Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komunitas Betawi protes Pemprov DKI ubah nama Jalan Mampang-Warung Buncit

Komunitas Betawi protes Pemprov DKI ubah nama Jalan Mampang-Warung Buncit Jl Mampang-Buncit. ©2017 merdeka.com/iqbal s nugroho

Merdeka.com - Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengubah nama jalan di Jakarta Selatan, tepatnya jalan terusan dari jalan HR Rasuna Said (Kuningan), perbatasan Jalan Gatot Subroto, Jalan Mampang Raya, Jalan Warung Buncit Raya, hinga perbatasan Jalan TB Simatupang Prapatan, menjadi Jalan Jenderal Besar AH Nasution menuai protes.

Hal ini dinilai tidak melalui proses sebagaimana mestinya. Apalagi kawasan Mampang dan Warung Buncit terkenal sebagai salah satu kampung Betawi yang masih eksis di ibukota negara ini.

Beberapa komunitas masyarakat Betawi menyampaikan protesnya pada Rabu (31/1). Mereka antara lain Betawi Kita, Baca Betawi, Forum Jurnalis Betawi, Pustaka Betawi, dan sebagainya. Bahkan mereka mengajukan petisi penolakan pergantian nama di salah satu kampung Betawi ini.

JJ Rizal, seorang pendukung petisi yang juga Sejarawan dan Penerima Anugerah Budaya Gubernur DKI Jakarta 2009, berpendapat dalam 25 tahun terakhir, banyak nama-nama kampung dan jalan-jalan yang mengacu pada memori kolektif masyarakat Betawi lenyap. Seperti Kampung Dua Ratus di Pondok Gede, Jakarta Timur, yang hilang dan kini masuk Kelurahan Halim. Kemudian Kampung Pecandran dan Kampung Petunduan, yang bukan hanya namanya, tapi kampungnya secara fisik pun hilang.

Padahal toponimi di belahan dunia mana pun selalu berkait dengan asal-usul dan sejarah tempat tersebut. Ada alasan dan latar belakang tertentu, kenapa suatu nama dijadikan nama kampung atau lokasi tertentu. Maka itu, nama-nama kampung yang berbau lokal ini sangat penting sebagai bagian dari sejarah penduduk Jakarta.

"Pembangunan bukan saja membuat orang Betawi tergusur dari kampung kelahirannya, tapi lebih mengenaskan lagi, memori sejarah mereka yang hidup di dalam nama-nama jalan dan kampungnya pun dihilangkan. Mengingat salah satu janji politik Gubernur Anies Baswedan adalah merayakan kebudayaan Betawi dan mengangkat harkat martabat orang Betawi, maka kami menilai salah satu langkah penting dari hal itu adalah menyelamatkan sejarah orang Betawi yang hidup di dalam nama-nama kampung. Bukan malah menggantinya atau membiarkan diganti," ujar JJ Rizal pada Merdeka.com.

Hemat Bang Rizal, sebaiknya pemerintah kota mencarikan tempat lain yang tidak menyimpan memori kolektif warga Betawi, demi menghormati jasa pahlawan nasional Jenderal AH Nasution.

Yahya Andi Saputra, seniman Betawi dan Ketua Asosiasi Tradisi Lisan Jakarta, juga berpendapat senada. Kata dia, kami sangat menyesalkan kebijakan aparat Pemprov DKI Jakarta, yang seharusnya ikut mendukung kebudayaan Betawi. Upaya penggantian nama jalan yang merupakan identifikasi dari nama kampung seperti yang terlihat saat ini padaJalan Mampang dan Warung Buncit Raya, sangat kami sesalkan.

"Kami memohon agar gubernur menyetop upaya penggantian nama Jalan Mampang dan Buncit Raya itu, karena merupakan manifestasi dari nama-nama kampung Betawi," pungkas dia.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hadiri Deklarasi Dukungan FBR, Mahfud Singgung Warga Betawi Tersingkir dari Kota
Hadiri Deklarasi Dukungan FBR, Mahfud Singgung Warga Betawi Tersingkir dari Kota

Tak hanya tersingkir dari perkotaan, kata Mahfud, warga Betawi juga terpaksa menjual tanah untuk keperluan industri hingga investasi.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Kunjungan Ridwan Kamil ke Bamus Betawi Jaktim Sempat Diwarnai Keributan
Duduk Perkara Kunjungan Ridwan Kamil ke Bamus Betawi Jaktim Sempat Diwarnai Keributan

Ketua Forum Betawi Rempug (FBR) Rawa Bunga Abah Latief menjelaskan peristiwa tersebut hanya masalah kesalahpahaman dan miskomunikasi.

Baca Selengkapnya
Tolak Wacana Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden, Bamus Betawi: Hak Politik Warga Jangan Dikebiri
Tolak Wacana Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden, Bamus Betawi: Hak Politik Warga Jangan Dikebiri

Menurutnya, jika nantinya usulan tersebut dilaksanakan akan berpotensi untuk mencederai cita cita reformasi dan bertentangan dengan sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Ini Keunikan Bahasa Betawi Dialek Jawa
Tak Banyak yang Tahu, Ini Keunikan Bahasa Betawi Dialek Jawa

Dialek Betawi Jawa ini memang belum banyak yang mengatahui, dan menjadi budaya unik serta khas.

Baca Selengkapnya
Pramono-Rano Janjikan Bikin Maju Budaya Betawi saat Bertemu FBR
Pramono-Rano Janjikan Bikin Maju Budaya Betawi saat Bertemu FBR

Hal itu disampaikan saat bersilaturahmi Ketua Forum Betawi Rempug (FBR) K. H. Lutfi Hakim di Cakung, Jakarta Timur pada Kamis (3/10).

Baca Selengkapnya
Bahas RUU DKJ, Anggota DPR ingin Jakarta Bukan Hanya Jadi Kota Berduit
Bahas RUU DKJ, Anggota DPR ingin Jakarta Bukan Hanya Jadi Kota Berduit

Herman Khaeron ingin adanya kekhususan untuk menahan laju biaya hidup di Jakarta

Baca Selengkapnya
DPD Usul Ada Lembaga Adat Budaya Betawi dalam RUU DKJ
DPD Usul Ada Lembaga Adat Budaya Betawi dalam RUU DKJ

"Lembaga adat dan kebudayaan Betawi perlu dapat nomenklatur serta tugas dan wewenang jelas dalam UU ini." kata Sylviana

Baca Selengkapnya
Pramono Blak-blakan Ingin Budaya Betawi Jadi City Branding Jakarta
Pramono Blak-blakan Ingin Budaya Betawi Jadi City Branding Jakarta

Hal itu diungkapkan Pramono saat bertemu dengan dengan komunitas Plus Jakarta di kediamannya.

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok

Prasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya
Nama Jakarta Berkali-kali Berubah Sebelum Jadi DKJ, Ini Sejarahnya
Nama Jakarta Berkali-kali Berubah Sebelum Jadi DKJ, Ini Sejarahnya

Jakarta sudah beberapa kali mengalami perubahan nama.

Baca Selengkapnya
Bang Doel Ingin Kembalikan Condet Jadi Cagar Budaya
Bang Doel Ingin Kembalikan Condet Jadi Cagar Budaya

Rano Karno atau biasa disapa Bang Doel melakukan blusukan ke wilayah Eretan 2, Condet, Jakarta Timur, Jumat (11/10).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Duduk Persoalan Kunjungan Bang Emil ke Bamus Betawi Jaktim Diwarnai Keributan, Begini Faktanya
VIDEO: Duduk Persoalan Kunjungan Bang Emil ke Bamus Betawi Jaktim Diwarnai Keributan, Begini Faktanya

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil atau Bang Emil berkunjung ke Kantor Badan Musyawarah (Bamus) Betawi di Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (6/9) malam.

Baca Selengkapnya