Komplotan Maling Spesialis Spion Mobil di Jakbar Diciduk
Merdeka.com - MR (16) dan CH (20) dikenal sebagai komplotan spesialis pencurian spion. Mereka tak lagi berkutik setelah tertangkap oleh Polsek Tambora Jakbar. Kapolsek Tambora Kompol Faruk Rozi menerangkan, wajah kedua pelaku terekam CCTV saat beraksi di Kampung Duri Jakarta Barat.
Unit Polsek Tambora menganalisis rekaman CCTV. Kedua pelaku berhasil diringkus pada Senin 14 November 2021 lalu di dua lokasi.
"MH diringkus di rumahnya kemudian tersangka CH diamankan saat berada di warnet," kata dia dalam keterangannya, Selasa (16/11).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, CH mengaku sudah 17 kali mencuri spion mobil. Sementara, rekannya baru tiga kali. Faruk mengatakan, sasarannya adalah mobil-mobil yang terpakir di pinggir jalan.
"Kenapa spion? Mungkin lebih mudah dan risiko lebih rendah," terang dia.
Adapun, kata Faruk hasil curian spion mobil dijual ke seorang penadah yang berada di Sawah Besar Jakarta Pusat.Faruk menyebut, harga jual bervariatif tergantung jenis mobil. Biasanya satu unit spion dihargai Rp 600 ribu
"Jadi bervariasi tidak ada patokan harga kondisi tidak sama," terang dia.
Kepada penyidik, tersangka mengaku mempergunakan uang itu untuk membeli narkotika dan kebutuhan sehari-hari. Keterangan itu diperkuat dengan urine kedua tersangka yang menunjukkan positif narkoba.
"MR konsumsi narkoba jenis ganja dan CH narkoba jenis sabu," ujar dia.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komplotan pelaku pencurian diduga datang menggunakan sebuah mobil pribadi.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaUang dari hasil penjualan motor hasil curian itu dikumpulkan oleh pelaku untuk kemudian digunakan membeli satu unit mobil.
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaAwalnya, HAN alias Uus mendekati korban sambil mengarahkan rekannya.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaPasutri pelaku curanmor itu sudah beraksi di sembilan TKP.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, sudah ada beberapa barang bukti yang telah diamankan dan tengah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca Selengkapnya