Kronologi pelaku begal diamuk massa dan dibakar setelah lukai korban
Merdeka.com - Satu dari empat pelaku begal di Pondok Aren, Tangerang Selatan, tewas setelah diamuk massa dan dibakar warga. Pria yang belum diketahui identitasnya itu sebelumnya baru saja menyabet pemotor dengan samurai.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Martinus Sitompul, menjelaskan awal mula pembegalan itu terjadi. Sekitar pukul 1 dini hari tadi malam, pelaku begal berjumlah empat orang dengan dua motor hendak melakukan pembegalan.
"Mereka melukai korban Wahyu Hidayat (22) dan Sri (20) menggunakan samurai dan mengenai Sri yang dibonceng," jelas Martinus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/2).
-
Mengapa seblak bahaya di malam hari? Makan seblak di malam hari mungkin terasa nikmat, tetapi ada beberapa risiko kesehatan yang perlu diperhatikan: Pencernaan Terganggu: Makanan pedas dan berminyak seperti seblak bisa memicu gangguan pencernaan, seperti maag, kembung, atau sakit perut, terutama jika dikonsumsi menjelang tidur.
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Kenapa harus hindari keluar di siang hari? Pada jam-jam ini, sinar matahari dapat menyebabkan panas berlebih, risiko dehidrasi, dan kerusakan kulit yang lebih besar. Nah, jika ingin mengatur jadwal aktivitas outdoor, sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Gimana cara amankan rumah saat mudik? Berikut adalah beberapa tips aman meninggalkan rumah saat mudik yang bisa Anda pertimbangkan: - Memastikan Rumah Terlihat DihuniMeninggalkan rumah terlihat dihuni dapat mengurangi risiko pencurian. Anda bisa meminta bantuan tetangga untuk sesekali memeriksa rumah, mengambil surat, atau menyalakan lampu pada malam hari. Menggunakan timer untuk lampu juga efektif agar rumah tampak beraktivitas.
Sadar dirinya menjadi sasaran kejahatan, Sri coba melakukan perlawanan. Salah satu pelaku terjatuh. Melihat temannya terjatuh, pelaku begal lain ikut membantu tapi warga mengetahui aksi mereka.
"Satu tertangkap, tiga melarikan diri," tambahnya.
Geram dengan ulah begal, warga emosi. Seorang pelaku yang jatuh langsung diamuk massa. Dia dibuat babak belur, hingga akhirnya dibakar hingga tewas.
"Pihak kepolisian mengimbau masyarakat apabila ada peristiwa semacam ini, terhadap upaya Ibu Sri melakukan perlawanan, pihak kepolisian menyatakan apresiasi dan salut, karena sikap seperti ini perlu ada untuk bisa melakukan antisipasi terhadap timbul kejahatan," jelasnya.
"Namun, kami juga mengimbau masyarakat supaya tidak main hakim sendiri, yang mengakibatkan meninggalnya seseorang. Kita negara hukum, harus menghormati hukum dan HAM, harus menyerahkan ke yang berwenang, jangan main hakim," sambung Martinus.
Saat ini, pelaku begal yang terbakar masih berada di RS Tangerang. Identitasnya belum diketahui karena kondisi korban terbakar tanpa sisa.
"Identitas pelaku yang tewas belum didapatkan, karena semua habis gosong terbakar. Wajah korban tidak bisa dikenali," katanya.
Terkait kasus ini, semua bukti yang tertinggal di lokasi sudah diamankan polisi.
"Kita sudah melakukan autopsi dan mencari keterangan lain tentang identitas korban dan jaringan korban, agar bisa dilakukan tindak lanjut. Bukti samurai pelaku dan motor beat korban sudah ada di kepolisian," paparnya.
Kepada warga, Martinus berpesan, mengingat aksi begal semakin marak dia mengimbau agar tak bepergian ke luar rumah di atas jam 10 malam.
"Semua daerah rawan. Dengan ini perlu adanya kewaspadaan masyarakat dan kesiagaan pihak polisi, kalau tidak perlu atau penting banget, tidak usah bepergian sendiri dan sepi misal di atas jam 10 malam tidak usah. Lokasi rawan bisanya pernah kejadian, sepi, tanpa penerangan, mobilitas terbatas," jelas mantan kabid Humas Polda Jabar ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemuda di Bekas Dibegal Usai Nongkrong, Motor Milik Orang Tuanya Raib Digondol Pelaku
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaPicu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi ungkap modus kejahatan baru saat lampu rumah tiba-tiba mati.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaTelah terjadi lima kali kebakaran dalam sehari di Kabupaten Bantul
Baca SelengkapnyaPelaku saat itu mengancam akan membacok korban dengan golok jika melakukan perlawanan.
Baca Selengkapnya