KPPOD Sebut Penyusunan RAPBD Harus Sesuai Visi Misi Gubernur
Merdeka.com - Ditemukan sejumlah anggaran tak wajar dalam plafon anggaran dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) untuk APBD 2020. Anggaran bernilai fantastis itu ditemukan dalam untuk belanja barang sejumlah dinas.
Menyikapi persoalan tersebut, Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) menyarankan agar pembahasan anggaran turut melibatkan partisipasi publik.
"RAPBD melibatkan publik dari berbagai bidang. Publik dilibatkan agar Pemerintahan tetap terjaga. Dengan adanya permasalahan itu publik jadi bertanya-tanya tentang pelonjakan anggaran itu," kata Peneliti Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Arman Suparman saat dihubungi merdeka.com, Kamis (31/10).
-
Siapa yang diingatkan Jokowi soal pengelolaan anggaran? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Mengapa penting untuk menetapkan anggaran? Sangat penting untuk membuat anggaran yang cukup fleksibel agar dapat menyesuaikan dengan fluktuasi harga atau kebutuhan mendesak, tetapi tetap ketat untuk menghindari pemborosan.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Mengapa KKP mengajukan anggaran tambahan? Jika disetujui, anggaran KKP pada tahun depan mencapai Rp 7,62 triliun, meningkat dari anggaran sebelumnya sebesar Rp 6,9 triliun.
-
Bagaimana Kejagung menentukan kerugian negara? Kejagung akan membebankan kerugian negara senilai Rp300 triliun kepada para tersangka korupsi timah. Keputusan ini adalah hasil ekspos penyidik terhadap kasus ini.
Dia juga menyarankan penyusunan anggaran harus berdasarkan visi dan misi gubernur lima tahun ke depan.
"RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) tiap tahun harus diarahkan kepada visi misi dari Pemerintah. Pemerintah akan mengambil tindakan tegas pada RKPD jika tidak sesuai," katanya.
Selain itu, pemimpin dalam hal ini gubernur harus mengetahui proses penganggaran sehingga dapat mengetahui jika terjadi lonjakan anggaran. Sebab bisa jadi dilakukan sengaja pihak-pihak tertentu.
"Menurut saya ini tidak ada alasan untuk seorang pemimpin tidak mengetahui awal mula pelonjakan anggaran tersebut," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, juga sudah mengumpulkan jajarannya terkait lonjakan anggaran RAPBD DKI. Banyak mata anggaran yang diajukan sejumlah SKPD dia minta untuk dikoreksi.
Anies memberikan tenggat waktu untuk diperbaiki sampai hari ini. Jika tidak, dia siap memecat PNS yang asal memasukkan anggaran dan tidak bisa mempertanggungjawabkannya.
"Kalau malas dan asal jadi, saya terpaksa harus mengeluarkan dari barisan. Kenapa, karena barisannya yang harus kerja betulan. Kita kerjakan sama-sama," ucap seperti dikutip merdeka.com, Kamis (31/10).
Anies kembali mengingatkan jajarannya bahwa visi misi yang dia emban adalah berkeadilan sosial. Sehingga, semua PNS diharapkan dapat menyelaraskannya dengan pengalaman yang mereka punya.
"Saya datangnya bawa mandat, tapi bapak ibu datang dengan pengalaman," kata Anies.
Reporter Magang: Abyan
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah pusat telah memanfaatkan SIPD RI dalam melakukan pengawasan untuk menjamin transparansi penggunaan APBD.
Baca SelengkapnyaAdanya potensi kebocoran anggaran negara itu disebabkan kurangnya pemahaman para pejabat yang baru.
Baca SelengkapnyaMendagri menjelaskan pentingnya penerapan prinsip top down dan bottom up dalam menyusun rencana pembangunan.
Baca SelengkapnyaTomsi Tohir meminta pemerintah daerah (Pemda) menggali potensi wilayahnya masing-masing dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Baca SelengkapnyaMisbakhun menyinggung soal Asta Cita atau visi dan misi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemerintahan mendatang.
Baca SelengkapnyaSupriyadi ingin memetakan kebutuhan per wilayah sesuai kebutuhan yang ada
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung bahwa anggaran tersebut banyak digunakan untuk hibah-hibah yang arahnya ke politik.
Baca SelengkapnyaPenyusunan APBN 2025 telah dilakukan melalui konsultasi langsung dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSafrizal ZA kumpulkan satker Pemda Seluruh Indonesia, dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi gubernur sebagai wakil pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaDana ini akan digunakan oleh Kementerian dan Lembaga serta pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaBappenas jadi salah satu pilar atas pembangunan negara Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaMelalui BAS, Pemerintah pusat dan Daerah bisa mengkonsolidasikan program nasional seperti, program di sektor ketahanan pangan, hingga program ketahanan energi.
Baca Selengkapnya