Korlap Aksi 1812, Pemimpin Doa dan Koordinator Acara Diperiksa Polisi
Merdeka.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, tiga orang saksi diambil keterangan terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan pada saat Aksi 1812. Mereka adalah Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi 1812 Rizal Kobar, orang yang mimpin doa di atas mobil orator, Abdul Rasyid, dan Koordinator Acara Asep.
"Ketiga-tiganya siang tadi sudah memenuhi panggilan," kata dia di Polda Metro Jaya, Selasa (5/1).
Yusri menerangkan, ketiga orang diperlakukan selayaknya saksi lainnya. Mereka wajib menjalani tes kesehatan untuk mendeteksi virus Covid-19. Yusri membeberkan, hasilnya dinyatakan nonreaktif.
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang dapat ikut pemeriksaan? Masyarakat, khususnya para lansia bisa mendatangi unit kerja BRI yang telah ditentukan dan langsung mendapatkan pelayanan dari petugas kesehatan.
-
Siapa yang meminta Hasyim melakukan tes kesehatan? Pada 31 Oktober 2023 CAT menghubungi Hasyim dan memintanya melakukan tes kesehatan seperti anjuran dokter.
-
Apa yang diklaim oleh tes sidik jari? Penggunaan tes sidik jari untuk menentukan bakat dan minat anak telah menjadi tren di berbagai kalangan, namun secara ilmiah, klaim yang mendasari metode ini belum terbukti kuat.
-
Mengapa tes gambar orang digunakan? Tujuan dari tes gambar orang psikotes dalam dunia kerja adalah untuk memberikan wawasan mendalam tentang karakteristik kepribadian calon karyawan yang mungkin tidak terlihat selama proses wawancara biasa.
"Kita lakukan prokes mulai pemeriksaan antibodi, nonreaktif swab antigen juga nonreaktif," ujar dia.
Yusri mengatakan, ketiga saksi masih dimintai keterangan sampai sore ini. "Ketiga-tiganya sekarang sedang dilakukan pemeriksaan. Mudah-mudahan hari ini bisa selesai," ujar dia.
Sebelumnya, panggilan sebagai saksi juga dilayangkan kepada Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif dan penyedia mobil orator berinisial A. Yusri menyebut, kedua-duanya telah menemui penyidik untuk diambil keterangannya kemarin.
"Kemarin sudah dilakukan pemeriksaan sebagai saksi saudara SM ada satu lagi saudara A sebagai pemilik kendaraan itu sore hari datang. Sudah kita lakukan pemeriksaan," ucap dia.
Yusri memandang keterangan saksi fakta sudah cukup untuk dijadikan bahan dasar melakukan gelar perkara. Ke depan, penyidik tinggal memanggil saksi ahli yang berkompeten di bidang untuk dimintai keterangan.
"Nanti kita periksa saksi ahli ada beberapa saksi ahli kita lakukan pemeriksaan nanti. Kalau pengumpulan alat bukti sudah lengkap baik itu bukti keterangan saksi, bukti petunjuk, bukti surat kalau sudah lengkap kita lakukan gelar perkara," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masing-masing peserta lolos akan dilanjutkan mengikuti tes wawancara akan diselenggarakan pada 17 sampai 20 September mendatang.
Baca SelengkapnyaPuluhan polisi cek kesehatan dengan mengikuti tes urine
Baca SelengkapnyaKPK menegaskan pihaknya tidak bisa asal dalam memeriksa seseorang.
Baca SelengkapnyaKetiga hakim yang diperiksa KY yakni: Ketua Majelis Hakim Erintuah Damanik berserta Hakim Anggota Mangapul dan Heru Hanindyo.
Baca SelengkapnyaAlexander mengatakan, saat melakukan tangkap tangan, tim dari KPK sudah mendapatkan setidaknya dua alat bukti.
Baca Selengkapnya