Kronologi Penangkapan Pemalak Sopir Mobil Boks di Jembatan Tiga Jakarta Utara

Merdeka.com - Jelang IdulFitri kawanan pemalak bermunculan. Sopir-sopir angkutan barang jadi sasaran.

Seperti yang dialami oleh sopir boks berinisial DL (29) bersama kernet AM (22) di Jembatan 3, Penjaringan Jakarta Utara. Polisi mengatakan, keduanya saat itu sedang membawa mobil boks melintas di lampu merah Jembatan Tiga Penjaringan, Jakarta Utara.

Saat itu keduanya dihampiri tiga orang tersangka yaitu RP (33), MI (38), dan K. Mereka meminta uang. Oleh korban diberi Rp2 ribu. Namun para tersangka meminta tambahan.

"Pelaku mengancam pisau cutter. Pelaku mencoba mengambil telepon genggam korban namun berhasil ditarik kembali oleh korban, setelah itu pelaku berhasil mengambil uang korban sebesar Rp50 ribu," kata Kapolsek Penjaringan Kompol Bobby Danuardi dikutip Kamis (6/4).

Satu Pelaku Diburu Polisi

Terkait kejadian ini, dua orang ditangkap polisi. Sedangkan, satu orang pelaku berinisial K masih dalam pengejaran.

Kepada polisi, tersangka mengaku sudah lebih dari 2 tahun mengamen di lokasi.

"Tidak menutup kemungkinan kejadian pemalakan kali ini bukan yang pertama mereka lakukan. Oleh karena itu diimbau bagi masyarakat yang merasa pernah menjadi korban untuk melaporkan," ujar dia.

Akibat perbuatannya, para pelaku pemalakan yang viral di Jembatan 3, Penjaringan dijerat dengan Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 9 tahun.

Kasus Pemalakan Sopir Truk di Jakarta Barat

Kasus serupa juga berhasil diungkap oleh Polsek Cengkareng, Polres Metro Jakarta Barat. Sopir truk dipalak saat melintas di Jalan Ring Road Kayu Besar Cengkareng Jakarta Barat. Polisi berhasil mengamankan sebanyak 6 orang pelaku

Kasat Samapta Polres metro jakarta barat AKBP M Hari Agung Julianto mengatakan, polisi turun menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya pemalakan.

"Kami berhasil mengamankan sebanyak 6 orang pelaku yang diduga sebagai pelaku pemalakan," ucap dia.

Sementara itu, Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang menambahkan dari enam orang pelaku, satu di antaranya terbukti melakukan pemalakan. Wajah pelaku terekam kamera saat melakukan pemalakan dan video viral di media sosial.

Hasoloan mengimbau kepada masyarakat yang menjadi korban untuk segera melaporkannya ke Polsek Cengkareng. "Hingga saat ini belum adanya korban yang melaporkan, kami mengimbau kepada masyarakat untuk segera membuat laporan polisi ke Polsek Cengkareng," ujar dia.

Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com