seperti sampah pak," keluh Ijah pada Arist di lokasi, Selasa (19/4).

Menanggapi hal tersebut, Arist Sirait menuturkan bahwa dampak dari penggusuran tersebut banyak hak-hak anak yang telah di langgar oleh pemerintah.

"Saya melihat ada beberapa hak-hak anak yang telah di langgar. Karena setiap anak mempunyai hak tempat tinggal yang layak. Setiap anak mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, yang ketiga anak mempunyai hak pelayanan kesehatan yang memadai juga," tegas Arist kepada awak media.

Dilanjutkannya apabila pemerintah ingin melakukan pembangunan, anak-anaklah yang harus menjadi pertimbangan utama dari pembangunan tersebut.

"Kalaupun ada pembangunan, mereka (pemerintah) harus mementingkan anak-anak dan menjadi pertimbangan utama. Bukan anak-anak dibiarkan begitu saja," ucap Arist.

Untuk diketahui, satu pekan pasca penggusuran kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (11/4) lalu, banyak warga yang memilih tetap tinggal di kawasan tersebut meski tidur di atas perahu.

Puluhan Kepala keluarga tetap memilih tinggal dengan alasan yang berbeda-beda mulai dari jarak rusun yang disediakan oleh pemprov yang jauh dari tempat mata pencaharian hingga lokasi sekolah anak-anak yang jauh dari tempat tinggal yang baru. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPAI Ungkap Perlakuan Polisi Kepada Demonstran Anak: Diperiksa Sampai Subuh hingga Tak Diberi Makan
KPAI Ungkap Perlakuan Polisi Kepada Demonstran Anak: Diperiksa Sampai Subuh hingga Tak Diberi Makan

KPAI menyesalkan masih banyaknya pelanggaran hak-hak anak yang masih terus terjadi.

Baca Selengkapnya
Ada 85 Anak Diamankan Usai Aksi UU Pilkada di DPR
Ada 85 Anak Diamankan Usai Aksi UU Pilkada di DPR

KPAI masih menyisir pelajar yang dirawat dan mengalami luka-luka di rumah sakit terdekat dari lokasi unjuk rasa.

Baca Selengkapnya
Data KPAI 1,14 Juta Anak Jadi Pekerja, Mulai Prostitusi hingga Petani
Data KPAI 1,14 Juta Anak Jadi Pekerja, Mulai Prostitusi hingga Petani

24 indikator KLA antara lain tentang eksploitasi anak, termasuk cara menurunkan atau menanggulangi situasi pekerja anak.

Baca Selengkapnya
Kemen PPA Pastikan Semua Anak yang Ditangkap saat Demo di DPR Sudah Dipulangkan
Kemen PPA Pastikan Semua Anak yang Ditangkap saat Demo di DPR Sudah Dipulangkan

KemenPPPA sudah melakukan koordinasi dan pemantauan penanganan peserta unjuk rasa berusia anak di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah: Masih Banyak Keluarga Tinggal di Hunian Tak Layak
Fahri Hamzah: Masih Banyak Keluarga Tinggal di Hunian Tak Layak

Dia menilai masih banyak masyarakat tinggal di hunian tidak layak.

Baca Selengkapnya
KemenPPPA: Januari - Agustus 2023 Ada 1.352 Anak Diputus Pidana Pokok
KemenPPPA: Januari - Agustus 2023 Ada 1.352 Anak Diputus Pidana Pokok

Nahar menambahkan terdapat sejumlah LPKA yang mengalami kelebihan kapasitas, salah satunya adalah LPKA Kutoarjo.

Baca Selengkapnya
Bukan Hal Sepele, Ini Kata KPAI Terkait Kasus Pembakaran Sekolah di Temanggung
Bukan Hal Sepele, Ini Kata KPAI Terkait Kasus Pembakaran Sekolah di Temanggung

KPAI mengatakan bahwa kasus perundungan di Temanggung seharusnya menjadi sinyal bahaya.

Baca Selengkapnya
MK Tegaskan Orangtua Kandung yang Ambil Paksa Anak Bisa Dipidana!
MK Tegaskan Orangtua Kandung yang Ambil Paksa Anak Bisa Dipidana!

Perkara uji materi ini dimohonkan lima orang ibu bercerai dan memiliki hak asuh anak berdasarkan putusan pengadilan. Tetapi mantan suami membawa kabur anaknya.

Baca Selengkapnya
"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"

Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.

Baca Selengkapnya
Kala Puan Maharani Bicara Tentang Hak Anak Indonesia
Kala Puan Maharani Bicara Tentang Hak Anak Indonesia

Ketua DPR Puan Maharani telah menegaskan komitmennya untuk melindungi hak-hak anak di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dukung Kabupaten Layak Anak, DP3AP2KB Penajam Paser Utara Gelar Pelatihan Konvensi Hak Anak
Dukung Kabupaten Layak Anak, DP3AP2KB Penajam Paser Utara Gelar Pelatihan Konvensi Hak Anak

Kabupaten Penajam Paser Utara telah berhasil meraih Penghargaan KLA dengan predikat Pratama selama empat tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya
DPR Dorong Pemerintah Buat RUU Hak Asuh Anak Korban Perceraian
DPR Dorong Pemerintah Buat RUU Hak Asuh Anak Korban Perceraian

Komisi VIII DPR beraudiensi dengan Kementerian PPPA kemarin.

Baca Selengkapnya