Konsultan Anies-Sandi ungkap hasil real count C1 yang menangkan Ahok
Merdeka.com - Tim Konsultan pemenangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memaparkan hasil penghitungan real count C1 (hasil rekapitulasi suara di TPS) asli yang telah mereka lakukan. Meski belum 100 persen, mereka menyatakan bahwa penghitungan tersebut akan selesai sore ini juga.
CEO dan Founder PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah, mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah 100 persen mengantongi C1 asli, namun proses penghitungan masih berjalan.
"Saat ini C1 asli sudah terkumpul 100 persen dari sejak kemarin. Sesuai dengan yang direncanakan oleh tim kita. Dengan demikian kami tim Anies Sandi memiliki bahan perhitungan yang lengkap. Tidak hanya lengkap, tapi memiliki basis legal yang sangat kuat," kata Eep, di kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Kamis (16/2).
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Siapa yang diklaim sebagai pelapor Anies? Ditetapkan Anies sebagai tersangka, diklaim karena dilaporkan oleh Ketua PSSI sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir.
-
Siapa yang mendukung Anies-Cak Imin? Megawati mendukung Ganjar-Mahfud, SBY mendukung Prabowo-Gibran dan JK berada di belakang Anies-Cak Imin.
-
Apa hasil Pilgub Jakarta yang diyakini kubu Pramono Anung? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
Eep mengatakan, saat ini, penghitungan suara real count lewat C1 sudah mencapai 98,65 persen. Dari penghitungan sementara tim, suara paslon nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, sebesar 16,8 persen, Ahok-Djarot 42,3 persen dan Anies-Sandi 39,6 persen serta jumlah suara tidak sah sebesar 1,3 persen.
"Saat ini penghitungan yang dilakukan secara digital yang dilakukan sejak kemarin oleh teman-teman terus dilengkapi dengan pengecekan secara real cek C1 asli. Sehingga data digital yang kami miliki tidak akan meleset sedikitpun dengan data legal yang kami miliki yaitu data C1. Nah proses itu tentu saja memakan waktu dan hampir 100 persen. 30 menit atau satu jam akan selesai 100 persen. Tapi saya umumkan yang sudah terverifikasi
supaya menjadi informasi buat publik," terang Eep.
Selanjutnya, Eep memaparkan, hasil perhitungan dari sisi TPS yang berhasil unggul. Dari seluruh data yang dihimpun, paslon nomor satu memenangkan 245 TPS, nomor dua memenangkan 5.653 TPS, dan nomor tiga memenagkan jumlah TPS yang sesungguhnya lebih besar, yaitu 6.949 TPS.
"Tetapi, jumlah warga dan jumlah pemilih di setiap TPS berbeda-beda, yaitu jumlah TPS yang dimenangkan lebih banyak tetapi di TPS yang dimenangkan nomor dua rata-rata jumlah pemilih lebih besar," ungkap Eep.
Sementara itu, ditinjau dari sisi kecamatan, penghitungan yang dilakukan di seluruh kecamatan di Jakarta sebanyak 44 kecamatan, peta keunggulan terbagi sama rata antara Ahok-Djarot dan Anies-Sandi.
"Dari 44 kecamatan, nomor dua unggul di 22 kecamatan dan nomor 3 unggul di 22 kecamatan. Jadi berbagi 50 persen di antara nomor dua dan tiga," kata Eef.
Kemudiam Eep menerangkan, jika dilihat dari sisi kelurahan yang dimenangkan oleh nomor satu sejauh data yang sudah masuk belum ada. Yang dimenangkan oleh nomor dua adalah 136 Kelurahan dan dimenangkan oleh nomor 3 adalah 127 Kelurahan.
Yang terakhir, dilihat dari sisi kota, dari 6 kota kabupaten, artinya 5 kota dan kabupaten administratif, 4 di antaranya dimenangkan oleh pasangan nomor dua dan dua dimenangkan oleh pasangan nomor tiga.
"Dua kota yang dimenangkan oleh nomor dua adalah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Tetapi perlu kami sampaikan, dibandingkan dengan data awal 4 bulan yang lalu kompetisi dimulai, maka ada perbaikan yang amat signifikan suara nomor tiga di Jakarta Utara dan Barat yang sesungguhnya sejak awal dianggap sebagai basis penting dari nomor dua. Jakarta pusat akan menjadi arena pertarungan," tandas Eep.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDilihat di situs resmi KPU pemilu2024.kpu.go.id, terdapat 78,08 persen data yang sudah masuk pada pembaharuan terakhir, Senin (4/3) pada pukul 13.00.15 WIB.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan, Anies-Muhaimin unggul dengan memperoleh 43,41 persen.
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaPilkada Banten diikuti oleh dua paslon. Yaitu Airin-Ade dan Andra-Dimyati.
Baca SelengkapnyaHal itu mengacu pleno hasil rekapitulasi perhitungan suara KPU Kabupaten Serang.
Baca SelengkapnyaLembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil quick count Pilkada Sumatera Selatan. Suara yang sudah masuk dalam quick count LSI pukul 20.25 WIB sebanyak 97,13%.
Baca SelengkapnyaHasil hitung cepat Indikator Politik di DKI Jakarta dari 30,04 persen suara masuk menunjukkan pasangan Anis-Muhaimin unggul
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaHasil hitung cepat lembaga survei CSIS untuk 41 persen suara masuk menunjukkan pasangan Prabowo Gibran unggul.
Baca SelengkapnyaProses hitung suara manual masih akan terus dilakukan sampai surat suara masuk mencapai 100 persen.
Baca Selengkapnya