KPK belum mau buka hasil audit investigasi RS Sumber Waras
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih belum mau membuka hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal pembelian lahan RS Sumber Waras. Data audit BPK menyebut ada kerugian daerah sebesar Rp 191 miliar dari pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang mengatakan data audit BPK soal Sumber Waras masih didalami. Dia juga enggan menegaskan kemungkinan adanya keraguan dari KPK terhadap audit tersebut.
"Hasil auditor negara ya kita hargai, sekarang ini masih terus didalami," ujar Saut kepada merdeka.com, Selasa (19/4).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Saut hanya menegaskan hingga saat ini status kasus Sumber Waras masih belum berubah yakni tahap penyelidikan. "Sampai saat ini belum," pungkasnya.
Pada proses penyelidikan ini KPK telah memanggil beberapa orang untuk dimintai keterangannya sebagai pihak terperiksa. Salah satu yang diperiksa adalah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pada hari Selasa (12/4) Ahok datang ke KPK untuk memberikan keterangan kepada penyelidik KPK terkait pembelian lahan Sumber Waras. Ahok datang sambil membawa beberapa tumpukan dokumen. Selama hampir 12 jam, Ahok pun keluar dari Gedung KPK dan menegaskan ada data yang tidak disampaikan BPK kepada KPK.
Ahok juga menuding BPK meminta Pemprov DKI Jakarta melakukan hal yang tidak bisa dilakukan yakni menjual kembali tanah yang sudah dibeli.
"Yang pasti BPK menyembunyikan kebenaran. BPK meminta kita melakukan sesuatu yang tidak bisa kita lakukan, membatalkan transaksi pembelian rumah sakit," ujar Ahok, Selasa (12/4) lalu.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menuding ada oknum di KPK agar Ahok terdesak dalam kasus ini. Menanggapi hal itu wakil ketua KPK, Saut Situmorang menanggapi santai tudingan Ahok.
"Itu kan hanya dinamika pertanyaan," imbuh Saut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK membidik kasus korupsi yang menyeret anggota komisi XI DPR RI dan anggota BPK.
Baca SelengkapnyaDirinya kemudian menyinggung soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang telah menggugurkan 75 pegawai KPK.
Baca Selengkapnya"Enggak ada, sama sekali enggak ada," kata Alexander Marwata.
Baca SelengkapnyaDirektur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menegaskan KPK tidak takut dengan laporan tersebut
Baca SelengkapnyaAnggota Dewas KPK, Albertina Ho menyatakan kewenangan menetapkan supervisi adalah pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menepis jika ada arahan dari Istana ke penegak hukum terkait kasus Hasto
Baca SelengkapnyaHingga saat ini juga penyidik antirasuah juga masih terus berjibaku mencari keberadaan Harun
Baca SelengkapnyaTak tanggung-tanggung, diduga sebanyak 93 pegawai lembaga antirasuh terlibat dalam skandal pungli ini.
Baca SelengkapnyaKusnadi berada di lantai dasar ketika Hasto sedang menjalani pemeriksaan
Baca SelengkapnyaTessa mengatakan pemeriksaan SB dilakukan di gedung Merah Putih KPK.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini pun tim penyidik KPK, kata Ali masih terus mendalami lebih jauh soal keberadaan Harun.
Baca SelengkapnyaKejagung menegaskan tidak menutup ruang koordinasti dan surpervisi dan mempersilakan KPK mencari bukti apabila ada personel korps Adhyaksa.
Baca Selengkapnya