Kondisi anak almarhum Dodi membaik, sudah bisa diajak berkomunikasi
Merdeka.com - Lima korban selamat dalam kasus perampokan di Pulomas, Jakarta Timur kondisinya berangsur membaik. Bahkan ZKA (13), anak almarhum Dodi Triono (59) saat ini sudah bisa diajak berkomunikasi. Hal ini diungkapkan oleh salah satu kerabat korban, Arinza (41) saat ditemui di RS Kartika Pulomas, Jaktim, Rabu (28/12).
"Saya enggak tahu (peristiwa perampokan), kan yang banyak komunikasi sama dia dari polisi. Dari keluarga kita enggak berani korek-korek paling dia (ZKA) cerita aja. Kita enggak mau tanya karena masih proses recovery dan sengaja menjauhkan hal-hal itu (tentang ayahnya)" kata Arinza.
Diceritakan Arinza, ZKA mengaku ketakutan saat para perampok masuk ke dalam rumah. Tak hanya itu, para pelaku lantas mengurung penghuni rumah di kamar mandi.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Apa yang membuat rumah itu mencekam? Terbengkalai 30an Tahun dan di Halamannya Ada Makam Korban Banjir Bandang, Rumah Artis Senior Ini Sungguh Mencekam Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir. Banyak yang penasaran dengan misteri di balik pembelakangan rumah mewah yang megah namun terabaikan tersebut.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
"Mereka (para korban) dikurung di kamar mandi, itu ketakutan dia. dan ketika di kamar mandi itu gelap dan dia duduk di atas siapa itu enggak ketahuan," kata Arinza.
Meski kondisi keponakannya itu berangsur membaik, namun pihak keluarga masih belum bisa memastikan kapan ZKA bisa dibawa pulang.
"Belum tahu kapan keluar, kami juga belum dapat penjelasan kapan dia bisa keluar," ujar Arinza.
Arinza mengaku Dodi dikenal memiliki banyak teman dan sering mengundang temannya datang ke rumah.
"Enggak ada (musuh) beliau orang baik, teman banyak, dia sering ngundang orang dateng ke rumahnya. Open house," tutur Arinza.
Arinza menceritakan, Dodi dan Almyanda telah berpisah sejak 1,5 tahun yang lalu. Meski demikian komunikasi di antara keduanya tetap berjalan baik.
"Sangat sering ketemu. Kadang-kadang dua hari sekali, hubungan kami dengan korban sangat dekat seperti tidak terjadi apa-apa," cerita Arinza.
Dikatakan Arinza pertemuan terakhir antara Dodi dan istri mantan istri keduanya itu terakhir dua hari sebelum ditemukan tewas. Saat itu Dodi menjenguk ibu Almyanda.
"Dua hari sebelumnya kita masih ketemu, masih biasa aja. Enggak ada firasat apapun. Karena orang tua kami sakit, kita jenguk ramai-ramai," ungkap Arinza.
Almyanda pun dikatakan Arinza tak memiliki firasat apapun sebelum peristiwa tragis itu menunpan anak-anak dan mantan istrinya tersebut. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tetangga korban, Irwan mengungkap identitas keempat korban.
Baca SelengkapnyaWanita muda yang ditemukan tergeletak di tempat tidur dan hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaAkibat penganiayaan tersebut, kedua anak itu mengalami benjol dan memar di sekujur tubuhnya.
Baca Selengkapnya