KPU DKI verifikasi berkas Ahok-Djarot, termasuk surat cuti
Merdeka.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Sumarno mengatakan, pihaknya sedang melakukan verifikasi terhadap berkas pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang telah di daftarkan pada Rabu (21/9) kemarin. Duet Ahok-Djarot diusung empat partai yakni PDIP, NasDem, Golkar dan Hanura.
"Sedang diperiksa tidak bisa disimpulkan. Hari ini akan di periksa (berkas). Kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap berkas yang kemarin diserahkan Pak Ahok dan Pak Djarot. Nanti hasilnya akan kami sampaikan kepada beliau kalau ada kekurangan-kekurangan," kata Sumarno di KPU DKI Jakarta, Kamis (22/9).
Dia mengaku hingga saat ini berkas tersebut belum dapat disimpulkan. Sebab, pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI, Ahok-Djarot belum menyerahkan formulir kesesuaian visi dan misi calon dengan rencana pembangunan daerah.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
"Justru itu sekarang sedang diperiksa. Jadi belum bisa disimpulkan karena pemeriksaan sedang berlangsung. Hari ini rencana akan kita periksa. Akan dilihat apakah ada surat pernyataan tertulis bersedia cuti," jelasnya.
Dilanjutkannya, pihaknya akan memberikan informasi secepatnya terkait hasil dari verifikasi syarat pasangan bakal calon gubernur tersebut kepada pasangan Ahok dan Djarot terlebih dahulu.
"Dalam waktu dekat Insya Allah sudah ada informasi. Tapi tentu saja KPU harus menginformasikan terlebih dahulu kepada calon jika ada kekurangannya. Jadi nanti calon masih punya kesempatan memperbaiki sampai batas waktu 4 Oktober 2016," tutup Sumarno.
Soal kampanye, sebelumnya Ahok dengan tegas menolak cuti kampanye. Bahkan Ahok mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi dan memohon agar petahana tidak diwajibkan cuti. Ahok mengklaim ingin mengawal proses pembahasan APBD DKI Jakarta.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU pun akan melakukan kajian terhadap surat permohonan pergantian caleg.
Baca SelengkapnyaKPU DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan Bawaslu DKI Jakarta seraya menunggu rekomendasi yang akan mereka berikan.
Baca SelengkapnyaWaktu perbaikan administrasi ini sesuai dengan tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaHasto bersama dengan tim kuasa hukumnya akan berangkat dari DPP Partai PDIP menuju Gedung KPK.
Baca SelengkapnyaKPU DKI Jakarta menerima surat dari Bawaslu DKI Jakarta perihal saran dan perbaikan.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Heru sebagai PJ Gubernur akan habis pada 17 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaKPK berharap agar pihak-pihak lain juga turut serta apabila menemukan keberadaan Harun.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Hasyim Asyari yang memimpin rapat mencecar saksi yang dihadirkan.
Baca SelengkapnyaBerkas Dharma-Kun dinyatakan memenuhi syarat dan akan dilakukan verifikasi faktual kedua.
Baca SelengkapnyaAdhi Dharmo diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pada lingkungan Direktorat Jendral Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan di Gedung Merah Putih.
Baca SelengkapnyaKPU DKI Jakarta meminta masyarakat yang merasa data KTP dicatut melaporkan ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaRSUD Tarakan sudah menyiapkan tim spesialis dan dokter ahli untuk memeriksa dua pasangan calon itu.
Baca Selengkapnya