Kronologi Penemuan Mayat Sekeluarga Dalam Rumah di Kalideres, Warga Endus Bau Busuk
Merdeka.com - Satu keluarga ditemukan tewas di dalam rumah Kompleks Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat. Penemuan mayat satu keluarga itu setelah warga mengendus bau busuk di rumah tersebut pada Kamis (10/11) petang kemarin.
Aroma yang menyeruak dari rumah tersebut membuat warga curiga. Ketua RT dan warga kemudian melaporkan hal tersebut ke polisi.
"Sehingga timbul kecurigaan dan memanggil pihak kepolisian," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce kepada wartawan di Polres Metro Jakbar, Jumat (11/11).
-
Apa yang ditemukan di rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
-
Kenapa rumah tersebut viral? Kabarnya rumah milik warga Amerika Serikat ini akan dijual oleh pemiliknya. Penasaran dengan bentuknya? Simak ulasannya berikut ini.
-
Kenapa warga melaporkan penemuan gundukan tanah itu? Karena khawatir, warga melaporkan penemuannya ke polisi.
-
Siapa yang menemukan rumah itu? Dilansir dari laman Newsweek, hunian persegi panjang itu ditemukan oleh para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (ÖAW) di Svinjarička Čuka, Serbia, yang terletak di wilayah Balkan di Eropa tenggara.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan. Polisi bersama warga lalu mendobrak pintu rumah lantaran pagar dan pintu rumah terkunci dari dalam.
"Kami lakukan pembukaan secara paksa," ujar dia.
Kondisi Mayat Ditemukan di Ruang Terpisah
Polisi lalu menemukan empat jasad terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan. Posisi mayat ditemukan di ruang terpisah.
"Ada yang di belakang ada di kamar tengah dah ada di ruang tamu," ujar dia
Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sementara mayat dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk diautopsi guna menyelidiki penyebab kematian.
"Kita melakukan rangkaian penyelidikan dan olah TKP dan mayat pun kita bawa ke RS Polri untuk dilakukan autopsi," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.
Baca Selengkapnya"Ini sangat mirip dengan kejadian yang di Kalideres, oleh karenanya pola sama, ditemukan jenazah sudah rusak," kata Kombes Pol Hengki.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaPenemuan bermula dari kecurigaan warga yang melihat rumah tersebut seperti tidak ada penghuninya.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaEmpat bocah malang itu dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaAroma menyengat seperti bau bangkai masih tercium di sekitar rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaBerawal Air Rumah Keruh dan Berbau, Sutrisno Kaget Temukan Ada Mayat dalam Toren Sudah Membusuk
Baca SelengkapnyaKorban inisial S (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kontrakannya.
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca Selengkapnya