Korban tak melapor karena dukun cabul mengaku ahli beladiri
Merdeka.com - MK (14) terpaksa meratapi nasibnya usai dicabuli berkali-kali oleh dukun cabul berinisial IJ (29). Meski tak sampai hamil, namun dirinya tidak berani melaporkan perbuatan pelaku karena kerap diancam.
"Korban tidak berani mengatakan perbuatan si pelaku kepada orangtuanya karena dia diancam bahwa dia mengaku bisa mengetahui segala perbuatan korban dan mahir beladiri," ungkap Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin di kantornya, Jakarta, Selasa (12/11).
Sementara, dari hasil visum et repertum, tidak ditemukan tanda-tanda kehamilan di diri korban. Dari pengakuan sementara, pelaku baru pertama kali melakukan pencabulan. Namun, polisi tidak lantas percaya begitu saja, mereka menduga masih ada beberapa korban IJ lainnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
"Penyidik masih menyelidiki apakah ada kemungkinan korban lain. Kami berharap tidak ada korban lainnya," ucapnya singkat.
Sebelumnya, MK, bocah perempuan disetubuhi IJ (42), pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai ahli pengobatan alternatif. Ironisnya, korban saat ini tengah mengidap penyakit Leukimia dalam beberapa tahun terakhir.
Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin menjelaskan peristiwa memilukan tersebut saat orang tua korban berusaha mencari jalur pengobatan lain guna menyembuhkan penyakit yang diderita buah hatinya tersebut.
"Beberapa kali pengobatan, orangtua korban membayar Rp 300 ribu. Sementara dari pengakuan korban, dirinya disetubuhi pada saat mandi tersebut hingga 10 kali hingga bulan Oktober 2013," tambah Aswin.
Pada mulanya, lanjut Aswin, orang tua korban tidak menemukan kejanggalan terhadap pengobatan yang dilakukan oleh pelaku. "Namun, setelah 6 bulan melakukan pengobatan, pada Juli 2013 IJ melakukan metode pengobatan dengan cara memandikan korban dengan air es dalam keadaan tidak mengenakan busana," paparnya.
Saat memandikan korban itulah, muncul birahi pelaku yang sudah tidak dapat dibendung lagi. Hingga akhirnya pada bulan Oktober 2013, orang tua korban memutuskan untuk melakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit lantaran penyakit anaknya yang tidak kunjung sembuh, bahkan semakin parah.
"Ketika orangtua korban bermaksud untuk memindahkan lokasi pengobatan alternatif ke tempat lain, barulah si korban mengaku bahwa tersangka IJ telah menggagahinya berulang kali," terang Aswin. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencabulan tersebut terjadi pada 25 Juni 2024 sekira pukul 22.00 WIB dengan modus pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.
Baca SelengkapnyaAtas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaAN, dukun pengobatan alternatif sudah ditangkap dan dimintai keterangan
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPelapor kasus ini pertama kalinya adalah HA, istri Kiai Fahim.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca Selengkapnya