KPK mau keluarkan sprindik dugaan Rp 30 M, ini reaksi Teman Ahok
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mau terbitkan sprindik terkait dugaan Teman Ahok terima dana Rp 30 miliar dari pengembang reklamasi Teluk Jakarta. Pimpinan KPK mengakui sprindik itu tinggal ditandatangani.
Menanggapi itu, juru bicara Teman Ahok Amalia Ayuningtyas mengaku bakal koperatif terkait pengusutan oleh KPK.
"Kita santai saja, terkait dengan masalah keuangan kita siap dan koperatif dengan lembaga penegakan hukum," ujar Amalia dalam konferensi pers di Sekretariat Teman Ahok, di Jakarta Selatan, Rabu (23/6).
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
-
Siapa yang meminta kolaborasi KPK-Polri? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam kerja sama ini? “Dalam usaha untuk membesarkan perusahaan dan berperan membangun perekonomian Indonesia perlu adanya bimbingan agar IDSurvey dapat melakukan aktivitas perusahaan sesuai dengan koridor-koridor regulasi yang berlaku. Tentunya IDSurvey berharap agar semua yang dikerjakan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar,“
-
Kenapa Kejaksaan Agung diajak kerja sama? “IDSurvey berperan penting dalam memastikan mutu dan kuantitas barang dan jasa dalam perekonomian nasional sehingga berperan sebagai benteng ekonomi nasional. Kami turut berterima kasih atas kesediaan JAMDATUN untuk melakukan kerjasama dengan kami dalam melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan,“
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
Dalam hal ini, Amalia menantang bagi siapapun untuk membuktikan hal tersebut. "Kalau itu tinggal buktikan saja, kalau dari saya agar Teman Ahok berjalan dengan rambu-rambu yang ada, kita nggak neko-neko. Kita akan terbuka," tegasnya.
Bahkan, lanjut Amalia, pihaknya siap bekerjasama apabila nanti masih ada kecurigaan dan mempersilakan untuk mengaudit seluruh aliran dana di Teman Ahok.
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan sprindik soal aliran dana Rp 30 miliar ke Teman Ahok akan ditandatangani untuk naik ke tahap penyelidikan secara intensif.
"Surat penyelidikan baru pun belum saya tandatangani. Mungkin baru akan saya tanda tangani besok (Rabu) atau lusa (Kamis)," ujar Agus di Gedung Parlemen Senayan saat menghadiri rangkaian uji kelayakan calon Kapolri, Komjen Tito Karnavian, di komisi III DPR, Selasa (21/6).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai uang tersebut hingga kini masih dalam proses penghitungan.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaDisusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.
Baca SelengkapnyaAsep Guntur ingin mundur dari KPK buntut kasus suap Kepala Basarnas.
Baca SelengkapnyaKejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Baca SelengkapnyaMeski surat kerjasama belum dilayangkan Polda Metro Jaya, PPATK telah biasa bekerjasama dengan polisi.
Baca SelengkapnyaDirektur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menegaskan KPK tidak takut dengan laporan tersebut
Baca SelengkapnyaKPK akan sidik TPPU apabila ada indikasi menyembunyikan atau menyamarkan aset-aset bernilai ekonomis dari korupsi tersebut.
Baca Selengkapnya"Sudah, sudah diterima sejak dua hari atau tiga hari yang lalu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo.
Baca SelengkapnyaKejagung menegaskan tidak menutup ruang koordinasti dan surpervisi dan mempersilakan KPK mencari bukti apabila ada personel korps Adhyaksa.
Baca Selengkapnya