Krematorium Cilincing Belum Terima Pendaftaran Kremasi Sekeluarga Tewas di Kalideres
Merdeka.com - Jasad keempat jenazah yang ditemukan tewas dalam satu rumah di Kalideres, Jakarta Barat hingga pagi tadi masih berada di RS Polri Kramat Jati. Rencananya, jasad Rudyanto Gunawan (71), K. Margaretha Gunawan (58), Dian (40) dan Budyanto Gunawan (69) akan dikremasi di krematorium di kawasan Cilincing, hari ini Senin (14/11).
Tetapi sampai siang ini, manajemen dan personalia Krematorium Cilincing, Heru Prayitno, belum menerima menerima pendaftaran kremasi atas nama empat jenazah tersebut.
"Belum ada, kita belum terima datanya sama sekali," kata Heru saat dikonfirmasi awak media, Senin (14/11).
-
Kapan pemakaman ini dimulai? Pemakaman ini diperkirakan berasal dari abad ke-6 atau ke-7 Masehi.
-
Kapan mayat-mayat di kuburan massal itu dibuang? Ini adalah salah satu kuburan lubang terbesar yang pernah digali di Inggris yang menunjukkan mayat-mayat tersebut dibuang di sana lebih dari 800 tahun yang lalu, pada awal abad ke-12.
-
Dimana mayat-mayat ditemukan? 'Kami menemukan di lantai 15 setelah semuanya digeledah,' ujar Fathir.
-
Kapan mayat tersebut ditemukan? Tulang belulang ditemukan di posisi sepanjang pagar taman dengan lebar 40 cm dan kedalaman tinggi 40 cm. Para pekerja pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polisi. 'Di situ ditemukan karung goni, kemudian ditarik dan ternyata berisi tengkorak kepala manusia,' kata Hariyadi, pekerja bangunan, Kamis (14/3).
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Biasanya, kata dia, jenazah yang akan dikremasi lebih dahulu didaftarkan satu hari sebelumnya.
"Kita jadwal hari ini kan daftarnya kemarin. Satu hari sebelumnya, sudah ada tiga (jenazah lain) yang bakal dikremasi," jelas dia.
Terpisah, pengurus krematorium Cilincing, Cecep menceritakan, di tempatnya bekerja proses kremasi ada dua pilihan. Pertama dengan cara di-oven atau dibakar dengan kayu.
Dari dua pilihan itu, durasi proses kremasi juga berbeda. Proses kremasi menggunakan oven hanya butuh waktu satu jam, sedangkan menggunakan kayu bakar memakan waktu lebih lama yakni kisaran dua jam.
"Hari ini ada dikremasi oven satu, kremasi kayu dua." jelasnya.
Kendati itu, pengurus krematorium terkadang memberikan kelonggaran pada bagi mereka yang ingin melakukan kremasi mendadak. Asalkan tidak melebihi batas waktu operasional.
Jenazah Masih di RS Polri
Sebelumnya, Jenazah empat orang yang tewas di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat dikabarkan akan diambil pihak keluarga dari Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (14/11) hari ini.
"Masih ada (jenazah di RS Polri) belum diambil keluarga, rencana hari ini (diambil)," ujar Kabag Humas RS Polri Kramatjati AKBP Wulan saat dikonfirmasi.
Kendati demikian, Wulan belum bisa menyampaikan lebih lanjut untuk waktu tepatnya pengambilan jenazah oleh keluarga. Sedanhkan untuk proses autopsi sudah rampung sejak Jumat (11/11) lalu.
" Kita tunggu dari penyidik Polres (waktu pengambilan). Untuk Visum sudah Jumat, tinggal ambil saja (jenazahnya)," ujar Wulan.
Berdasarkan pantauan di lokasi Gedung Instalasi Kedokteran Forensik, RS Polri Kramat Jati, sampai dengan sekitar pukul 10.00 Wib belum terlihat adanya anggota keluarga yang hadir untuk mengambil keempat jenazah.
Rencana Kremasi
Berdasarkan informasi yang telah dihimpun, dikabarkan jika pihak keluarga akan melakukan proses kremasi terhadap keempat jenazah akan dilakukan di Krematorium Cilincing, Jakarta Utara.
"Dari keluarga istri, Ibu Renny Margaretha. Semua itu yang ngurusin keluarga ibu Renny Margaretha, beserta adiknya," kata ketua RT 07 Asiung kepada wartawan, Sabtu (12/11).
Asiung menjelaskan, proses kremasi yang seharusnya akan dilaksanakan pada hari Minggu (13/11) harus diundur lantaran jadwal kremasi pada hari itu padat. Sehingga baru dilakukan pihak keluarga hari Senin (14/11).
"Saya dapat informasi, jadwal kremasi Cilincing padat. Terlalu siang, jam 2 siang jadi ditolak, repot. Sedangkan ini enggak cuma satu, empat," terangnya.
"Mengenai jam nanti diinformasi lagi," lanjut Asiung.
Kendati demikian, untuk dokumen berupa surat pengantar kematian juga telah disiapkan Asiung. Sehingga pihak keluarga dapat langsung mengambil jenazah di RS Kramat Jati.
Adapun penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh warga sekitar pada Kamis (10/11) kemarin yang kemudian dilaporkan kepada RT setempat.
"Kemarin (ditemukan), ada yang laporan ke RT karena bau nyengat dari luar," katabKanit Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kematian keduanya terungkap dari kecurigaan tetangga yang lama tidak melihat penghuni rumah.
Baca SelengkapnyaPemakaman dilakukan setelah proses autopsi rampung.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa menyimpulkan penyebab tenggelamnya tujuh pemuda di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaKeenam jenazah ini dalam keadaan mengenaskan karena sudah membusuk, bahkan dua di antaranya dibakar KKB.
Baca Selengkapnya