Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuasa Hukum: Keluarga Annisa persulit penangguhan Jamal

Kuasa Hukum: Keluarga Annisa persulit penangguhan Jamal Sopir angkot Jamal. ©2013 Merdeka.com/Al amin

Merdeka.com - Penangguhan penahanan terhadap sopir angkot KWK-U 10, Jamal bin Samsuri (37) yang diajukan tim pengacara LBH Mawar Saron belum membuahkan hasil. Alhasil, Jamal telah genap 10 hari menginap di ruang tahanan Satlantas Polres Metro Jakarta Barat.

Tim kuasa hukum Jamal, Jefri Moses Kam mengatakan, proses penangguhan kliennya terhambat karena adanya persyaratan yang ditetapkan kepolisian, yakni mendapat surat perdamaian dari keluarga Annisa Azward, korban yang tewas karena melompat dari angkot yang disopiri Jamal.

"Kendala di lapangan dalam mendapatkan surat perdamaian itu, saat ini menjadi halangan bagi Jamal untuk mendapatkan penangguhan penahanan," kata Jefri di Jakarta, Minggu (17/2).

Orang lain juga bertanya?

Pernyataan itu disampaikan Kanit Laka Lantas AKBP Wong Niti, yakni selain menyerahkan surat penangguhan jaminan, tim kuasa hukum wajib menyerahkan surat perdamaian dari keluarga korban.

"Ia mengharuskan Jamal memiliki surat perdamaian dengan pihak keluarga korban," lanjut Jefri.

Namun, Jefri menuding keluarga Annisa tidak koperatif, hal itu ditunjukkan dengan sulitnya kuasa hukum untuk menemui wakil keluarga. Mereka menyerahkan pertemuan kepada paman korban yang berada di Bukit Tinggi, Sumatera Selatan.

"Menurut Wendi (paman Annisa), dalam adat minang ada paman dari ibu Annisa yang lebih berwenang membicarakan mengenai hal ini (perdamaian) yang saat ini sedang di Bukit Tinggi sampai waktu yang tidak ditentukan," keluhnya.

Tanpa adanya surat perdamaian itu, maka Satlantas Jakarta Barat belum akan menangguhkan penahanan Jamal.

"Sampai kapankah ia akan menunggu, di satu sisi, keluarga korban nampak kurang koperatif, di sisi lain Polisi menghendaki surat perdamaian. Nampaknya Jamal masih harus menunggu agak lama di dalam sel," tandasnya. (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO:  Keluarga Korban Kanjuruhan Tuntut Keadilan, Bos PSSI Erick Thohir Dorong Hukuman Maksimal
VIDEO: Keluarga Korban Kanjuruhan Tuntut Keadilan, Bos PSSI Erick Thohir Dorong Hukuman Maksimal

Ketum PSSI Erick Thohir menanggapi aspirasi keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang menuntut keadilan.

Baca Selengkapnya
Mediasi Gugatan Wanprestasi dengan Almas Deadlock, Ini Respons Gibran
Mediasi Gugatan Wanprestasi dengan Almas Deadlock, Ini Respons Gibran

Mediasi kasus gugatan wanprestasi Almas ke Gibran tak mencapai kesepakatan alias deadlock.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keluarga Korban Kanjuruhan Tuntut Keadilan, Bos PSSI Erick Thohir Dorong Hukuman Maksimal
VIDEO: Keluarga Korban Kanjuruhan Tuntut Keadilan, Bos PSSI Erick Thohir Dorong Hukuman Maksimal

Erick menegaskan, bahwa PSSI berkomitmen untuk mendorong pemberian hukuman maksimal.

Baca Selengkapnya
LPSK Ungkap Kendala Dihadapi Sebelum Putuskan Beri Perlindungan buat 10 Saksi di Kasus Vina Cirebon
LPSK Ungkap Kendala Dihadapi Sebelum Putuskan Beri Perlindungan buat 10 Saksi di Kasus Vina Cirebon

Salah satu yang menjadi hambatan adalah kasus ini sudah terjadi delapan tahun silam.

Baca Selengkapnya
Update Terbaru Penyidikan Kasus Vina Cirebon: Keluarga Terpidana Diperiksa, Ini yang Dicecar Polisi
Update Terbaru Penyidikan Kasus Vina Cirebon: Keluarga Terpidana Diperiksa, Ini yang Dicecar Polisi

Kasus kematian Vina Cirebon kembali dibuka dengan tersangka tunggal Pegi Setiawan yang sebelumnya buron 8 tahun.

Baca Selengkapnya
Kasus Penembakan Aipda Robig, Keluarga Gamma Bakal Laporkan Kapolrestabes Semarang ke Propam Mabes Polri
Kasus Penembakan Aipda Robig, Keluarga Gamma Bakal Laporkan Kapolrestabes Semarang ke Propam Mabes Polri

Keluarga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolrestabes Semarang agar kasus penembakan siswa SMK 4 Semarang diungkap jelas.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Tolak Laporan Keluarga Korban Dugaan Penembakan di Seruyan, Minta Tunggu Penyidikan Polda Kalteng
Bareskrim Tolak Laporan Keluarga Korban Dugaan Penembakan di Seruyan, Minta Tunggu Penyidikan Polda Kalteng

Laporan ke Bareskrim Polri dilakukan keluarga korban setelah tidak ada perkembangan penyidikan dari Polda Kalteng.

Baca Selengkapnya
Sindiran Nyelekit Pengacara Dini soal Laporan Kubu Ronald Tannur Anak Anggota DPR: Hanya Pikirkan Nama Baik
Sindiran Nyelekit Pengacara Dini soal Laporan Kubu Ronald Tannur Anak Anggota DPR: Hanya Pikirkan Nama Baik

Kubu pelaku telah melaporkan pengacara dan keluarga korban dengan ancaman Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) dan pidana umum KUHP.

Baca Selengkapnya