Kritik pedas Sandiaga Uno ke Ahok
Merdeka.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno atau akrab disapa Sandiaga Uno menyayangkan akan kinerja Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat ini. Berbagai permasalahan terjadi di Ibu Kota Jakarta, mulai dari harga bahan pokok yang semakin meningkat hingga kemacetan yang semakin parah.
"Tiga bulan terakhir, khususnya satu bulan ini, kemacetan semakin akut. Dalam hal ini, pemerintah gagal, pemerintah ingkar janji mengatasi masalah kemacetan," ucap Sandiaga Uno kepada awak media di Hotel Cemara 2, Jakarta Pusat, Minggu (19/6) kemarin.
Menurutnya, masyarakat membutuhkan sosok Gubernur baru yang peduli terhadap masyarakat. Gubernur yang dapat menurunkan harga bahan pokok agar masyarakat kembali sejahtera.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kenapa kemacetan Jakarta makin parah? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta jadi semakin kompleks? Sedangkan sejak 1990 hingga saat ini, kemacetan semakin kompleks akibat meningkatnya jumlah kendaraan, ketidakdisiplinan pengemudi, dan tingginya kendaraan pribadi.
"DKI tahun 2017 membutuhkan Gubernur baru," tegasnya.
Suami dari Nur Asia ini mengaku telah melakukan riset mengenai harga bahan pokok yang semakin melambung tinggi selama enam bulan terakhir.
"Kami melakukan cermati harga bahan pokok enam bulan lalu, kami ingatkan gubernur dan wakil gubernur bahwa harga melambung tinggi. Hal itu karena gagal cuaca, pasokan kurang, sehingga rantai distribusi panjang. Namun, angka disayangkan karena warga menengah ke bawah dirugikan," terang Sandi.
Ia menebak, akibat dari harga bahan pokok yang semakin melambung tinggi akan menimbulkan pengangguran. Hal itu akan menjadi pekerjaan rumah bagi Gubernur DKI Jakarta untuk menciptakan lapangan kerja.
"Nah gara-gara bahan pokok tidak terjangkau, saya rasa 6 bulan lagi isunya pengangguran yang menjadi satu PR yang harus menjadi fokus gubernur yakni dengan menciptakan lapangan kerja, karena ini menyangkut kesejahteraan masyarakat. Ini harus diperhatikan gubernur," tegasnya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga mengatakan saat ini biaya hidup masyarakat di Jakarta ini semakin mahal
Baca SelengkapnyaSandiaga menanggapi keluhan masyarakat di Lombok Tengah terkait kenaikan harga komoditas bahan pangan.
Baca SelengkapnyaBeberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan harga adalah beras, daging, gula dan garam dapur.
Baca SelengkapnyaSandiaga bersama Sandination akan mengadakan pelatihan pemberdayaan bagi pelaku UMKM dan para ibu rumah tangga.
Baca SelengkapnyaAnies menyampaikan, contoh nyatanya dapat dilihat pada daerah yang berada di luar Jakarta dan wilayah sekitarnya yang menjadi pusat pemerintahan.
Baca SelengkapnyaErwin Aksa menyampaikan masih banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Jakarta.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaCapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri kampanye di Tuban.
Baca SelengkapnyaHarga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan jelang akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan berpidato di hadapan pendukungnya saat pertemuan terbatas di Jambi
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, persoalan-persoalan tersebut bukan hal yang sulit untuk diatasi.
Baca SelengkapnyaHal itu terungkap dari unggahan sosial media X (dahulu Twitter) milik Anies, @aniesbaswedan, Jumat (15/11).
Baca Selengkapnya