Komunitas pemilik Ferrari minta Anies tak hanya soroti penunggak pajak mobil mewah
Merdeka.com - Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengejar pajak pemilik mobil mewah yang menunggak, mengundang reaksi. Salah satunya dari pemilik mobil mewah yang tergabung dalam Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI).
Mereka meminta Anies tak hanya menyoroti penunggak pajak mobil mewah. Alasannya, persentase penunggak pajak mobil mewah, khususnya Ferrari, lebih sedikit dibandingkan kendaraan roda empat secara keseluruhan.
"Tak sebanding dengan kendaraan roda empat lain yang berpelat B (Jakarta)," kata Ketua Dewan Pembina Ferrari Owner Indonesia Club (FOCI) Ahmad Sahroni dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (14/1).
-
Kenapa pajak Mercedes-Benz tinggi? Kendaraan legendaris asal Jerman ini termasuk dalam kategori mobil mewah dengan pajak yang tinggi.
-
Kenapa pajak mobil LCGC lebih rendah? Selain harganya yang terjangkau, mobil LCGC juga memiliki biaya pajak yang rendah.
-
Kenapa leasing menarik mobil? Penarikan kendaraan hanya boleh dilakukan jika debitur (nasabah) dinyatakan wanprestasi, yaitu gagal memenuhi kewajiban pembayaran cicilan sesuai perjanjian.
-
Kenapa pajak mobil BMW naik setiap tahun? Seperti mobil lainnya, pajak untuk mobil BMW juga mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Menurut Sahroni, jumlah mobil Ferrari di Jakarta tak lebih dari 300 unit. Dia juga mengklaim bahwa banyak pemilik Ferrari taat pajak. "Bisa dicek langsung," katanya.
Sahroni mengingatkan agar Anies Baswedan untuk tak melupakan persoalan kemacetan akibat membludaknya jumlah kendaraan roda empat di Jakarta.
"Jangan hanya memikirkan pendapatan pajak dari mobil mewah karena tak sebanding dengan anggaran APBD DKI. Masih banyak urusan lain yang lebih besar," tuturnya.
Sebelumnya, Anies menyatakan ada 1.293 mobil mewah (mobil berbanderol di atas Rp 1 miliar) menunggak pajak kendaraan per Desember 2017. Total tunggakan mencapai Rp 44,9 miliar. Anies berniat mengunggah daftar mobil mewah penunggak pajak ke situs Pemprov DKI, sehingga diharapkan masyarakat bisa lebih taat membayar pajak.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski tidak menuntut dan telah ikhlas berdamai, Danang mengaku belum mengetahui hasil keputusan dari polisi.
Baca SelengkapnyaKasatlantas Polres Ogan Ilir AKP Nofrizal Dwiyanto angkat bicara.
Baca SelengkapnyaKukuh menyebut salah satu penyebab fenomena tersebut dapat terjadi yakni menurunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mengatakan, saat ini penerbitan SIM masih akan dikenakan PNBP. Sebab, negara masih membutuhkan biaya dari pungutan PNBP untuk kegiatan pembangunan.
Baca SelengkapnyaFerrari yang dikendarai RAS turut menabrak lima kendaraan itu yakni, Toyota Avanza Taksi, Honda Brio, Sepeda Motor Honda Beat, Benelli Sport dan Motor Verza.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil di Indonesia terhenti pada angka satu juta unit dan tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaUMKM tidak akan terkekang oleh lonjakan PPN 12 persen, baik untuk ongkos produksi maupun harga jual produk barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaBatasan nilai barang yang dianggap mewah sering kali tidak sesuai dengan daya beli masyarakat pada tingkat menengah ke bawah.
Baca Selengkapnya